(AF) We Were In Love Part 3

FF Sifany We were in love

CYMERA_20160416_021550

Title : We’re In Love

Author : @silvi0931

Main Cast : Tiffany Hwang & Choi Siwon

Other Cast : Lee Donghae, Jessica Jung, Im Yoona.

Genree : sad, action

Rating : G

Lenght : Twoshoot.

Disclaimer : FF ini hanyalah hasil imaginasiku, ide cerita adalah murni hasil pemikiranku, kesamaan alur dan tokoh cerita merupakan hal yg tidak disengaja, Don’t Bash, Don’t be COPAS & keep RCL.

Enjoy it and Happy Readding.

««« We were in love »»»

Flashback..

Di sebuah lorong yg sepi dengan penerangan yg apa adanya, suasananya begitu mencengkam, mata mata itu menatapnya tajam dan tanpa ampun sambil mengeluarkan senyum smirknya.

Di pojok lorong itu Siwon tertengkurap di tanah tak berdaya, darah segar nya sudah mengalir di ujung bibirnya, tubuh nya begitu merasakan rasa sakit yg sangat menghantamnya, Siwon menatap teman temanya itu dengan tatapan tajamnya dengan mata lebam nya, dia menggeram dalam hati, apakah salah jika dia menginginkan hubungan persahabatanya lebih dari seorang teman dekat saja, Fikir Siwon.

Dengan sedikit tenaganya yg tersisa dia berusaha bangun, tanganya bergetar menahan beban tubuh nya untuk terbangun, dengan sempoyongan dia berusaha terbangun menahan ribuan sakit yg dirasakanya.

Donghae memajukan langkah nya menatap Siwon dengan tatapan benci dan merendah, kemudian dia pukul kepala Siwon pelan dengan tanganya.

” katakan padaku bahwa kau dan Tiffany hanyalah teman biasa ” pinta nya.

” memangnya apa yg akan kau lakukan pada hubungan persahabatan kami ” ujar Siwon lemah,

Donghae tersenyum kecil dan menangkup tubuh Siwon untuk menghadapnya.

” kau tahu dan bahkan seluruh Seoul intern high school pun tahu bahwa hubungan persahabatan mu dengan Tiffany hanyalah sebatas teman, jadi kami hanya ingin pembuktian dan tanggung jawab atas ucapan itu ” ujar Donghae,

Siwon menatap tajam Donghae, jika dia tidak memperdulikan hubungan pertemananya dengan Tiffany maka akan dia lakukan dan mengatakan hal yg sebenar nya bahwa ia telah mencintai yeoja itu jauh dari sebelumnya.

” ingatlah kau dan dia hanya teman, tidak lebih dari apapun, kami tidak suka jika kau menyukainya seperti yg lainya ” ujar Donghae.

” apa kau benar benar mencintainya ? ” tanya Siwon dingin.

” aku tidak menyukainya, aku hanya ingin menaklukan yeoja itu seperti taruhan yg di lakukan semua namja di sekolahan, jadi aku harap kau tidak menghalangi jalanku, jika aku mengatakan aku mencintainya, dan akupun hanya ingin yeoja yg ku cintai tak memiliki seorang namja lain yg juga mencintai nya ” ujar Donghae, kemudian dia menghempaskan tubuh Siwon hingga membuat namja itu terjungkal ke belakang dengan mengenaskan.

Donghae mengangkat tanganya ke udara mengisyaratkan untuk menghentikan aksi peringatanya itu, kemudian dia membalikan tubuhnya kembali  menghadap Siwon.

” ingatlah Tiffany maupun kau sudah menyatakan pada semua Siswa bahwa kalian hanyalah seorang teman dekat biasa tidak lebih dari apapun ” ujar Donghae memperingati Siwon sebelum dirinya melalang pergi dari hadapan Siwon bersama teman geng nya.

 

Di tengah malam yg dingin karena hujan Siwon berjalan pulang seorang diri seluruh tubuhnya basah kuyup karena air hujan yg terus mengguyur nya, badanya menggigil tak karuan menahan dinginya malam, dia terus berjalan dengan tatapan kosong menatap jalan di depan, seperti orang bodoh yg tak memperdulikan dirinya dia terus berjalan tanpa memperdulikan keadaan dirinya sekarang ini.

Tak jauh dari Siwon melangkah Tiffany sedang berjalan dengan berteduh di bawah payung yg di bawanya dia baru saja pulang dari rumah Siwon, dari jauh mereka berjalan satu sama lain saling mendekat tanpa mereka ketahui.

Tiffany menyipitkan matanya ketika dia melihat namja berseragam sekolah berjalan kedinginan di depanya, cahaya lampu yg tak cukup terang membuat nya sulit mengetahui siapa namja itu, hingga pada akhirnya mereka saling menghentikan satu sama lain.

Tiffany dan Siwon saling berhadapan dalam diam dengan jarak satu meter saja, sejenak mereka saling pandang, Siwon menatap Tiffany nanar yg balik menatapnya dengan tatapan khawatir.

Tiffany tersenyum kecil melihat Siwon di depanya dia melangkah maju dan meneduhkan Siwon dengan payung di bawanya, mereka saling berteduh di payung yg sama, Siwon terus menatap Tiffany dengan tatapan yg masih sama.

” Siwon-ah ….. aku mencari mu tapi kau tidak ada di rumah di saat hujan seperti ini ” ujar Tiffany dan tersenyum, Siwon terus diam tak menjawab.

” ada apa dengan mu won-ah ? ” tanya Tiffany yg melihat Siwon terus diam tak merespon dirinya dengan tatapan itu, Tiffany mebelalakan matanya ketika baru menyadari wajah Siwon yg lebam, tanganya dengan pelan mengulur ke arah wajah Siwon untuk menyentuh wajah itu namun Siwon langsung menepis nya.

Tiffany semakin bertanya tanya kenapa Siwon seperti ini padanya, tak seperti biasanya namja ini terus menerus mendiaminya.

” Aku seperti ini karena dirimu ” jawab Siwon dengan sedikit dingin.

” apa kau seperti ini karena aku temanmu, apa karena aku selalu berada di sisimu ? ” masih tak ada jawaban dari Siwon, hingga Tiffany langsung mengatakan apa yg di rasakan nya pada namja itu.

” tenanglah Choi Siwon, aku tidak akan mencintaimu, aku akan berusaha melakukan apapun dengan usahaku sendiri jadi aku tidak akan merepotkanmu ” ujar Tiffany dengan raut sedih.

” Apapun yg akan terjadi dan bagaimanapun itu aku tetap tidak akan pernah mencintaimu jadi tenanglah ” ujar Tiffany dan tersenyum  kecil, dia melangkah pergi meninggalkan Siwon seorang diri dengan suasana hati yg begitu buruk, bukan ini yg ingin Siwon dengar dari Tiffany, dia terus menatap langkah Tiffany yg semakin menjauh darinya dengan tatapan nanar.

” Apa kau akan senang jika aku mengatakan perasaan ku yg sebenarnya padamu?, apa kau akan melupakan semua nya demi diriku ?, kau selalu membuatku melakukan apapun untuk melindungimu dan melupakan semua rasa sakit mu, tapi pada kenyataanya aku tidak pernah bisa mengejarmu dan terus berada di sisimu ” batin Siwon.

Flashback End..

 

««« We were in love »»»

Shine Fashion, 17: 00 KST

Tiffany berjalan berdampingan dengan Donghae di samping nya, tak henti hentinya yeoja itu terus menahan senyum yg ingin di keluarkanya, bahagia …. itulah yg di rasakan Tiffany, meskipun dirinya mati matian menahan semua perasaan dan melupakan namja yg sering menyakitinya namun hatinya tetap memilih namja itu, jika dirinya dikatakan bodoh memang seperti itulah dirinya dia akan melupakan segalanya hanya karena perasaan cinta yg terlalu besar nya pada namja itu, Tiffany berfikir dirinya bukanlah wanita yg pantas dicintai mengingat dirinya begitu egois karena hanya peduli padanya seorang tanpa memperdulikan apapun.

Mereka terus berjalan pelan setelah pulang dari kantor, Dong hae terus tersenyum seorang diri, dia senang, entah apa yg di rasakanya sekarang tapi dia telah menyukai yeoja ini, dan dia akan lakukan apapun untuk mendapatkanya, dia memang pria yg cukup kasar dan pemaksa terhadap perasaan seorang wanita.

” bagaimana jika kita pergi makan terlebih dahulu ? ” tanya Dong hae dia menengok ke arah Tiffany yg sedang menatap Dong hae tak percaya dan senang,

Tiffany terdiam sejenak berfikir apakah dia akan menerima tawaran namja ini atau tidak, hingga dia tersenyum senang menyetujuinya.

” baiklah ….. ” jawab nya, Dong hae tersenyum senang dia langsung melangkah pergi tanpa lupa mengenggenggam tangan Tiffany, membawa yeoja itu untuk tetap di samping nya.

Mereka pun kini telah berdiri di sebuah mini market biasa, Dong hae tersenyum menatap tempat di depanya, tak jauh darinya matanya tanpa sengaja menatap sepasang kekasih yg sedang memakan mie cup instan, terlihat serasi dan romantis, dan dia berfikir untuk melakukan hal itu bersama Tiffany.

dia menyeret tubuh Tiffany masuk bersamanya, kemudian dia pesan dua Cup mie Instan pada pelayan toko dan duduk di depan kaca berdua.

” apa kau suka ? ” tanya Dong hae, Tiffany tersenyum mengiyakan, apapun itu dia akan senang jika bersama pria ini.

” Ne …… ” ujar Tiffany, kemudian pelayan toko pun datang membawa dua cup mie instan mereka tersenyum senang menatap mie mereka yg siap untuk di santap, masing masing dari mereka telah memegang sumpit di tangan mereka.

” selamat makan ….. ” ujar mereka bersamaan dan lengsung memakan mie tersebut, seperti orang yg sedang kelaparan.

Dong hae memakan mie tersebut penuh dengan nafsu, Tiffany di depanya tersenyum melihat Dong hae yg sangat lahap memakan mie nya dan melanjutkan makan mie nya sendiri.

Dong hae tersenyum senang melirik ke arah Tiffany yg sedang memakan mie nya, ini baru pertama kalinya dia memakan makanan seperti ini dan di tempat sederhana ini, sesuatu yg sangat sederhana bisa menjadi indah jika dilakukan bersama dengan seseorang yg di cintai, fikir Dong hae.

 

««« We are in love »»»

Dengan penerangan yg apa adanya, Seorang namja melangkah memasuki kamarnya, dia berjalan pelan sembari menelusuri rak buku besar miliknya, dia terus berjalan tanganya menyapu setiap deret buku yg dicarinya hingga dia berhenti pada sebuah buku tebal miliknya yg sudah kusam.

Siwon mengambil buku itu pelan dan tersenyum.

Perasaanya kini tak dapat digambarkan saat melihat buku itu, entah harus sedih ataukah tersenyum, dia membuka pelan buku miliknya berjudul Cinta Sepihak, dia baca buku novel kesukaanya itu, tanganya terus membuka halaman demi halaman hingga dia berhenti di sebuah halaman yg berisi catatan miliknya dan sebuah foto seorang yeoja.

Perasaan apakah ini ?, apa aku bisa bersama denganya selamanya hingga mati, tak peduli apa yg akan terjadi, hingga pada akhirnya aku hanya bisa mencintainya dan melindunginya dengan cinta yg kumiliki, kurasakan setiap hembusan angin menerpaku dan saat itulah aku sadar begitu berharganya dirinya bagiku …..

Siwon tersenyum kecil membaca tulisanya ketika SMA dulu, matanya beralih pada foto Tiffany saat SMA yg sedang berjalan tertawa bersama temanya, saat itu Siwon mengambil foto itu diam diam tanpa sepengetahuan yeoja itu.

drrrttt ….drrrtttt …..drrrttt..

Ponsel yg berdering di saku celananya membuat Siwon tersadar dari khayalan tak berujung yg dibayangkanya, dia langsung menganggkat ponselnya tanpa melihat nama panggilan tersebut.

” yeoboseyo ” ujar nya hingga dirinya langsung merubah raut wajah nya sedikit tak suka, Siwon menghela nafas nya dengan malas.

” Oppa bisakah kau datang menemuiku di Honey Caffe ? ” ucap Yuri dari sebrang telepon nya, mendengar suara panik Yuri membuat Siwon menjadi khawatir, dan bertanya.

” memangnya apa yg terjadi ? ” tanya Siwon khawatir.

” sulit untuk ku jelaskan datanglah segera kemari ”  ujar Yuri dan langsung mematikan sambungan telepon nya.

Dengan cepat Siwon langsung melangkah pergi mengambil jacket dan kunci mobil miliknya, hingga tanpa dia sadari buku novel itu tergeletak di lantai dan terbuka membuat Foto Tiffany setengah terlihat karena tertutup halaman.

 

««« We are in love »»»

Yuri tersenyum senyum kecil melihat kejutan yg di buatnya, sebenarnya tak ada yg terjadi apapun padanya hanya saja dia ingin melakukan dinner yg romatis bersama Siwon.

” Oppa …….. ” ujar nya senang, namja yg dipanggil nya dengan oppa mengehela nafas kesal.

Siwon melirik tak minat dengan kejutan yeoja itu, dia menatap Yuri kesal, lihatlah !, yeoja itu masih bisa berdiri tegap dan tersenyum lebar, jantung Siwon dibuat copot saja saat yeoja itu menelpon nya tadi.

Yuri menggandeng tangan Siwon mesra dan mendudukan namja itu di kursi sebuah meja yg sudah dipesan nya.

” Apa kau suka tempat nya ? ”

” Ini terlalu berlebihan ” ujar Siwon pelan dan sopan, Yuri tersenyum mengiyakan, namun baginya tempat ini sangat romantis untuk mereka yg sedang dinner berdua.

” malam ini aku mengajak mu makan malam jadi kau telah berhutang padaku untuk mengajaku makan malam juga ” ujar Yuri.

Siwon terkekeh pelan ” apa maksudmu, kalau begitu aku tolak saja makan malam ini dan aku tidak akan punya hutang makan malam padamu, eoethe ? ”

Yuri memanyunkan bibir nya kesal ” Aku tidak mau, jika kau menolak makan malam ini itu berarti oppa tidak menghargai usaha ku ”

Siwon menggeram dalam hati, namun namja ini masih melemparkan senyum manis nya untuk menutupi kekesalanya .

” baiklah, terimakasih atas makan malam nya Yuri-ssi ” ujar Siwon, Yuri mengangguk senang.

Kemudian mereka pun melanjutkan makan malam yg hampir tertunda itu, Yuri terus mencuri curi pandang ke arah Siwon yg terus di depanya, senyum nya terus mengambang melihat namja yg dicintainya kini ada di hadapanya memakan makanan buatanya dengan santai dan nikmat.

” Apa kau menyukai masakanya oppa ? ” tanya Yuri, Siwon hanya menganggukan kepalanya pelan dan tetap fokus memakan makanan yg menurut nya enak.

” Syukurlah ….. aku senang kau menyukai masakan ku ” ujar Yuri, makanan itu hampir saja dikeluarkannya dari mulut nya, Siwon terbatuk kecil mendengar pernyataan gadis di depanya.

” gwenchana ? ” tanya Yuri khawatir dan memberikan segelas air putih pada namja itu agar menjadi tenang.

” ne gwenchana …… aku rasa aku sudah kenyang, apa kau sudah kenyang ?, kalau sudah ayo kita pulang ”

” Mwo …. tapi aku belum menghabiskan makanan nya, dan ada yg ingin aku katakan padamu ”

” kita bicarakan hal itu nanti saja ” ujar Siwon, namja itu sudah mulai menyiapkan dirinya untuk segera pulang namun tangan Yuri mencegah nya.

” Aniya …… aku ingin mengatakanya sekarang, jadi aku mohon duduk dan dengarkanlah ”

Siwon mengehela nafas nya pelan dan menatap yeoja di depanya, menunggu setiap kata yg akan di lontarkan Yuri padanya.

” Aku tahu tidak pantas seorang wanita menyatakan perasaan nya pada seorang pria yg dicintainya, aku memendamnya dan terus menyembunyikan perasaanku padamu, tapi ku fikir jika aku terus memendam perasaanku itu sama saja dengan membuatku tidak nyaman dengan perasaanku sendiri, aku hanya ingin orang lain tahu apa yg aku rasakan, dengan seperti itu mungkin akan membuatku mejadi lebih baik ” ujar Yuri, dia menghentikan ucapanya sejenak menatap mata Siwon dalam dan menguatkan dirinya untuk mengatakan perasaan nya selanjut nya.

” Aku menyukaimu Oppa, aku mencintaimu, aku ingin menjadi kekasih mu ” ungkap Yuri, Siwon terbelalak di tempatnya menatap Yuri dengan tatapan tak percaya.

Siwon terus terdiam, bagaimana bisa yeoja itu menyatakan perasaanya padanya, Siwon tersenyum pahit, sampai kapanpun itu dia tidak akan pernah bisa menerima yeoja lain di hatinya, siapapun itu dan apapun itu tidak akan pernah merubah perasaanya yg setelah sekian lama ini dipendam nya, dia telah jatuh cinta pada seorang yeoja, yeoja yg selalu berada di sampingnya, yeoja yg selalu membuat warna hidup nya lebih menyala nyala terang.

” Maafkan aku aku tidak bisa ” ucap Siwon dan melangkah pergi.

Yuri menatap langkah Siwon dengan kecewa, dia hanya terus diam dan kemudian menundukan kepalanya.

 

««« We are in love »»»

Tiffany melangkahkan kakinya pelan memasuki kamar Siwon, kamar dengan penerangan apa ada nya itu membuat Tiffany sedikit kesulitan mencari arah jalan.

Tiffany berhenti sejenak dan mencari saklar lampu.

” Aish ….. dasar namja, apa semua namja memiliki kamar berantakan seperti ini ” Gumam Tiffany, dia menatap ke sekeliling nya dengan berkacak pinggang.

Kemudian dia melangkah memunguti kertas kertas dokument yg berserakan dan mulai membersihkan kamar itu.

Di depan pintunya Siwon mematung berdiam diri melihat yeoja yg sedang membersihkan kamar nya.

” Apa yg kau lakukan ? ” ucap Siwon dengan sedikit keras.

” Aku sedang membersihkan kamar mu, apa itu salah ? ” tanya Tiffany heran, Siwon tersenyum kikuk dan mengedarkan pandanganya ke kamar nya yg berantakan.

” Terimakasih, tapi tidak seperti biasanya kau melakukan hal ini, bukankah kau adalah gadis malas, apa terjadi sesuatu padamu ? ” ujar Siwon, namja ini langsung mendekat Tiffany dan menempelkan tanganya di dahi yeoja itu.

” Apa yg kau lakukan !, kau membuat mood ku buruk sekarang ” ujar Tiffany kesal, dia menghempaskan alat penyedot debu yg di bawanya dan pergi, namja di depanya itu selalu saja membuat dirinya naik darah, apakah tidak bisa jika Siwon memuji dirinya sedikit, namja itu hanya bisa terus menerus mengolok olokanya dan merendahkanya.

” Hei …. kau mau kemana ?, kau harus selesaikan dulu pekerjaan mu ”

” itu bukan urusan ku … ” ujar Tiffany jutek.

Siwon terkekeh melihat gadis itu marah, wajah Tiffany terlihat sangat lucu saat marah.

 

««« We are in love »»»

Keesokan harinya ……

” Anyeong imo, selamat pagi ….. ” ujar Tiffany ceria, masih dengan pakaian tidur nya dia melangkah menuju dapur yg menampakan eomma Siwon yg sedang menyiapkan makanan.

Nyonya Choi tersenyum dia langsung memeluk gadis itu dan mencium pipi Tiffany sayang.

” Kau sudah bangun, diamana Yoona ? ”

” dia masih terkantuk kantuk di kamar ” ucap Tiffany santai.

Dia duduk di kursi meja makan sambil memperhatikan Nyonya Choi memasak, mereka saling sibuk dengan sendirinya hingga tidak mendengar langkah seseorang melangkah menuju tempat itu.

Yoona datang dengan mata yg masih sayu dan berjalan malas, namun setelah itu dengan waktu yg tepat saat semua perempuan menatap ke arah yg sama Choi Siwon datang dengan celana pendek nya dan handuk kecil yg menggantung di lehernya, dengan pedenya dia berjalan dengan bertelanjang dada.

Sontak Yoona langsung menutup matanya melihat perut sispack Siwon.

” OPPA … APA YG KAU LAKUKAN …. ” teriak Yoona kesal.

Siwon langsung menutup dadanya dengan handuk kecil nya dengan wajah yg sama terkejut nya, namun berbeda dengan Yoona dan Siwon, Nyonya Choi dan Tiffany hanya biasa saja melihat nya.

” ish … kau memalukan sekali ” cibir Nyonya Choi.

” Kenapa kau tidak menutup matamu ? ” tanya Siwon kesal pada Tiffany.

Gadis itu hanya menatap Siwon datar dan memutar bola matanya malas.

” Aku tidak tergoda dengan perutmu, bahkan aku sering melihat perut mu itu saat kecil ” ujar Tiffany santai dan mengambil minum untuk di minum nya.

“Aish ….. Cepat lah mandi kemudian pakai baju olahraga ” ujar Siwon sembari melempar handuk kecil milik nya ke arah Tiffany dan melangkah pergi.

Mendengar langkah Siwon yg pergi Yoona langsung membuka matanya dan menatap Tiffany heran.

” Apa fany eonni tidak merasakan perasaan yg bergetar saat melihat perut Siwon oppa ?, dia itu normal atau tidak ? ” batin Yoona sambil menatap Tiffany heran.

 

««« Sifany »»»

” ayolah kita sudah sedikit kesiangan ….. ” teriak Siwon pada Tiffany yg masih bergeming di tempat nya.

Tiffany berkacak pinggan menatap ke hadapanya malas, dia menatap malas Siwon yg sedang tersenyum mengarah nya, dia sangat tidak berminat sedikit pun untuk berolahraga karena olahraga adalah kegiatan yg melelahkan dan membuat tubuhnya berkeringat dan bau.

Dengan tatapan malas nya itu dia menatap Siwon sambil terus menggerutu dalam hati.

” apa tidak ada olahraga yg tidak membutuhkan banyak tenaga ? ” keluh Tiffany.

” semua kegiatan membutuhkan tenaga, apa maksudmu ayo cepatlah …. ” ajak Siwon.

Tiffany masih berdiam diri malas, melihat Tiffany yg masih diam Siwon pun mendapat ide cemerlang, dia langsung berjalan menuju ke garasinya dengan semangat.

Dan setelah nya Siwon datang dengan senyum manis nya sambil membawa sepeda di samping nya, Tiffany yg melihat nya hanya mengernyit heran melihat sepeda yg dibawa Siwon.

” Dengan sepeda kau tidak akan kelelahan ….. ”

” Apa kau sengaja meledek ku, jelas jelas aku tidak bisa bersepeda ” ujar Tiffany sebal.

” Maka dari itu akan ku ajari ” ucap Siwon, dia langsung menarik tangan Tiffany untuk menaiki sepeda itu.

” kayuhlah sepedanya aku akan memeganginya ”

Dengan terpaksa Tiffany melakukanya, pelan pelan dan sedikit demi sedikit dia mengayuh sepedanya dan mengayuh sesuai dengan langkah Siwon di belakang nya.

” ternyata ini tidak terlalu sulit ” ujar Tiffany senang.

Siwon tersenyum senang di belakang Tiffany.

Sepanjang kegiatan mereka mereka terus berdampingan bersama, Siwon berlari kecil menyeimbangi dengan sepeda Tiffany di samping nya, yeoja di samping nya kini terlihat seperti seekor siput yg begitu lelet.

Senyum Siwon mengembang melihat Tiffany yg sedari tadi terus terfokus menyeimbangi sepedanya.

” Apa kau sudah kelelahan ? ” tanya Siwon.

Tiffany tetap diam dan terus fokus.

” diamlah …. mana ada olahraga yg tidak melelahkan …. ” ucap Tiffany kemudian, Siwon terkekeh di tempatnya.

Dengan cepat Siwon menghentikan lari kecil nya, karena Siwon berhenti mendadak membuat Tiffany hilang keseimbanganya untuk menghentikan sepedanya, dia terombang ambing menyeimbangi tubuhnya hingga akhirnya dia hampir terjatuh jika Siwon tidak sigap menahanya.

” Turunlah … biar aku saja yg mengayuh sepedanya, kau bonceng saja di belakang ” ujar Siwon, Tiffany langsung tersenyum senang, dengan cepat dia langsung mendudukan dirinya di jok belakang sepeda.

Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu dan terus mengayuh sepeda, Siwon terus mengayuh sepeda nya masuk ke taman yg sepi, namja itu sengaja melakukanya sehingga membuat Tiffany mengernyit heran.

” Kenapa kita kemari ? ” tanya Tiffany heran.

” akhir akhir ini kita jarang mengobrol kan ?, lagi pula bukankah seperti ini menyenang kan ? ” ujar Siwon.

” iya itu memang benar, akhir akhir ini kau selalu sibuk dengan ketua Tim ku ” ujar Tiffany.

” Apa kau cemburu ? ” tanya Siwon menggoda,

Tiffany langsung membelalakan matanya kesal dan memukul punggung Siwon, yang benar saja mana mungkin dia merasa cemburu.

” Aku tidak cemburu padamu, lagi pula aku sudah punya seorang namja yg membuat jantungku berdebar debar sekarang ” ujar Tiffany sambil tersenyum membayangkan Lee dinghae yg selama ini selalu memperhatikanya dan bersikap manis padanya.

” Apa kau sakit jantung karena pria itu ?”

” Mwo !, aish kenapa kau selalu tidak suka jika aku dekat dengan seorang pria ? ” ujar Tiffany kesal.

Siwon terkekeh pelan menahan tawanya ” Aku hanya peduli padamu, kau tidak boleh mengatakan kau jatuh cinta jika kau baru mengenalnya, memangnya seperti apa tipe pria mu ? ” tanya Siwon penasaran.

Tiffany diam sejenak sementara Siwon menunggu jawaban Tiffany dengan tidak sabar.

” Aku menyukai pria yg tampan, mapan, pintar dan baik hati, dia adalah pria yg romantis ” jawab Tiffany.

Siwon tersenyum kecil di tempat nya dan terus menerus mengingat ngingat ucapan Tiffany.

 

««« Sifany »»»

Author Pov.

Di ruang tamu terlihat sekali Nyonya Choi yg begitu cemas, wajah nya melihatkan sebuah kekhawatiran yg begitu jelas, tak henti henti nya wanita paruh baya itu melangkah bolak balik di tempat nya.

Entah sudah berapa lama dan berapa lama lagi dia menunggu, menunggu seorang yeoja cantik yg akan di bawa Siwon dan di kenalkan kepada keluarganya. Dia sangat menginginkan Siwon segera menikah dan memberinya sebuah mongmongan.

Melihat hal itu, Tuan Choi yg baru tiba dari kantor y mengernyit heran melihat kecemasan istrinya, dia melangkah pelan menghampiri Nyonya Choi yg berdiri membelakanginya.

“ yeobo ….. “ panggil nya lembut, tapi sayang istrinya itu masih dalam posisinya dan belum menyadari kedatanganya.

Tuan Choi mendekat pelan dan merangkul istrinya pelan dan penuh dengan sayang.

“ apa yg mengganggu fikiranmu, eoh ? Ceritakan padaku, yeobo ? “ tanya nya pelan sambil menatap lembut Nyonya Choi di hadapanya.

Nyonya Choi menghembuskan nafasnya pelan dan mendudukan dirinya di sofa.

“ Yeobo …. Aku semakin khawatir saja dengan Siwon “ ujar nya pelan.

Tuan Choi mengernyit heran, dia pun ikut mendudukan dirinya di samping wanita tercintanya itu.

“ memang nya ada apa dengan Siwon ? Dia sudah dewasa dan bisa menjaga diri “

“ Bukan itu maksud ku, kapan dia akan memiliki kekasih dan menikah ? Lihatlah dia sudah beranjak 30 tahun tapi dia belum juga membawa satupun yeoja ke rumah ini, aku khawatir apa putra kita tidak normal ? “ tanya Nyonya Choi.

Sontak Tuan Choi hampir saja menyemburkan jus yg di minum nya mendengar pertanyaan istrinya, dia mencoba tenang dan menghadap istrinya yg masih diam memikirkan kecemasanya.

“ tentu saja Siwon putra kita normal “ ujar Tuan Choi.

“ tapi kenapa dia belum juga punya kekasih ? “

“ mungkin dia belum siap memperkenalkanya pada kita “ ujar Tuan Choi.

Nyonya Choi menganguk saja dan masih berfikir, tapi kini dia di buat semakin khawatir lagi mengenai yeoja mana yg akan menjadi kekasih Siwon.

“ tapi …. Siapa yeoja itu ? “ tanya Nyonya Choi

Tuan Choi tersenyum lembut melihat sikap istrinya, istrinya begitu mirip seperti putri bungsu mereka Yoona, mereka terlalu polos, kadang sangat manis, tapi berbeda dengan Yoona yg sedikit tomboy.

“ siapapun yeoja itu kita harus menerimanya karena dia adalah yeoja yg dicintai Siwon “

 

««« we are in love »»»

Nyonya Choi masih terbayang dengan siapa yg di cintai oleh putranya itu, selama ini Siwon tidak pernah terlihat seperti sedang berpacaran atau apapun yg berhubungan dengan wanita yg di cintainya. Nyonya Choi membuka pelan kamar putranya dan melangkah mengendap endap, dia melirik keseluruh penjuru ruangan yg berwarma biru itu.

“ Aish, kenapa tidak ada tanda tanda sedikit pun “ gerutu Nyonya Choi, lihatlah…. Bahkan kamar putranya itu terlihat biasa saja.

Nyonya Choi mendengus kesal dengan aksinya yg nihil, hendak saja dia melangkah keluar namun kakinya tak sengaja menginjak sesuatu yg terasa tebal.

Tampak oleh nya sebuah buku berwarna kecoklatam yg sudah sedikit kusam itu tergeletak di lantai, awal nya wanita paruh baya ini hendak mengabaikanya namun sebuah foto yg tak asing baginya membuat nya merasa penasaran.

Nyonya Choi mengambil Novel milik Siwon dan membukanya, dia buka halaman demi halaman hingga dia menemukan foto Tiffany di sana, dia juga membaca sedikit tulisan Siwon yg terkesan sedang patah hati.

Detik kemudian Nyonya Choi tersenyum puas, akhir nya harapanya selama ini benar nyatanya, dia berharap yeoja yg di cintai putranya itu adalah putri mendiang sahabat nya, dan benar saja Siwon memang jatuh Cinta pada Tiffany putri dari almarhum sahabat baik nya Jang hye sin.

“ Omo …. ! “ Ujar Nyonya Choi terkejut dan sedikit berteriak, dia menghela nafasnya lega, putrinya ini memang sering membuat nya seperti ini.

Yoona mengernyit heran melihat ekspresi sang eomma dan kemudian mendekati wanita paruh baya itu.

“ Apa yg sedang eomma lakukan di kamar Oppa ? “ tanya Yoona heran.

“ memang nya kenapa ? Ini juga kamar putraku, dan apa yg kau lakukan disini ? “ tanya Nyonya Choi balik.

Yoona hanya mengedikan bahunya pelan dan menghempaskan tubuhnya di ranjang empuk milik oppa nya.

“ aku hanya mengikuti eomma, Appa bilang eomma sedang di landa kecemasan tentang Siwon Oppa “ ujar Yoona.

“ Kau benar, apa oppa mu sudah memiliki kekasih ? “

“ ku rasa belum, tapi aku tahu siapa yeoja yg sebenar nya dia cintai “

“ Apa itu Tiffany ? “ tanya Nyonya Choi penuh harap, Yoona hanya mengangguk kecil.

“ hmmm …. Tapi sayang cinta Siwon Oppa hanya cinta sepihak “ ujar Yoona sambil menatap eommanya yg sedang serius mendengar ucapanya.

“ kenapa bisa sperti itu ? “ tanya Nyonya Choi sedih, malang sekali kehidupan asmara putranya itu.

“ karena Fany eonni sudah berjanji bahwa hubungan mereka hanyalah sebatas teman dekat saja eomma “ ucap Yoona.

Nyonya Choi menunduk sedih, masalah cinta ini menjadi semakin rumit saja untuk dia persatukan.

“ Apa yg kalian lakukan disini ? “ suara bass nan gagah itu membuat dua wanita yg sedang duduk di ranjang milik Siwon menengok terkejut ke sumber suara.

“ Kau sudah pulang ? “

Siwon hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan eommanya, dia mengernyit heran dengan sikap dua wanita di kamar nya itu.

Nyonya Choi dan Yoona langsung bangun dari tempat dan melangkah pergi meninggalkan kamar Siwon.

Sebelum sampai pada pintu kamar Siwon Nyonya Choi berbalik dan menatap putranya senang.

“ Besok ajaklah Tiffany untuk datang ke gereja baru dekat taman belakang, kalian harus mendatangi acara itu “ ujar Nyonya Choi dan melangkah pergi dengan senyum misteriusnya.

 

**** We are in love ****

Tiffany menghela nafasnya malas dan mendengus kesal, dia melirik ke arah jam tangan yg bertengger di lengan putih nya itu dan mendengus kembali, dia celingukan ke kanan dan ke kiri berharap menemukan sosok yg di tunggunya namun masih nihil, sudah hampir 1 jam namja yg di tunggu nya tidak muncul juga sampai membuat Tiffany begitu kesal.

Tiffany meremas bangku taman dan menatap ke depanya dengan kesal membayangkan wajah namja yg telah membuat nya begitu kesal sekarang ini, jika saja namja itu datang dia ingin sekali memotong kakinya dan memukul nya sekeras mungkin fikir Tiffany kesal. Bagaimana tidak yeoja cantik itu tidak kesal, sudah hampir siang seperti ini bahkan Siwon tidak muncul juga, bukankah namja itu yg membuat janji dengan nya, bahkan Tiffany ingat jelas wajah memohon Siwon untuk menerima ajakan Siwon.

“ aish …. Dasar menyebal kan “ ujar nya kesal seorang diri.

“ Benarkah ? “

Suara jantan yg tiba tiba saja terdengar membuat Tiffany terlonjak kaget dan hampir jantungan.

Tiffany menatap jengkel Siwon yg tengah berdiri dan tersenyum di hadapanya, ini sudah kedua kalinya namja itu membuat Tiffany benar benar kesal.

“ Yak !!!!! “ teriak Tiffany kesal, dia langsung menghampiri Siwon ganas dan langsung menendang kaki Siwon dengan heels yg di pakainya.

“ Aww …. Appo “ ringis Siwon, dia mengelus pelan kakinya yg terasa sakit, tendangan Tiffany benar benar sangat kuat, Siwon sudah bersiap membuka mulutnya untuk mengomeli gadis itu tapi mulut nya langsung tertutup ketika dia kalah cepat dengan Tiffany yg kini mengomel padanya.

“ Yak … Pabo … Ini sudah jam berapa, eoh ? Aku sudah menunggumu sejak tadi “ omel Tiffany.

Sementara Siwon, dia hanya diam dan berusaha menahan tawanya untuk tidak pecah, Tiffany begitu lucu saat sedang marah dan mengomel seperti ini.

“ Mian …. Aku sedikit kesiangan, eomma memberiku sedikit bekal untuk menghadapi acara ini “

“ Acara ? Memang nya acara apa ? Kenapa kau tidak memberitahuku ? “

“ aish … Sudahlah ayo cepat masuk acaranya akan segera di mulai “ uajr Siwon dan langsung menyeret lengan Tiffany untuk mengikutinya.

Tiffany hanya diam di belakang Siwon dan menuruti kemana arah pria itu pergi, dan sekarang yeoja itu mengernyit bingung melihat banyak sekali orang yg sedang berbincang dengan mengenakan baju yg bagus.

“ memang nya ini acara apa ? “ tanya nya dalam hati.

Dia memperhatikan kesekeliling nya dan baru menyadari acara apa ini sebenar nya, Tiffany membelalakan matanya saat melihat sebuah spanduk yg bertuliskan “ Cari jodoh “

“ Siwon-ah … Apa kau tidak salah datang kemari ? “ tanya Tiffany.

Siwon hanya menganggukan kepalanya, Tiffany hendak mengatakan apa yg ingin dikatakanya lagi namun seorang MC sudah membuka acaranya hingga dia hanya bisa menghela nafas pasrah dan diam.

 

*** We are in love ****

Tiffany mencoba mengatur nafas nya untuk tidak begitu terbawa emosi, dia mencoba merendam semua amarah nya, sambil berkacak pinggang dia terus menatap Siwon kesal.

“ bukankah sudah ku ingatkan padamu, jangan pilih jepit rambut ku, tapi kau pilih jepit rambut ku juga “ ujar Tiffany kesal.

“ aku tidak tahu bahwa ini jepit rambutmu fany-ah …. Lagipula di dalam sana ada banyak sekali jepit rambut yg sama dengan milikmu “ ujar Siwon membela dirinya.

Tiffany menghela nafas nya pelan.

“ Tapi … “

“ kalau begitu akan ku kembalikan jepit rambut ini pada ahjusi itu lagi, eothe ? “ ujar Siwon memotong ucapan Tiffany, tangan Siwon bergerak menunjuk seorang ahjusi yg sedang menggoda yeoja di depanya dengan genit, ahjusi itu berpenampilan sangat berlebihan kepalanya yg botak wajah nya yg culun dan pakaian yg sangat tidak cocok itu menambah penampilan yg terkesan buruk di mata Tiffany.

“ Apa maksudmu ? “

“ Apa kau mau berkencan dengan ahjusi itu ? “ tanya Siwon, Siwon tersenyum menang di tempat nya, awal nya Siwon bingung mencari jepit rambut Tiffany, meski yeoja itu sudah memperingatinya untuk tidak memilih jepit rambut nya lalu apa gunanya dia mengajak yeoja itu ke acara ini, ya .. Siwon sudah tahu sejak awal rencana eommanya dan dia langsung menyetujuinya, dan saat Siwon kebingungan mencari jepit Tiffany tadi untunglah ahjusi culun yg membawa jepit rambut Tiffany di samping Siwon, dengan pintranya Siwon berpura pura mnyeggol ahjusi itu sehingga membuat jepit rambut Tiffany yg di tangan hajusi itu terjatuh dan dengan sigap Siwon ganti dengan jepit rambut yg di bawanya.

“ aish … Baiklah, hari ini kita akan berkencan “ ujar Tiffany pasrah.

Siwon tersenyum lembut “ Aku senang “ ujar Siwon pelan.

Tiffany langsung mendongakan kepalanya menatap Siwon di samping nya dengan tatapan bertanya tanya, seakan mengerti dengan apa yg Tiffany fikirkan Siwon langsung saja menjawab tanpa perlu menunggu pertanyaan yeoja itu lagi.

“ Kau tahu, akhir akhir ini kita jarang sekali pergi bersama meski hanya untuk meminum kopi, kita selalu sibuk dengan pekerjaan kita dan masalah pribadi kita “ ujar Siwon pelan, Tiffany meluluh dengan ucapan Siwon dia menatap lembut mata Siwon, Siwon benar sekarang hubungan mereka sedikit menjauh.

“ Kalau begitu mari kita habiskan kencan ini bersama “ ujar Tiffany semangat dan mengenggam tangan siwon senang.

“ baiklah, Chagi “ ucap Siwon senang.

“ mwo ? “

“ bukankah kita sedang berpura pura menjadi sepasang kekasih dalam acara ini “ ujar Siwon polos.

Tiffany hanya menganggukan kepalanya pelan mengingat acara ini.

 

**** We are in love ****

Seperti biasanya Yuri selalu mengunjungi kantor Siwon, sejak hari dimana dia menyatakan perasaanya pada Siwon, Siwon jarang sekali ingin bertemu denganya bahkan namja itu lebih terkesan menjauhinya, tapi Yuri bukanlah seorang yeoja yg akan menyerah begitu saja untuk mendapatkan apa yg di inginkanya, dengan sedikit kelebihanya dia dengan mudah bisa keluar masuk kantor Siwon mengingat perusahaan mereka tengah berkerja sama.

Yuri menaruh sebuah kotak makan berukuran sedang di meja Siwon dan tersenyum lembut saat dia melihat foto keluarga Choi.

“ Yuri-shi “ Siwon yg baru saja tiba di ruangan kantornya terkejut melihat sosok Yuri yg datang kekantor nya pagi pagi seperti ini.

“ Oppa, kau sudah datang ? Ternyata kau pria yg rajin datang pagi “ ujar nya sambil tersenyum manis.

Siwon hanya menghela nafas pelan dan melangkah ke arah mejanya, dia tahu apa maksud yeoja itu datang kemari setiap hari.

“ Aku tidak akan menyerah dengan perasaanku, Oppa “ ucap Yuri.

Siwon mendongkan kepalanya “ pergilah, aku ingin bekerja …. “ ucap Siwon.

Yuri tersenyum kecil “ Aku tahu, aku datang kemari hanya untuk membawakan bekal untuk mu “ ucap Yuri dan melangkah pergi.

Namun sebelum Yuri mencapai gagang pintu ruangan kerja Siwon suara Siwon langsung menginterupsinya.

“ berhentilah Yuri-shi …. Aku sudah jatuh cinta pada wanita lain sejak lama, aku tidak ingin mengecewakan mu “ ujar Siwon, dia menatap mata Yuri, dia tahu Yuri memang gadis baik, tapi dia tetap tidak mencintai gadis itu.

“ kalau begitu jangan membuat ku merasa kecewa padamu Oppa ? “ ucap Yuri dan melangkah pergi.

Siwon mengusap kepalanya frustasi, gadis itu benar benar keras kepala, selama ini perhatian Siwon yg di berikan pada Yuri hanya untuk sebatas teman biasa, memang dia menyukai gadis cantik itu, tapi tidak untuk mencintai..

 

**** We are in love ****

“ Apa ? Jadi dua hari lalu kau berkencan dan menjadi pacar Siwon ? “

Tiffany menghela nafas pelan, sahabat di depanya itu sangat berisik dan terlalu berlebihan.

“ Kami hanya berpura pura karena kami tengah terlibat dalam suatu acara “ ucap Tiffany.

Jessica terkekeh pelan  di tempat nya, pasti sangat lucu melihat Tiffany dan Siwon berkencan, dua insan yg saling berjanji akan menjadi sebatas teman saja justru menjalani kencan dan bahkan berpacaran meskipun semua itu hanya berpura pura.

“ lalu apa yg kau rasakan saat berkencan denganya ? “ tanya Jessica penasaran.

Tiffany terdiam di tempat nya sambil berfikir mengingat kencan bodoh kemarin.

“ awal nya aku tidak mau, tapi mengingat hubungan ku dengan Siwon merenggang aku menyetujui nya, lagipula tidak buruk berkencan dengan nya “

Jessica mengangguk pelan, sementara Taeyeon yg baru datang membawa tiga gelas ice Coffe tersenyum lembut mendengar cerita sahabat baik nya itu.

“ lalu menurut mu siapa yg lebih baik, Lee Donghae ataukah Choi Siwon ? “ tanya Taeyeon, Jessica dan Taeyeon saling pandang dan tersenyum, mereka berdua tahu apa yg sebenar nya yg rasakan Tiffany selama ini tapi Tiffany tidak pernah menyadarinya, Jessica dan Taeyeon ingin Tiffany menyadari perasaan yg sebenar nya.

“ kenapa kau bertanya seperti itu Yeon -ah … ? “ Keluh Tiffany, yeoja itu benar benar bingung dengan perasaanya.

“ aku hanya bertanya, menurut mu siapa yg lebih istimewa diantara keduanya ? “

“ Bukankah kau dan Siwon sering bersama selama ini, bahkan kau bilang Siwon adalah pria yg istimewa dalam hidup mu “ tambah Jessica.

“ Apa kalian berencana untuk membuatku jatuh cinta pada Siwon ? , Aigoo aigoo aigoo “ ujar Tiffany.

Taeyeon menghela nafas nya pelan, sementara Jessica mendengus kesal, sahabat nya itu memang bodoh dalam menilai asmara.

“ sudahlah Sica …. Suatu hari nanti dia akan tahu siapa pria yg sangat berarti dalam hidup nya “ ujar Taeyeon.

Jessica hanya diam mengangguk dan menyeruput ice Coffee milik nya.

 

***** We are in love *****

Tiffany Pov.

Hari ini benar benar melelahkan, aku harus merelakan waktu luangku setelah pulang kerja untuk lembur, tapi pengorbanan ku tidak akan sia sia, aku yakin sekali dengan hasil kerja keras ku ini.

Aku menatap bahagia sebuah baju indah yg baru saja ku selesaikan, besok baju ini akan aku presentasikan pada Manajer Shin, aku yakin wanita cantik itu pasti menyukainya.

“ Cha …. Sudah selesai “ ujar Ku seorang diri, aku segera membenahi semua nya dan bersiap untuk pulang.

Baru beberapa yg sudah kubereskan tapi sebuah dering telpon mengganggu aktifitas ku, aku mengernyit menatap layar ponsel ku. Lee Dong hae ? Untuk apa pria itu menghubungiku ?.

Aku segera mengambil benda berbentuk persegi panjang berwarna rose gold itu

“ Yeoboseyo …. “ ujar Ku, beberpa detik kemudian dan tak menunggu lama sebuah suara sudah terdengar jelas dari ponsel ku.

“ Aku yakin kau pasti belum pulang bukan ? Aku sudah ada di depan kantor mu “ ucap Donghae dari ponsel nya.

Aku sedikit terkejut mendengar pernyataanya, aku langsung menghampiri jendela ruang kerja ku dan melihat ke luar, dan benar saja aku lihat sebuah mobil lamborghini berwarna biru sudah terpakir di depan begitu pula dengan pemilik nya.

“ Aish …. Kenapa dia cepat sekali “ gumam ku.

Akupun segera membereskan semuanya karena tidak mau membuat Lee Dong hae menungguku terlalu lama.

Aku melangkah cepat keluar dari gedung Shine Fashion, aku tersenyum melihat sosok itu dari jauh, dan akupun semakin mempercepat langkahku saat senyum manis namja itu membalas senyum ku.

Namun beberapa langkah sebelum mendekat ke arah Lee Dong Hae mataku menemukan sosok Siwon tepat di belakang mobil Dong hae, mataku membulat terkejut, seketika aku bingung dan juga takut, entah kenapa aku begitu gugup seperti ini, tapi yg jelas Siwon tidak pernah menyukai Lee Dong hae sejak dulu, dan mungkin sekarang pun masih seperti dulu karena aku bisa melihat sorot mata Siwon yg begitu tajam melihat ke arah ku dan Donghae.

“ Siwon …. “ ucapku terbata.

Siwon hanya diam tak membalas sapaan ku, sebenar nya ini bisa di bilang bukan sebuah sapaan, namja itu hanya terus diam dan menatap Lee Dong hae sengit.

Tanpa berfikir panjang aku langsung menghampiri Siwon dan menjelaskan yg sebenar nya.

“ Siwon kau sudah datang, ini …  Sebenar nya Lee dong hae mau mengajaku pergi makan malam berdua, dan aku … Aku lupa menghubungimu, sungguh maafkan aku “ ucapku terbata, sungguh hatiku begitu bergetar mengatakan alasan palsu ini, aku hanya bisa menundukan kepalaku, semua ini di luar fikiranku, lagipula kedua pria ini tidak memberitahuku terlebih dahulu bahwa mereka akan menjemputku.

“ Aku kemari untuk menjemput seseorang Fany-ah …. Apa Yuri ada ?, dia belum pulang bukan ?, aku datang kemari untuk menjemput yeoja itu “ jawab Siwon.

Aku mendongakan kepalaku menatap Siwon sementara namja itu sudah berjalan menjauh dariku dan Donghae menuju gedung.

Aku menatap nanar punggung Siwon yg berjalan semakin menjauh, entah kenapa perasaanku berubah aneh, sebenar nya aku tidak keberatan dengan urusan asmara namja itu, tapi … Setiap kali namja itu memberi perhatian lebih pada yeoja lain hatiku selalu tidak terima.

“ Fany-ah gwenchana ? “ tanya Donghae.

Aku hanya menganggukan kepalaku kecil dan segera masuk ke dalam mobil Donghae karena pria itu sudah membuka pintu mobil untuku.

 

*** We are in love ***

Tiffany hanya menganggukan kepalanya dan segera masuk kedalam mobil Donghae karena pria itu sudah membukakan pintu untuk nya, sementara pandangan yeoja cantik ini tak pernah lepas dari sosok Siwon yg berjalan menjauh, Tiffany menatap kecewa punggung itu yg semakin berjalan menjauh, entah kenapa hati kecil nya tidak rela melihat namja itu seperti ini.

“ Kita akan kemana ? “ pertanyaan Lee Donghae langsung menyadarkan Tiffany.

“ Terserah …. “ jawab Tiffany seadanya, saat ini mood nya tiba tiba berubah tidak baik setelah seorang Choi Siwon mengabaikanya seperti itu. Tiffany hanya diam memandang ke arah luar kaca mobil Donghae yg baru melaju, fikiranya terus teringat kejadian tadi.

“ bagaimana kalau kita makan malam terlebih dahulu ? “ ajak Donghae.

“ Aniya …. Antarkan aku pulang saja, aku lelah …. “ jawab Tiffany pelan dan menutup matanya mencoba untuk menetralisir perasaan nya yg sedang tidak membaik karena terus memikirkan pertemuan tadi.

Selama perjalanan pulang pun Tiffany tidak banyak bicara, yeoja itu terus memandang ke luar kaca mobil dan terus terhanyut dalam fikiranya sendiri sehingga membuat Lee Donghae kehabisan akal untuk menghilangkan canggung diantara mereka berdua.

Donghae menghela nafasnya pelan dan kembali fokus ke arah jalanan, dia tidak mengerti dengan keadaan Tiffany saat ini, yeoja itu sedari tadi terus diam bahkan tidak mau di ajak pergi kemanapun.

“ sudah sampai …. “ ucap Donghae saat dia sudah sampai di depan pekarangan rumah Tiffany.

Tiffany segera melepas seatbeltnya namun Lee Donghae lebih dulu darinya, namja itu dengan sigap melepas seatbelt Tiffany.

Tiffany sedikit tergelak dengan namja di depanya, jarak dia dan Lee Donghae begitu dekat, Tiffany menatap sendu Donghae yg melepas Seatbelt nya dengan santai, Tiffany bisa melihat wajah tampan dan tulus namja itu melakukan semua ini.

Setelah membuka seatbelt nya Lee Donghae tidak langsung kembali ke posisinya, dia malah menengok ke arah Tiffany sehingga mereka saling berhadapan dengan jarak yg sangat dekat, Donghae  menatap lekat mata Tiffany dan tersenyum tulus.

“ Jagalah dirimu, aku tidak akan mengecewakanmu Fany-ah ….. “ ucap Donghae tulus.

Tiffany tersentuh dengan ucapan tulus pria itu, namun yeoja itu tidak menjawab ataupun merespon ucapan Donghae, dia bahkan bingung dengan perasaan nya sendiri dengan pria di hadapan nya itu, tapi Tiffany selalu merasa jantung nya berdebar kencang saat bersama pria itu.

Tiffany hanya diam dan tersenyum kecil sebelum dia keluar dari mobil biru milik Lee Donghae itu.

 

 

*** We are in love ***

Nyonya Choi terkejut di tempat nya saat melihat yeoja cantik yg pernah datang kerumah nya, dia menatap Siwon dan Yuri bergantian, putranya itu datang dengan membawa seorang wanita untuk pertama kalinya.

“ eomma …. “ ucap Siwon, dia melangkah masuk dan memeluk eommanya yg masih terdiam.

Nyonya Choi balas pelukan putranya dengan pelan.

“ Eomma mengenalnya bukan … ? Dia Yuri teman perempuan ku, aku kesini untuk memperkenalkanya pada kalian dan makan bersama “ ucap Siwon, Yuri ikut tersenyum dan membungkuk hormat pada Nyonya Choi, sementara Nyonya Choi membalas Yuri dengan gugup.

“ oh … Kalau begitu persilkan dia ke meja makan kita baru saja akan makan malam “ ucap Nyonya Choi pelan dan melangkah pergi.

“ Yuri-shi kemarilah …. “ ucap Siwon dan mempersilahkan yeoja itu untuk bergabung dia meja makan keluarga Choi.

Yuri langsung membungkukan badanya dan memberi hormat pada Appa Siwon yg sedang duduk di kursi meja makan.

“ selamat malam Ahjusi …. “ ucap Yuri Sopan.

Semua mata langsung menatap yeoja itu terkejut mengingat ini pertama kalinya Siwon mengajak seorang perempuan untuk bergabung makan bersama.

Yoona memperhatikan keduanya terus menerus, dia merasa heran dengan sikap Oppanya, apa maksud Oppa nya itu mendatangkan Yuri kemari untuk memperkenalkan pada mereka bahwa Yuri adalah yeoja chingu Siwon, tapi Yoona sangat tahu bahwa Oppa nya itu sangat mencintai Tiffany.

Makan malam pun berjalan seperti biasanya, keluarga Choi pun bisa menerima kedatangan Yuri dengan tangan terbuka.

Sepanjang makan malam mereka Nyonya Choi terus memaksakan senyum nya, mungkin putranya sudah berubah dan berpindah hati, bahkan selama makan malm Nyonya Choi terkesan lebih banyak diam dibanding dengan Yoona yg mulai terbiasa.

Tuan Choi yg mengerti dengan perasaan istrinya hanya bisa menggemgam tangn istrinya lembut dan menatap mata istrinya mengisyaratkan bahwa semuanya akan baik saja.

****

Nyonya Choi berjalan pelan ke balkon samping rumah nya, dia membawa dua cangkir berisi coffee dan teh, dia tersenyum lembut melihat putranya yg sedang berdiri di depan balkon sambil memperhatikan rumah Tiffany yg bisa terlihat dari rumah nya.

“ eomma …. “ Siwon membalikan tubuhnya dan menerima secangkir Coffee yg di berikan oleh eommanya.

Keduanya pun saling menikmati minuman mereka sambil menatap pemandangan dari balkon rumah mereka.

Nyonya Choi menghela nafas nya “ Apa kau mencintai Yuri ? “ tanya Nyonya Choi pelan.

Siwon langsung menengok ke arah eommanya, dia melihat sebuah kekecewaan kecil dia wajah cantik eommanya itu.

Siwon terkekeh pelan “ memang nya kenapa jika aku mencuntainya dan kenapa jika aku tidak mencintainya ? “ godanya.

“ apa maksudmu ? Kau membawa seorang wanita kerumah mu dan mengajak nya untuk makan malam bersama kami,dan itu berarti kalian …. “ Nyonya Choi menggantung ucapanya karena sebenar nya dirinya tidak pernah menyukai jika Siwon mencintai gadis lain, tapi dia akan selalu teringat dengan kebahagiaan putranya dan bagaimanapun dia harus menerima siapapun yeoja yg akan di cintai Siwon.

Siwon terkekeh kembali, semua orang mengira bahwa dia mencintai Yuri “ eomma tidak perlu khawatir …. “ ucap Siwon lembut dan melangkah pergi.

Nyonya Choi hanya menghela nafas nya, dia sungguh bingung dengan putranya, Siwon bilang dia hanya ingin memperkenalkan Yuri pada keluarga mereka saja, tapi putranya itu juga membuat semua orang mengira bahwa namja itu adalah kekasih Yuri.

Sementara tanpa sepengetahuan mereka Tiffany mendengar pembicaraan Siwon dan Nyonya Choi, Tiffany tersenyum bahagia yg di paksakan. Tiffany datang ke rumah keluarga Choi setelah kepulangan Yuri, dia tidak tahu apapun tentang Yuri yg makan malam bersama keluarga Choi.

Tiffany melangkah ke kamar Yoona untuk segera tidur namun langkah kecil yeoja itu terhenti saat dirinya bertemu dengan Siwon yg baru selesai menggosok giginya dan hendak menuju ke kamarnya.

“ Kau …. Kapan kau kemari ? “ tanya Siwon terkejut, namja itu tidak tahu bahwa Tiffany ada di rumah nya, karena Tiffany datang saat Siwon mengantar Yuri pulang.

“ sejak tadi, kau belum datang ke rumah ini jadi kau tidak tahu aku kesini “ ucap Tiffany.

Siwon melirik penampilan Tiffany dari ujung kepala sampai njung kaki Tiffany, dia mengernyit pelan melihat Tiffany yg memakai baju tidur.

“apa kau akan menginap disini ? “ tanya Siwon.

Tiffany mencibir pelan “ Kenapa ? Apa kau tidak suka ? Bahkan ahjuma dan Yoona saja tidak melarangku “ ucap Tiffany dan kemudian melangkah menuju kamar Yoona yg bersebrangan dengan kamar Siwon, namun sebelum Tiffany menyentuh gagang pintu kamar Yoona dia langsung membalikan tubuh nya dan menatap Siwon.

Tiffany terdiam sejenak dan terfikir pada obrolan Nyonya Choi dan Siwon di balkon tadi.

“ Choi Siwon …. Hari ini aku menerima untuk menjadi kekasih Lee Donghae, namja itu bilang bahwa dia tidak akan membuat ku kecewa “ ucap Tiffany pelan, sebenar nya Tiffany belum menerima untuk menjadi kekasih Donghae, tapi setelah mengetahui bahwa Siwon membawa Yuri makan malam bersama Keluarga Choi membuat Tiffany berfikir untuk menerima Lee donghae tanpa alasan yg bahkan Tiffany pun tidak tahu.

Siwon mematung di tempat nya, namja itu merasa seperti kaku dan sangat kaku, bahkan saat ini Siwon merasa seperti sangat sulit untuk bernafas dengan baik, dia merasa ada yg sangat menghimpit hatinya begitu sesak, namun Siwon tetap memperlihatkan sikap biasa saja dan terus bersikap tenang.

Siwon tersenyum lembut “ Apa kau benar benar mencintainya ? “

Tiffany terdiam sejenak untuk menjawabnya “ Ne …. Aku mencintainya …. “ ucap Tiffany, Tiffany menjawab nya karena dia merasa dia memang mencintai Lee Donghae .

Siwon tersenyum bahagia dan menghampiri Tiffany dia mengacak rambut Tiffany pelan.

“ Kalau begitu selamat …. Dan berjanjilah bahwa kau akan bahagia dan menjadi orang yg paling bahagia …. “ ucap Siwon sambil tersenyum dan melangkah pergi meninggalkan Tiffany yg terdiam di tempat nya.

 

TBC ….

 

Oke next chap nya semoga cepet kelar …. Dan monggo di baca …. Semoga kalian suka ceritanya ….

 

 

 

 

48 pemikiran pada “(AF) We Were In Love Part 3

  1. Duhhh Yuri, malesss 😒😒
    Pokoknya sifany harus bersatu, titik!!
    Donghae sama yoona ajalah, duhh friendzone sih 😒😒 greget gw
    Ditunggu nextnya 💪💪

  2. akhirnya update lagi 😀😀😀😀

    Friendzone tingkat dewa!!!!
    Duh fanny kenapa denial terus sih sama perasaanya dan yang terakhir kenapa harus bilang kalo cinta sama donghae, wae…wae..wae..????
    Ayo siwon jangan nyerah buat dapetin cinta sejatimu!!

  3. Waw ceritanya mirip banget dengan dramanya cuman bedanya nama pemain,ceritanya juga agak beda sedikit tapi sangat menarik, kalo baca ff ini berasa baca sinopsis dramanya
    next thor

  4. Sifany ga jujur sama perasaan masing2 jdnya kaya saling menyakiti gitu deh. Sedih banget pas bagian siwon ngasih selamat ke tifany dan blg kl tifany harus jd org yg plg bahagia, aku hampur mewek 😦

  5. ini fany ma gk sadar ama prasaan sendiri. siwon semofa tidak nyerah buat dpetin fany.
    ditunggu next chapternya. semangat

  6. yess… akhirnya diupdate juga ff yg satu ini…. dtunggu2 nie 🙂 sifany emang nyakitin diri sndri trlbh siwon… astga gmana cara tiffanynya sdr akan prsaan siwon. emang friendzone menyktkan. ditunggu part slnjutnya…

  7. Hiihh gemes sama fany yang ngga peka
    Yaampun thor please nantinya bikin mereka bersatu ya 😢😢
    Walaupun rada emosi gara gara fany yang ngga peka but ff ini keren thor 👍👍👏👏
    Semangat buat next chapternya 😄

  8. Hmm… dua2nya sama2 kepala batu ini. Ga mau ngakuin perasaan masing2. Mungkin ujung2nya bakalan jd cemburu2an. Kasian donghae & yurinya jg ntar.

  9. Baper bget baca ff na.. Knpa siwon atau pun tifany gx saling terbuka dgn prasaan mrka seh.. Tlong satuin mreka donk min, kan kcian mrka jd trsiksa ma prasaan msg2. Buat uga tifany sadar bhwa tujuan hdupna slma ne tu siwon bkn donghae.

  10. Tiffany eonni belom sadar kyknya, Siwon oppa di depan mata, eonni😦 Lagian juga Siwon oppa sangat sangat sangat peduli sama eonni… masa iya Taeyeon eonni sama Jessie eonni harus buka mata Fany eonni untuk buktiin…. Fany eonni salah sangka nih sama Siwon oppa ekhmmm Penasaran sama kelanjutannya…. Next part cepet ya thor….😇

  11. Udah agak lupa si sm ceritanya tapi pas dibaca jadi inget lg hehe. Tiffany gk peka nih sm perasaannya kan jadi kasian Siwon. Siwonnya jg hrs nyatain perasaannya dong. Next chapter slnjtnya sgt ditunggu. Jagan lama2 yaa. Fighting!!!

  12. yw ampun gemes banget sama ni tokoh bedua, sama2 gak sadar and gak jujur sama perasaan sendiri..readernya jadi nyesek ni bacanya thor, ditunggu ya kelanjutannya

  13. Iiiihhhh TBC, kesel dh lg seru jugaa
    Aahhh knp sh kalian ini tdk saling mengungkapkan perasaan masing2
    Ayolahh comeon
    SiFany pasti bersatu haha..
    Lanjut thor jgn lama2 yaa klo bsa di perpanjang crita’a n sweet’a manaaaa?!!

  14. aduh, ni org dua knp pada g jujur sih ma prasaan masing2….. padahal kalo ada yg dekat ma tiffany,siwon cemburu, trus kalo ada yg dket ma siwon tiffany g terima, duh gemezzz deh jdiny ma sifany…

  15. persahabatan antara perempuan dan laki2 emang kbanyakan akan berujung mnjadi sebuah cinta.
    dan SiFany tidak mau mngakui itu. mereka trlalu nurut dgn janji masa kecilnya pdhl jstru mereka malah saling menyakiti.

  16. kenapa mereka harus bersikap seperti itu yg malah membuat perasaan mereka tersakiti,fany sadarlah bahwa kamu itu suka siwon bukan donghae,kalau kayak gini kapan sifany bersatunya?sifany bikin greget deh

  17. Parah! Saya lupa alur cerita sebelumnya-_-
    Kenapa won gk mau ngungkapin cintanya ke tiff?
    Bikin konflik yg bikin mereka makin dekat dong!!
    Next!!

  18. Yahh fany kok sm donghae siihh 😂
    Siwon sm fany udh saling suka tpi gak mau ngakuin perasaannya 😂
    Ditunggu lanjutannya thor ^^

  19. Lupa ma crita awalnya 🙂 mungkin kelamaan ga dilanjut2 😀
    aq msh bingung ma yg flashbacknya *lola:-)
    Knp sifany ga sadar ma perasaanya masing2?! Jdinya kan ky gini, saling nyakitin..
    Next y..

  20. knp mereka gk saling jujur dg perasaan masing2…
    fany jga lamaaa bgt mnyadari perasaanny.
    dia blom thu aj orang yg dlu ngajar siwon it donghae..
    next part dtunggu

  21. YAAMPOOON ff ini udah lama banget sampe lupa awalnya gimana wkwk :’)
    alah, momen terakhir greget banget sok sok tegar. ih kenapa mereka menyakiti diri sendiri kek gitu sih? kan aku sedih jadinya 😦
    pokoknya endingnya harus sifany pokoknya! HARUS!
    semangat next part nyaaa

  22. Aaaaa gemes banget deh asli.. fany sebenernya udag ada rasa cuma dia masih bingung itu cinta atau emang udah kebiasaan bareng sama siwon

Tinggalkan komentar