(AF) Begin Again Chapter 1

Choi HwangLy’s Present

Begin Again (Chapter 1)

Ba

Choi Siwon | Tiffany Hwang | Jessica Jung | Lee Donghae | Im YoonA | Kwon Yuri | Lee Cheol Woo

|PG-15|Friendship, Romance, Sad, Hurt|Chapter|The story is mine. I just borrow they name for my story. The cast are belong theyself and God. Please dont be plagiator. Keep RCL|Warning:TYPO|

 

Seorang wanita cantik mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum akhirnya ia membuka matanya yang tertutup saat merasakan sinar matahari yang menusuk matanya melalui celah-celah jendela kamarnya. Wanita itu bangun dari tidurnya, berjalan gontai memasuki kamar mandi yang memang berada di didalam kamarnya. Wanita itu menghadap cermin di kamarmandi. Ia menatap dirinya sendiri lalu tersenyum kecut. “Kasihan sekali dirimu” Ujarnya pelan pada dirinya sendiri. Lalu ia mulai membersihkan dirinya sebelum kembali beraktivitas seperti biasanya.

Tiffany sudah berpenampilan sangat rapih sekarang. Ia membiarkan rambutnya terurai indah seperti biasanya, dress diatas lutut yang sangat pas dengan badannya, dan juga makeup tipis nan natural yang selalu menghiasi wajah cantiknya.

Tiffany keluar dari apartementnya. Ia menggunakan taxi untuk mengunjungi Apartement sahabatnya, Jessica. Ya, ini lah yang selalu Tiffany lakukan akhir-akhir ini. Pergi mengunjungi Apartement Jessica melakukan hal-hal gila bersamanya, datang kegedung agency nya, lalu kembali ke Apartementnya

Setelah 30menit menempuh perjalanan, Tiffany pun sampai didepan gedung Apartement Jessica. Ia memberikan beberapa won kepada supir taxi itu lalu keluar dari taxi yang mengantarnya ini. Tiffany berjalan anggun seperti biasanya memasuki gedung yang mewah ini. Begitu banyak pasang mata yang menatapnya dan sesekali saling berbisik membicarakannya. Ya, Siapa yang tidak mengenal Tiffany Hwang. Salah satu model yang paling terkenal di Korea. Begitu banyak ia membintangi iklan dan juga melakukan FashionShow di berbagai acara berkelas. Tiffany hanya tersenyum menanggapi orang-orang yang menatapnya.

Tiffany sampai didepan pintu tujuannya. Ia menekan angka yang sudah dihafalnya dengan fasih pada tombol yang berada disamping pintu. Ia masuk lalu berjalan memasuki kamar Jessica. Ia menatap bingung isi kamar yang kosong. “Kemana dia?” Gumamnya pelan. Lalu Tiffany berjalan menuju balkon apartemen Jessica. Dan benar saja. Jessica sedang memandang kota Seoul yang indah ini di balkon apartementnya. Tiffany berjalan menghampiri Jessica dengan perlahan. Sepertinya Jessica tidak menyadari kedatangan Tiffany.

“Boo!” Teriak Tiffany sangat kencang sebari mengepuk punggung Jessica. Dan tentu saja, Jessica melompat kaget sembari berteriak kencang ketakutan.

“YAAAAAAAAAAK!”

“Hey! Jung Jessica! Tak bisakah kau tidak berteriak sekencang itu?” Kesal Tiffany sembari menutup kedua telinganya.

“Yak! Itu semua salahmu! Aku tidak akan berteriak ketakutan jika kau tidak mengagetiku seperti itu Choi Miyoung!” Kesal Jessica pada Tiffany. Tiffany hanya terdiam menatap Jessica kesal lalu mengalihkan pandangannya.

“E-eh Fany-ah. Mianhae. A-aku tidak bermaksud” Ujar Jessica tak enak. Sedangkan Tiffany hanya tersenyum kecut tanpa menatap Jessica

“Gwaenchana” Ujar Tiffany singkat. sedangkan Jessica hanya menatap Tiffany dengan perasaan bersalah. Hening. Tiffany hanya terdiam sembari menatap indahnya kota Seoul di pagi hari. Sedangkan Jessica, ia bingung harus membuka topik pembicaraan seperti apa. Tiffany mengambil napasnya dalam lalu mengalihkan pandangannya menatap Jessica.

“Jessy” Panggil Tiffany pelan

“N-nde?” Ujar Jessica cepat lalu menatap Tiffany

“Bolehkah aku mengatakan bahwa aku— menyesal?” Ujar Tiffany pelan. Jessica menatap Tiffany sendu lalu memegang kedua pundak Tiffany dengan tangannya

“Aniyo! Jangan pernah bilang kalau kau menyesal. Itu adalah keputusan yang telah kau buat. Aku tahu kau sudah tidak kuat dengan tuduhannya waktu itu. tuduhannya saat itu memang sudah melewati batas Fany-ah. Yakinlah akan keputusanmu. Aku yakin keputusanmu adalah yang terbaik. Percayalah dihari nanti semuanya akan berubah menjadi indah.” Ujar Jessica panjang lebar sembari menatap Tiffany dalam.

Tiffany mengusap airmatanya yang tanpa terasa mengalir dipipinya. Ia tersenyum menatap Jessica lalu merentangkan tangannya lebar. “Friendly hug?” Ujar Tiffany sambil tersenyum. “Dengan senang hati” Ujar Jessica lalu menghambur kepelukan Tiffany.

 

“Sampai kapan kalian akan berpelukan seperti itu hm?” Seru seorang lelaki yang tiba-tiba saja berada disamping pintu balkon Apartement Jessica. Mendengar suara lelaki yang begitu dikenal ini membuat Tiffany dan Jessica melepaskan pelukannya lalu menatap kearah sumber suara. Lelaki itu tersenyum kearah kedua wanita cantik didepannya ini.

“Fany-ah!” Sapa lelaki itu sambil melambaikan tangannya kearah Tiffany

“Nde oppa” Balas Tiffany sambil tersenyum memamerkan matanya yang juga ikut tersenyum

“Woah, kau lihat Sica-ah? Dia kembali mengeluarkan eyesmile nya yang akhir-akhir ini tidak pernah ia perlihatkan lagi!” Ujar lelaki itu diakhiri tawanya. Tiffany hanya tertawa geli mendengarnya. Tiffany dan lelaki itu menatap Jessica bingung.

“Ada apa denganmu Jessy? Sedari tadi aku datang kau hanya cemberut memperlihatkan bibir bebek mu itu dan tidak menyapaku” Bingung lelaki itu menatap Jessica

“Sudah jelas ia merindukanmu Donghae Oppa!” Sindir Tiffany melirik Jessica

“Oh, benarkah?” Goda Donghae ikut melirik Jessica. Sedangkan Jessica hanya mendengus kesal. Donghae tertawa gemas lalu menghampiri Jessica dan memeluk pinggangnya. Jessica mengangkat kepalanya menatap Donghae. Donghae tersenyum tipis lalu mencium bibir Jessica dalam. Tiffany hanya menatap iri kedua pasangan tunangan yang berada didepannya ini

“Berhentilah melakukan hal itu didepan ku” Ujar Tiffany berpura-pura kesal lalu melangkahkan kakinya menuju ruang tengah. Jessica melepaskan ciumannya dan menatap Donghae kesal lalu mengejar Tiffany menuju ruang tengah “Fany-ah!” Panggil Jessica sambil berjalan. Donghae hanya mengangkat kedua tangannya tak mengerti lalu mengikuti Jessica ke ruang tengah.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Seorang lelaki berparas tampan dan gagah terlihat sibuk memeriksa banyaknya berkas-berkas penting diatas meja kantornya. Matanya tak lepas dari tulisan-tulisan diatas kertas yang berada ditangannya. Sifat workholic nya ini memang susah dihilangkan. Wajahnya terangkat kearah pintu saat telinganya mendengar seseorang mengetuk pintu ruangannya.

“Masuk” Serunya lalu kembali mengalihkan pandangannya pada berkas-berkas penting didepannya

“Sajangnim, ada seseorang yang ingin menemui anda” Ujar sekertaris perempuan itu

“Nde”

“Silahkan Noona” Ujar Sekertaris Kim pada seseorang yang berada dibelakang pintu

“Gomawo” Jawab orang itu lalu berjalan masuk dan mendekati meja CEO muda itu

“Nugu—“ Ujarnya terputus saat melihat orang yang datang menghampirinya

“Bagaimana kabarmu, Siwon Oppa?” Sapa nya sambil tersenyum. Lelaki bernama Siwon itu membulatkan matanya terkejut

“Sudah lama kita tidak bertemu bukan?” Tanyanya lagi. Siwon dengan cepat berdiri dari kursinya lalu berjalan mendekati wanita yang berada didepan matanya saat ini

“Im Yoona!” Ujar Siwon lalu memberi pelukan singkat untuk wanita bermarga Im itu

“Kau belum menjawab pertanyaanku Oppa, bagaimana kabarmu?” Ujar Yoona kembali mengulang pertanyaannya

“Tentu saja aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Kapan kau kembali dari Jepang? ah, duduklah” Ujar Siwon lalu duduk dikursi tamu diikuti oleh Yoona yang duduk dihadapannya

“Sangat baik oppa. Dua hari yang lalu. Eoh, bagaimana dengan Tiffany? Apakah kalian sudah memiliki anak?” Tanya Yoona penasaran menatap Siwon

“Lebih baik kita tidak membicarakannya” Ujar Siwon mengubah nadanya menjadi dingin. Yoona menatap Siwon bingung

“Wae? Apa kalian sedang ada masalah?” Tanya Yoona semakin penasaran

“Kami sudah bercerai” Ujar Siwon singkat. yoona sontak membulatkan matanya tak percaya

“Mwo?! Oppa kau serius dengan ucapanmu? Sejak kapan?” Kaget Yoona menatap Siwon. Siwon menganggukkan kepalanya malas

“Tiga tahun yang lalu. Bagaimana hubunganmu dengan Lee Seunggi?” Tanya Siwon mengalihkan pembicaraan

“Aku sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengannya oppa” Ujar Yoona sambil tersenyum kecut

“Waeyo?” Tanya Siwon bingung

“Aku merasa kita berdua sudah tidak cocok Oppa. Dia pun sudah terlalu sering mengabaikanku” Ujar Yoona sambil tersenyum

“Kau yang memutuskannya?” Tanya Siwon lagi. Yoona menganggukkan kepalanya pelan

“Aku kira kalian akan lanjut ke jenjang pernikahan” Seru Siwon pada Yoona

“Aku belum siap untuk hal itu oppa” Ujar Yoona mendapat anggukan dari Siwon

KRIIING~ Siwon dan Yoona sama-sama mengalihkan pandangannya pada handphone Siwon yang berbunyi diatas meja. Dengan cepat Siwon mengambil handphonenya. “Changkaman” Ujar Siwon pada Yoona. Sedangkan Yoona hanya mengangguk lalu meminum minuman yang sekertaris Siwon berikan untuknya.

 

‘Yeoboseyo?’ Seru seorang wanita dari luar sana

‘Nde eomma, waeyo?’ Seru Siwon menjawab panggilannya

‘Apa Yoona sudah berada dikantormu sayang?’ Tanya Ny.Choi, spontan Siwon melirik kearah Yoona

‘Yoona? Ah ye, dia sudah berada disini eomma. Waeyo?’

‘Yoona menghubungiku tadi siang. Dia bilang dia berada di Seoul dan akan mengunjungimu kekantor. Bisakah kau pulang cepat hari ini dan bawa Yoona bersamamu? Eomma sangat merindukannya’ Pinta Ny.Choi pada Siwon

‘Aku tidak bisa janji eomma. Ada meeting sangat penting yang harus aku hadiri. Tapi, aku akan menyuruhnya datang kerumah’

‘Baiklah. Sampaikan salamku untuknya’

‘Nde eomma’

 

“Nugu oppa?” Tanya Yoona saat Siwon memutuskan sambungannya

“Eommaku. Bisakah kau datang kerumahku nanti Yoona-ah? Eomma ingin bertemu denganmu” Pinta Siwon pada Yoona

“Tentu saja oppa. Bagaimana denganmu? Kau tidak datang bersamaku?”

“Ada beberapa meeting penting yang harus aku hadiri nanti, aku akan pulang sedikit terlambat” Ujar Siwon sedangkan Yoona hanya menganggukkan kepalanya mengerti

 

Toktok~ terdengar ketukan dari luar pintu kerja Siwon. spontan, Siwon dan Yoona mengalihkan pandangannya kearah pintu. “Masuk” Ujar Siwon cukup tegas. Pintupun terbuka. Seorang wanita cantik berpakaian kantor lengkap dengan papan ditangannya berjalan masuk mendekati Siwon. setelah berada didekat Siwon wanita itu membungkukkan badannya dalam

“Waeyo, Stella-ssi?” Tanya Siwon pada Stella, sekertarisnya.

“Mianhae sangjanim, anda harus menghadiri meeting bersama Wonderland Group 30menit lagi. Dan anda harus berangkat sekarang sangjanim” Ujar Stella pada Siwon. siwon mengangguk mengerti lalu berdiri dari tempatnya

“Yoona-ya, mianhae, aku harus menghadiri meeting itu sekarang. Sampai berjumpa lagi dirumahku” Ujar Siwon ramah pada Yoona. Yoona berdiri dari tempat duduknya. “Arraseo oppa” Seru Yoona pada Siwon. siwon mendekati Yoona dan memberinya pelukkan singkat lalu berjalan keluar ruangannya. Yoona tersenyum ramah kearah Stella, sedangkan Stella hanya menatap Yoona dengan sinis tanpa membungkuk dan langsung mengikuti Siwon dibelakangnya. Yoona hanya mengangkat bahu nya yang mengerti dengan sikap Stella terhadapnya lalu ia berjalan keluar ruangan Siwon dan menggunakan mobilnya sendiri menuju rumah Siwon.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

“Fany-ah, cepatlah sedikit. Kau tidak ingin kepala agency menegur mu lagi bukan?” Kesal Jessica yang melihat Tiffany masih saja sibuk dengan tas nya.

“Changkaman Sica-ah, dimana handphone ku. Aish jinjja” Kesal Tiffany yang masih saja membongkar isi tasnya

“Oppa? Apa kau melihat handphonenya?” Tanya Jessica pada Donghae yang tengah duduk mengamati keduanya

“Aniyo. Dimana terakhir kali kau menyimpannya Fany-ah?” Tanya Donghae pada Tiffany

“Aku menyimpannya didalam tas ku setelah aku melakukan videocall bersama Hyoyeon dan Danny” Ujar Tiffany yakin

“Buktinya tidak ada kan? Biarlah, kita akan mencari nya lagi sepulang dari agency” Ujar Jessica pada Tiffany

“Bagaimana kalau Danny kembali menghubungiku Sica-ah” Seru Tiffany lemas

“Dia baru saja menghubungimu. Dia tidak mungkin menghubungimu setiap saat Tiffany Hwang!” Ujar Jessica semakin kesal

“Keundae..”

“Ayolah! Kita berdua bisa terkena teguran” Seru Jessica kesal

“Sabar sedikit chagi. Fany-ah, kajja. Aku akan membantumu mencarinya nanti” Ujar Donghae sembari merangkul Jessica. Sedangkan  Tiffany hanya menghembuskan napasnya kesal

“Arraseo” Seru Tiffany akhirnya. Mereka pun keluar dari Apartement Jessica dan pergi menuju gedung SM Entertainment yang merupakan agency yang menaung Tiffany dan Jessica sebagai model. Tidak butuh waktu lama, cukup 30menit perjalanan, ketiganya sudah berada didepan gedung SMEnt. Begitu banyak paparazzi yang berkumpul menunggu kedatangan Tiffany dan Jessica disana.

“Aku tidak akan bisa mengantar kalian sampai kedalam karena aku sudah ada janji dengan seseorang. Gwaenchana?” Seru Donghae sembari memberhentikan mobilnya kepinggir

“Nde. Arraseo, kajja Fany-ah” Ujar Jessica pada Tiffany. Tiffany mengangguk lalu mengikuti langkah Jessica keuar dari mobil. Dan ya, seperti dugaan sebelumnya, para paparazzi berlarian mendekati Tiffany dan Jessica. Kilatan-kilatan cahaya kamera memenuhi tempat ini, Tiffany dan Jessica sama-sama tersenyum kearah mereka. Inilah yang membuat para netizen mengagumi Tiffany ataupun Jessica. Selain karena keramahan keduanya, keduanya juga bersahabat begitu baik dan erat yang sukses membuat iri orang-orang diluar sana.

Tiffany dan Jessica memasuki gedung yang cukup mewah itu. Keduanya berjalan berdampingan menuju ruangan CEO. Tiffany dan Jessica sama-sama menghembuskan napasnya menahan gugup saat Tiffany dengan perlahan membuka pintu ruangan itu.

“Eoh, kalian berdua sudah datang” Ujar CEO SMEnt itu

“Nde. sangjanim” Seru Jessica pelan

“Kemarilah, aku akan membahas kontrak yang kami tandatangani untuk kalian berdua” Ujar Lee Sooman. Tiffany dan Jessica sama-sama mengangguk lalu duduk di kursi tamu. Lee Sooman berdiri dari mejanya lalu ikut duduk dimeja tamu. Lebih tepatnya, ia duduk dihadapan Tiffany dan Jessica.

“So, yang pertama, Jessica Jung” Ujarnya tegas

“Nde sangjanim” Seru Jessica

“Kami sudah menandatangi kontrak dengan Wonderland Group. Dan kau akan menjadi Icon Wonderland yang baru. Apa kau siap?”

“Mwo? Sangjanim benarkah?” Kaget Jessica membulatkan matanya. Lee Sooman menganggukkan kepalanya seraya tersenyum

“Omo, itu adalah perusahaan terbesar di Korea! Dan aku akan menjadi Icon nya?” Tanya Jessica semangat

“Nde. Maka dari itu aku mohon jangan mengecewakan mereka dan jangan mempermalukan agency ini. Apa kau mengerti Jessica-ssi?” Tanya Lee Sooman tegas. Jessica menganggukkan kepalanya mantap

“Tentu saja sangjanim! Gomawoyo!” Ujar Jessica berseri

“Dan sekarang, job untukmu Tiffany-ssi”

“Nde sangjanim” Ujar Tiffany

“Wonderland Group akan bekerja sama dengan Hyundai Corp dalam waktu dekat ini, dan berhubung Hyundai Corp belum menemukan model yang pas untuk menjadi Icon perusahaan mereka, aku mengajukanmu kepada mereka, dan pemilik Hyundai Corp menyetujui hal itu. So, kau akan menjadi Icon Hyundai Corp yang pertama. Mereka pun akan memasangkan kalian dalam beberapa photoshoot sebagai Icon DisneyLand Korea yang akan mereka bangun dalam waktu singkat ini” Jelas Lee Sooman panjang lebar. Tiffany terdiam termangu memikirkan sesuatu. Jessica menatap Lee Sooman dengan tatapan yang semakin berseri

“Whoa! Kau dengar itu Tiffany? Hyundai Corp merupakan perusahaan terbesar kedua di Korea! Itu artinya kita akan menjadi Icon dari perusahaan ternama diKorea! Dan kita akan kembali bekerjasama dalam beberapa Photoshoot!” Ujar Jessica senang pada Tiffany. Tiffany masih terdiam ditempatnya. Jessica menatap sahabatnya itu dengan bingung.

“Fany-ah?” Tanya Jessica bingung. Tiffany mengangkat kepalanya menatap Lee Sooman dengan sendu

“Mianhae sangjanim, apa aku benar-benar harus menjadi Icon diperusahaan itu?” Tanya Tiffany lirih

“Waeyo? Kau tidak menyukainya Tiffany-ssi? Kau menolaknya?” Tanya Lee Sooman bingung

“A-aniyo. Bukan seperti itu. Hanya saja a—“

“Aku sudah menandatangani kontrak itu Tiffany. Kau tahu perusahaan itu sangat berpengaruh di Korea. Jika aku membatalkannya, kita akan mengalami kerugian yang sangat besar. Dan tentunya itu berpengaruh terhadap karrir mu. Mereka akan menganggap kau sebagai model yang tidak bertanggung jawab. Bahkan kau bisa kehilangan karrir mu” Seru Lee Sooman memotong ucapan Tiffany. Tiffany menghembuskan napasnya dengan pasrah

“Arasseo, aku menerima tawaran itu” Ujar Tiffany lemas. Jessica baru sadar pada apa yang terjadi. Ia menatap Tiffany dengan sedih.

“Bagus. Ini adalah jalan terbaik agar kalian bisa menjadi model Internasional. Cha, tanda tanganilah keuda kontrak ini” Ujar Lee Sooman memberikan lembaran kertas yang harus ditandatangani Tiffany maupun Jessica. Jessica dan Tiffany menandatanganinya bersamaan. Awalnya memang sedikit ragu, namun akhirnya Tiffany pun menandatangani kontrak tersebut.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Mobil Siwon memasuki rumah yang cukup mewah itu. ia memarkirkan mobilnya dengan sembarang lalu turun dari mobilnya. Maid lelaki sudah berada didekat mobil Siwon. siwon segera memberikan kunci mobilnya kepada maid lelaki itu lalu berjalan masuk kedalam rumahnya.

“Oh, Siwon Oppa” Ujar Yoona saat melihat Siwon berjalan memasuki ruang tengah. Spontan, Ny.Choi yang menghadap Yoona pun membalikkan badannya untuk melihat anak tersayangnya itu.

“Oh, kau sudah pulang sayang” Seru Ny.Choi lembut

“Nde eomma. Kau akan menginap disini yoong?” Tanya Siwon pada Yoona lalu duduk disebelah Yoona

“Molla, seperti nya aku akan menginap di Apartement Seohyun. Aku belum menemukan apartement yang cocok untukku” Ujar Yoona santai

“Kau akan kembali tinggal di Korea?” Tanya Siwon pada Yoona. Yoona menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

“Menginaplah disini sayang, kau sudah ku anggap seperti anakku sendiri” Ujar Ny.Choi ramah

“Aku tidak ingin merepotkan mu eommonim” Tolak Yoona lembut

“Tidak. Kau sama sekali tidak merepotkan kami. Menginap disini saja nde? kau bisa tidur dikamar Jiwon” Ucap Ny.Choi

“Lalu bagaimana dengan Jiwon eommonim?”

“Jiwon sudah kembali ke Amerika setahun yang lalu” Jawab Ny.Choi

“Omo, benarkah? Sepertinya aku ketinggalan banyak hal disini” Ujar Yoona diakhiri tawa ringannya

“Ya, itu karena kau terlalu lama di Jepang” Sela Siwon cepat

“Tadinya kan aku memang akan tinggal di Jepang oppa” Ujar Yoona sembari mempoutkan bibirnya itu

“Ah, aku lupa. Bagaimana hubunganmu dengan Seunggi sayang?” Tanya Ny.Choi penasaran

“Kami sudah tidak ada apa-apa lagi eommonim, maka dari itu aku akan kembali tinggal di Korea” Jelas Yoona

“Oh benarkah?” Tanya Ny.Choi senang. Sedangkan Yoona hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum

“Hah, aku akan membersihkan badanku dulu eomma, Yoong” Seru Siwon

“Nde” Jawab Ny.Choi dan Yoona bersamaan

“Yoona-ah, kau benar-benar sudah tidak ada hubungan apapun dengan Seunggi?” Tanya Ny.Choi sekali lagi saat Siwon sudah tidak ada disamping mereka

“Nde eommonim. Waeyo?”

“Bolehkah aku menjawab jujur sayang? Aku senang karena kau sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengannya. Dan, bolehkah aku mengatakan sesuatu padamu?” Seru Ny.Choi

“Apa itu eommonim?” Tanya Yoona penasaran

“Jujur saja aku merasa kasihan melihat Siwon yang sekarang. Sudah dua tahun ini dia bersikap berbeda. Setelah ia bercerai dengan Tiffany, ia berubah menjadi orang yang begitu cuek dan sedikit tidak peduli dengan sekitar, kau mungkin belum merasakannya, tapi kau akan merasakannya saat kau sudah berada lama disampingnya. Bisakah kau menolongku dengan selalu berada disamping Siwon Yoona-ah?”

“Benarkah itu? Nde eommonim, aku akan melakukan apa yang kau inginkan” Ujar Yoona seraya tersenyum manis.

“Aku lega mendengarnya. Aku sangat berharap kau bisa mengembalikan sifatnya yang dulu. Dan.. sejujurnya, aku berharap kau akan menjadi menantuku” Ujar Ny.Choi pelan. Yoona hanya tersenyum malu menatap Ny.Choi

“Tapi, kalau aku boleh tahu, mengapa Siwon dan Tiffany bercerai eommonim?” Tanya Yoona penasaran

“Maafkan aku sayang, aku tidak bisa memberitahu mu. Biarkah Siwon sendiri yang memberitahumu tentang masalah itu. itu adalah urusan pribadinya”

“A-ah, gwaenchanayo eommonim. Maafkan aku karena aku telah lancang menanyakan hal itu padamu”

“Tidak apa-apa sayang. Ah ya, aku akan membersihkan badanku dulu sebelum suamiku pulang. Beristirahatlah sebentar dikamar Jiwon sayang” Ujar Ny.Choi lalu pergi meninggalkan Yoona sendiri yang sedang terduduk diruang tengah.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

“Sudah seminggu semenjak penandatangan kontrak dan kau masih tidak mau berbagi cerita tentang apa yang kau pikirkan Tiffany Hwang?” Seru Jessica dengan tiba-tiba lalu mendekati Tiffany yang sedang menikmati indahnya pemandangan kota Seoul dimalam hari lewat balkon apartementnya.

“Omo! Kau mengagetkanku jessy! Sejak kapan kau berada di Apartementku?” Tanya Tiffany sedikit kesal pada sahabatnya ini

“Sejak duapuluh menit yang lalu, dan kau lihat? Bahkan tunanganku sedang asyik bermain videogame diruang tengahmu sedari tadi” Ujar Jessica santai

“Mwo? Kalian sudah berada disini sejak 20menit yang lalu?” Kaget Tiffany membulatkan matanya. Jessica hanya menganggukkan kepalanya tanpa menjawab

“Benarkah? Bagaimana bisa aku tidak menyadarinya” Ujar Tiffany lalu mengembungkan pipinya. Jessica menoleh sedikit pada Tiffany lalu kembali menatap indahnya kota Seoul

“Kau terlalu asyik dengan hal yang sedang kau pikirkan itu Fany-ah, sampai-sampai kau tidak menyadari keberadaan kami. Aku memanggilmu berkali-kali tetapi tidak ada jawaban, kukira kau belum pulang, dan ternyata, kau berada disini sedari tadi” Jelas Jessica panjang

“Benarkah itu? Mianhae” Seru Tiffany singkat

“So, kau sudah siap berbagi cerita?” Tanya Jessica melirik Tiffany. Tiffany menghembuskan napasnya berat. Pandangannya masih belum terlepas dari cantiknya kota Seoul dimalam hari.

“Aku ragu Sica-ah. Aku ragu untuk menjadi Icon di perusahaan Hyundai Corp. Aku tidak mau bertemu dengannya lagi. Aku membencinya” Ujar Tiffany lirih. Jessica mengalihkan pandanganny pada Tiffany. Ia tetap terdiam membiarkan Tiffany melanjutkan ceritanya.

“Kau tahu? Bahkan ini sudah duatahun lamanya, tapi aku masih selalu ingat bagaimana caranya ia menuduhku. Aku masih ingat omongannya yang begitu menyakitiku. Hingga disaat ia meminta untuk bercerai tanpa mendengarkan penjelasanku. Kejadian itu masih selalu teringat dikepalaku. Aku membencinya. Tapi aku juga masih sangat mencintainya Jessica. Apa yang harus kulakukan? Dan Danny, ia selalu bertanya tentang daddynya. Ia selalu ingin bertemu dengan daddy nya. Aku selalu bingung untuk menjawabnya setiap kali ia menanyakan hal itu.” Ujar Tiffany panjang lebar. Ia menarik nafasnya dalam.

“Dan lagi, sangjanim bilang pemilik perusahaan itu menyutujui jika aku yang menjadi Icon perusahaannya. Pemilik perusahan? Bukankah itu berarti Choi aboenim? Apa dia sudah membicarakan hal ini dengan Siwon? Mengapa aboenim menginginkanku menjadi Icon perusahaannya? Bukankah keluarga Choi membenciku karena tuduhan itu?” Ujar Tiffany kembali melanjutkan ucapannya. Matanya sudah tidak bisa lagi menahan cairan bening yang sedari tadi ditahannya. Tiffany terisak. Begitu menyakitkan hal ini untuknya. Ia benar-benar tidak bisa menahan ini semua.

“Fany-ah..” Lirih Jessica menatap Tiffany

“Apa yang harus aku lakukan Sica-ah?” Lirih Tiffany sambil terisak. Jessica memeluk tubuh Tiffany dengan sayang. Ia bisa merasakan hal yang Tiffany rasakan. Jessica hanya membiarkan Tiffany menangis dipundaknya. Sudah terlalu lama Tiffany menanggung hal menyakitkan ini.

Disisi lain, Donghae yang memperhatikan keduanya sedari tadi hanya tersenyum miris melihatnya. Hati nya terasa sakit melihat adik kesayangannya itu seperti ini. Dan lagi, ia merasa sangat bersalah atas segalanya. Ia tidak bisa menjaga sahabat yang sudah dianggap sebagai adik kandung nya sendiri dengan baik

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

 

Semua keluarga Choi termasuk Yoona sudah berkumpul dimeja makan. Seorang maid perempuan dirumah mewah itu masih sibuk mengurus pekerjaannya dalam menyiapkan makan malam untuk majikkannya tersebut. Setelah semuanya beres, mereka pun memulai makan malam mereka.

“Silahkan dinikmati Yoona-ssi” Ujar Tn.Choi ramah

“N-nde, gomawo aboenim” Ujar Yoona gugup. Ya, Yoona dan Tn.Choi memang tidak terlalu dekat karena sibuknya Tn.Choi yang membuatnya jarang bertemu dengan Yoona.

“Yeobo, gantilah embel-embel ssi mu itu dengan ah. Dia sudah sangat dekat denganku juga dengan Siwon” Tegur Ny.Choi pada suaminya itu

“Kau tahu aku belum terbiasa dengan hal itu” Ujar Tn.Choi santai

“Gwaenchana eommonim, aku memang belum begitu dekat dengan aboenim” Ujar Yoona lembut. Sedangkan Ny.Choi hanya tersenyum merasa tak enak

“Eoh, Siwon-ah. Aku ingin membicarakan sesuatu yang cukup penting denganmu setelah ini” Ujar Tn.Choi tegas, sontak Siwon mengalihkan pandangannya pada Tn.Choi

“Apa itu aboenim?” Tanya Siwon penasaran

“Kau akan mengetahuinya nanti” Ujar Tn.Choi singkat, Siwon hanya menghembuskan napasnya berat. Sedangkan Yoona dan Ny.Choi saling berpadangan tidak mengerti.

 

Makan malam pun selesai. Tn.Choi langsung berdiri dari kursinya. “Siwon-ah, ikutlah denganku” Ujar Tn.Choi tegas lalu berjalan menuju ruang kerjanya. Ny.Choi dan Yoona menatap Siwon bingung. “Siwon-ah, kau tidak membuat masalah lagi dikantor kan?” Selidik Ny.Choi. Siwon menarik napasnya malas. “Tidak eomma” Jawab Siwon singkat. “Lalu?” Tanya Ny.Choi semakin penasaran. “Molla, sepertinya hanya membicarakan tentang kerjasama Hyundai Corp bersama Wonderland Group” Jawab Siwon lalu mengikuti Tn.Choi menuju ruang kerjanya.

 

 

“Siwon-ah, duduklah” Ujar Tn.Choi pada Siwon yang sudah berada di ruang kerja nya

“Waeyo aboenim?” Tanya Siwon santai lalu duduk dihadapan Tn.Choi

“Bagaimana meeting mu bersama Wonderland Group?”

“Semuanya berjalan baik dan sesuai rencana aboenim. Kami akan memulai membangun DisneyLand di Seoul mulai awal bulan nanti” Jelas Siwon pada Tn.Choi

“Lalu? Apa kau sudah menemukan model yang pas untuk menjadi Icon perusahaan kita yang nantinya akan menjadi Icon Disneyland Korea juga?” Tanya Tn.Choi lagi

“Ah itu— aku belum menemukannya aboenim” Jawab Siwon singkat. Tn.Choi hanya menganggukkan  kepalanya mengerti

“Keundae, waeyo?” Tanya Siwon merendahkan suaranya

“Aku sudah menemukan model untuk menjadi Icon perusahaan kita” Jawab Tn.Choi santai. Siwon menganggukkan kepalanya mengerti. Ia mempercayai pilihan ayahnya ini. Ayahnya tidak mungkin salah memilih orang untuk menjadi Icon perusahaannya

“Aku sudah menandatangani kontrak dengan agencynya juga dengan orangnya” Ujar Tn.Choi lagi

“Keundae aboeji, kalau boleh aku tahu, siapa orang itu?” Tanya Siwon penasaran

“Dia salah satu model terbaik di agency nya, SMEntertainment. Dia Tiffany Hwang” Jawab Tn.Choi santai. Siwon membulatkan matanya terkejut. Ia menatap ayahnya dengan tatapan seakan-akan ia meminta penjelasan mengapa ayahnya memperkerjakan wanita itu.

“Aboeji!” Ujar Siwon sedikit meninggikan suaranya tak terima

“Waeyo? Dia memiliki potensi yang sangat baik Siwon-ah. Dia sangat terhubung Hyundai Corp. Dia juga sangat cocok untuk menjadi Icon perusahaan kita yang pertama” Tegas Tn.Choi menatap Siwon

“Aboeji, mengapa kau tidak mendiskusikannya terlebih dahulu denganku?” Kesal Siwon

“Karena aku yakin kau akan menolaknya. Aku sudah menandatangi kontraknya. Kau tidak bisa membatalkannya begitu saja tanpa seizinku” Jelas Tn.Choi. Siwon menggelengkan kepalanya lalu menatap mata Tn.Choi dalam

“Aboeji! Hubunganku dengan Tiff—“

“ Tidak ada satupun orang perusahaan selain orang-orang terdekat yang mengetahui hubunganmu dengan Tiffany. Kalau kau ingin mereka tidak mengetahuinya bersikaplah seperti biasa. Kau harus bersikap prefesional Siwon-ah” Tegas Tn.Choi memotong ucapan Siwon. Siwon menghembuskan napasnya kesal. Ia berdiri dari duduknya lalu berjalan malas keluar ruangan kerja Tn.Choi, Tn.Choi hanya tersenyum penuh arti sembari menggelengkan kepalanya melihat Siwon.

 

Kring~ Handphone Tn.Choi berbunyi cukup keras. Dengan cepat ia mengambil handphone nya yang sedari tadi berada disakunya. Tn.Choi tersenyum senang melihat nama yang tertera dilayar handphone nya.

‘Yeoboseyo?’ Ujar Tn.Choi tegas

 

 

*

 

 

“Yoona-ah, kau bisa mendengarnya?” Bisik Ny.Choi pada Yoona. Yoona menggelengkan kepalanya cepat.

“Oh ayolah, aku sangat penasaran dengan perbincangan mereka” Ny.Choi dan Yoona masih bertumpuk didepan pintu ruang kerja Tn.Choi dengan telinga yang mereka tempelkan dipintu tersebut. Ya, Ny.Choi dan Yoona ingin mendengarkan apa yang Tn.Choi sampaikan pada Siwon karena penasaran.

Klek~ Pintu pun terbuka. Sontak Ny.Choi dan Yoona melompat terkejut dan menjauhi pintu itu. Siwon menatap keduanya bingung.

“A-ah oppa” Ucap Yoona gugup

“Eu, kau sudah selesai nak?” Tanya Ny.Choi sambil tersenyum menutupi kegugupannya

“Apa yang kalian berdua lakukan disini?” Tanya Siwon bingung

“Eu, kami hanya  lewat saja sayang. Ya kan Yoong?” Seru Ny.Choi menyenggol tangan Yoona

“Ah, nde oppa! Kami hanya lewat saja hehe” Ujar Yoona cepat sembari tersenyum kikuk.

“Kalian tidak mencoba untuk berusaha menguping kan?” Selidik Siwon

“Tentu saja tidak oppa!” Seru Yoona sembari memainkan tangannya

“Arraseo” Jawab Siwon singkat lalu pergi menuju kamarnya meninggalkan Ny.Choi dan juga Yoona. Ny.Choi dan Yoona sama-sama menghelangkan napasnya lega.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Tiffany, Donghae, dan Jessica sudah berkumpul di ruang tengah apartement Tiffany sekarang. Jessica dan Donghae memutuskan untuk menginap dan menemani Tiffany di apartementnya. Tiffany menatap iPad nya dengan cemas. Sedangkan Jessica dan Donghae sibuk dengan urusannya sendiri disebelah Tiffany. Tiffany melihat jam di layar iPad nya.

“Sica-ah” Lirih Tiffany. Jessica menghentikan aktivitasnya lalu mendekati Tiffany, “waeyo?” Tanya Jessica pelan. “Ini sudah jam sebelas malam. Mengapa Danny dan Hyoyeon belum menghubungiku” Seru Tiffany khawatir

“Sabarlah sebentar lagi Miyoung.” Ujar Donghae sembari mengacak-ngacak rambut Tiffany

“Tapi ini sudah jam sebelas malam oppa” Keluh Tiffany tak sabar

“Tunggu lah sebentar lagi. Jika di Amerika, ini masih siang bukan?” Seru Jessica pada Tiffany. Kring~ benar saja, iPad Tiffany berbunyi. Ia dengan cepat mengangkat panggilan videocall nya. Tiffany tersenyum sangat lebar melihat orang yang sedang tersenyum kearahnya pada layar iPad nya

“Mommy” Ujar anak berumur dua setengah tahun itu

“Danny-ah! Omo, aku sangat merindukanmu chagi” Ujar Tiffany haru. Tanpa terasa airmatanya mengalir begitu saja dipipinya

“Mommy, kau menangis?” Tanya Danny khawatir

“Aku menangis karena  senang chagi” Ujar Tiffany lalu tersenyum. Danny menatap Hyoyeon yang berada disebelahnya. “Auntie, apakah kalau kita bahagia kita harus menangis juga?” Tanya Danny pada Hyoyeon. Sontak Tiffany, Donghae, Jessica, maupun Hyoyeon tertawa geli melihat Danny. “Hanya beberapa orang yang seperti itu sayang” Jelas Hyoyeon. Danny mengangguk mengerti

“Danny-ah, coba kau lihat. Ada Donghae uncle dan Jessy auntie disini” Ujar Tiffany lalu sedikit menjauhkan iPadnya agar Donghae dan Jessica bisa terlihat oleh Danny maupun Hyoyeon

“Annyeong baby” Ujar Jessica gemas. “Hallo jagoanku!” Ujar Donghae pada Danny

“Eoh, Jessy auntie! Donghae uncle! Aku sangat merindukan kalian!” Ujar Danny pada Jessica dan Donghae

“Maka dari itu, cepatlah pulang baby. Mommy mu sangat merindukanmu. Kau tahu itu?” Seru Jessica. danny menganggukkan kepalanya mengerti

“Aku akan pulang kekorea minggu depan autie. Seperti kata Hyoyeon auntie. Mommy kau mau menungguku kan?” Tanya Danny pada Tiffany. Tiffany mengangguk cepat

“Tentu saja chagi. Aku akan menunggumu. Sampai kapanpun itu” Ujar Tiffany yakin

“Danny-ah. Jika kau sudah pulang kekorea apa yang kau inginkan dariku?” Tanya Donghae pada Danny. Danny menempelkan jari telunjuknya pada kepalanya seraya berfikir. Sungguh menggemaskan.

“Aku ingin mobil-mobilan yang sangat besar uncle!” Seru Danny semangat

“Lalu, hadiah apa yang kau ingin kan dariku baby?” Tanya Jessica gemas

“Aku ingin auntie mengajakku pergi ke taman bermain Wonderland seperti yang selalu Hyoyeon Auntie ceritakan” Ujar Danny cepat sembari mengacungkan tangannya. Sangat lucu.

“Baiklah. Maka dari itu cepatlah pulang Danny-ah” Ujar Jessica mendapat anggukan dari Danny

“Bagaimana jika Danny pulang nanti, mommy akan membelikanmu satu paket robot yang besar?” Ujar Tiffany pada Danny. Danny terdiam lalu menatap Tiffany sayu

“Aku ingin kau mengajakku pergi bertemu daddy, mommy” lirih Danny pada Tiffany. Tiba-tiba saja semuanya terdiam. Terlebih Tiffany. Apa yang harus ia katakan pada Danny sekarang. Tiffany melamun. Danny menatap mommy nya itu dengan bingung “Fany-ah” Ujar Jessica sembari menyenggol tangan Tiffany. Tiffany tersadar dari lamunannya lalu menatap Danny.

“Mommy. Gwaenchana?” Tanya Danny khawatir

“A-aniyo chagi. Mommy tidak apa-apa” Ujar Tiffany cepat

“Lalu bagaimana dengan daddy, mommy? Kita akan menemuinya setelah aku pulang ke Korea kan, dari lahir hingga sekarang aku tidak pernah bertemu dengannya mommy. Aku begitu penasaran dengan wajah daddy. Ia pasti sangat tampan sama seperti ku. dan sangat cocok jika berada disebelah mommy” Ujar Danny kagum membayangkan ayahnya. Hyoyeon, Jessica, dan Donghae menggelengkan kepalanya gemas

“Omo! Chagi! Dari mana kau mengetahui kata-kata seperti itu?” Tanya Tiffany kaget

“Hyoyeon auntie yang menceritakannya mommy” Jawab Danny santai

“Yak! Kau mengajarkan apa pada anakku?” Tanya Tiffany tajam. Sedangkan Hyoyeon hanya tersenyum memamerkan giginya

‘Danny-ah! Uncle datang! Aku membawakan mainan baru untukmu!’ Ujar seseorang disana

“Eoh, Hyukjae uncle sudah datang. Mommy, Jessy auntie, Dongahe uncle, bye. Sampai kita bertemu lagi nanti” Ujar Danny lalu turun dari pangkuan Hyoyeon. “Annyeong Danny-ah” Ujar Jessica dan Donghae bersamaan

“Danny-ah! Kau tidak ingin memberi mommy sebuah kecupan, eoh?” Ujar Tiffany gemas. Danny yang mendengarnya kembali lalu mendekatkan bibirnya pada kamera. Mereka semua tersenyum geli melihatnya

“Mommy annyeong!” Ujar Danny lalu berlari menghampiri Hyukjae.

“So, bagaimana liburanmu bersama anakku hm?” Cibir Tiffany pada Hyoyeon

“Tentu saja menyenangkan. Tigaminggu kurang memuaskan. Bisakah aku meminta waktu lebih bersama dengan Danny, Fany-ah?” Canda Hyoyeon pada Tiffany

“Maldo andwae! Cepatlah pulang! Aku sangat merindukannya!” Ujar Tiffany sedikit kesal

“Ya, kami akan pulang sebulan lagi” Canda Hyoyeon

“YAK!!” Teriak Tiffany kesal. Dan saat itu juga ia mendapat jitakan tepat dikepalanya. “Yak! Jessy!” Ujar Tiffany kesal. Donghae dan Hyoyeon hanya tertawa tanpa suara melihat tingkah keduanya. “Kau bisa membangunkan seluruh orang digedung ini Hwang Miyoung! Ini sudah jam duabelas malam!” Ujar Jessica sembari melirik jam yang berada dipojok ruangan. “oops” Ujar Tiffany pelan

“Baiklah kalau begitu. Aku akan menghubungimu lagi sebelum kami pulang kekorea” Ujar Hyoyeon pamit

“Nde. jagalah anakku dengan baik. Jangan sampai ia kenapa-napa, atau kau akan mendapatkan balasannya!” ancam Tiffany tajam terhadap Hyoyeon

“Anakmu akan baik-baik saja jika bersamaku. Baiklah, Goodbye, Miyoung, Donghae oppa, Jessy” Ujar Hyoyeon sebelum memutuskan sambungan videocall nya. Tiffany mematikan iPadnya lalu menyimpannya diatas meja.

“Sebaiknya kalian tidur sekarang. Ini sudah sangat larut” Perintah donghae pada Tiffany dan Jessica

“Kau akan tidur disini oppa, gwaenchana?” Tanya Tiffany menatap Donghae

“Dia terbiasa tidur disofa jika menginap di apartementku Fany-ah. Ayolah, aku sudah mengantuk” Ujar Jessica lalu menarik tangan Tiffany

“Baiklah, semoga tidurmu nyenyak oppa” Ujar Tiffany lembut

“Sepertinya kau lebih perhatian Fany-ah daripada kekasihku sendiri” Cibir Donghae. Jessica yang merasa kesalpun menghampiri Donghae dan mencium bibir Donghae singkat dan sedikit kasar. “Semoga kau bermimpi indah, tunanganku” Ujar Jessica dengan suara yang dibuat-buat lembut lalu berjalan kesal menuju kamar Tiffany. Tiffany menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu. Sedangkan Donghae hanya tersenyum geli melihat Jessica yang sudah berada diambang pintu kamar Tiffany. “Goodnight oppa” Seru Tiffany dan mendapat anggukan dari Donghae, lalu mengikuti Jessica memasuki kamarnya.

“Sica-ah, kapan meeting bersama Hyundai Corp dan Wonderland Group?” Tanya Tiffany tiba-tiba saat memasuki kamarnya

“Lusa” Jawab Jessica singkat lalu menutupi tubuhnya dengan selimut

“Mwo lusa?” Kaget Tiffany sedikit berteriak. Tiffany menatap tubuh Jessica yang bergulat dengan selimut. “Jessy? Kau sudah tidur?” Tanya Tiffany melirik Jessica yang sudah tertidur memunggungi nya. “Tidak ada jawaban” gumam Tiffany pelan. “Oh baiklah” Ujar Tiffany lalu memejamkan matanya. Ya, Tiffany tahu sendiri, jika sudah tertidur Jessica akan susah dibangunkan.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Seorang lelaki bermasker berjalan memasuki Gedung Apartement seorang wanita cantik yang sudah sangat dikenalnya. Ia menaiki lift hingga sampai di lantai tujuannya. Ia berjalan hingga sampai didepan pintu apartement tujuannya. Ia menekan bell yang berada dipinggir pintu tersebut. Tak lama kemudia seorang wanita yang begitu cantik dan bergaya classy membuka pintu apartementnya lalu tersenyum lebar menyambut lelaki yang baru saja mengunjunginya ini.

“Kau sudah datang. Bagaimana kabarmu?” Tanya wanita itu sambil tersenyum

“Biarkan aku masuk terlebih dahulu, Kwon Yuri” Seru lelaki itu. wanita cantik bernama Kwon Yuri itu terkekeh pelan lalu mempersiapkan lelaki yang berada didepannya untuk memasukki Apartement nya.

“Tidak ada yang berubah” Ujar lelaki itu saat mengamati seisi ruangan apartement Yuri

“Kemana saja kau selama ini oppa? Ah, duduklah, aku akan menyiapkan minuman untukmu” Ujar Yuri lalu beranjak menuju dapur. Lelaki itu hanya menganggukan kepalanya menurut. Yuri menghampiri lelaki itu dengan dua gelas ice lemontea ditangannya.

“Ini untukmu oppa” Ujar Yuri lalu memberikan satu satu gelas icelemontea nya

“Gomawo Yuri-ah. Bagaimana kabarmu?” Tanya lelaki itu

“Buruk seperti biasanya” Ujar Yuri sambil tersenyum kecut

“Ini sudah tiga tahun, kau masih mau membalas dendammu dan belum mau berhenti?” Yuri menggeleng lemah

“Ini bukan waktunya oppa. Biarkan ini berjalan sesuai rencanaku.” Jawab Yuri santai

“Kau memiliki sebuah rencana lagi?” Tanya lelaki itu menatap Yuri dalam

“Belum waktunya aku memberitahumu oppa. Kau akan mengetahuinya nanti. Akupun belum ingin melakukan hal itu sekarang-sekarang ini. Kau mau membantuku kan oppa?” Tanya Yuri menatap lelaki itu penuh minat

“Sampai kapan kau akan seperti ini Yuri-ah?” Lirih lelaki itu pada Yuri. Yuri tersenyum kecut mendengarnya

“Kau tahu jelas mengapa aku melakukan hal ini” Ujar Yuri pelan

“Tapi ini tidak baik untukmu Yuri-ah”

“Silahkan pergi jika kau tidak ingin membantuku lagi” Ujar Yuri sedikit tegas lalu meminum ice lemontea nya

“Yuri-ah” Lirih lelaki itu

“Kau percaya padaku kan oppa? Kau menyayangiku kan oppa?” Tanya Yuri kembali menatap mata lelaki itu

“Aku percaya padamu. Aku menyayangimu. Keundae—“

“Sudahlah. Aku ingin membersihkan badanku” Ujar Yuri lalu pergi meninggalkan lelaki itu begitu saja. Lelaki itu hanya menghembuskan napasnya melihat tingkah orang yang sudah dianggap sebagai adiknya itu. ia tahu apa yang telah dilakukan sahabatnya ini salah. Namun ia tidak bisa menghentikannya. Dia pun tidak mengerti dengan dirinya sendiri yang selalu menuruti apa yang sahabatnya itu inginkan.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

“Kau yakin akan menemuinya Tiffany?” Tanya Jessica meyakinkan Tiffany

“Aku hanya ingin tahu, mengapa aboenim menginginkanku menjadi Icon perusahaannya” Jawab Tiffany seadanya

“Tapi kau tidak harus menemuinya Fany-ah” Seru Jessica pada Tiffany

“Aku harus menanyakan hal ini agar aku tidak akan selalu kepikiran tentang hal ini Jessy. Meeting berlangsung besok. dan aku tidak mau saat meeting besok aku tidak konsentrasi karena memikirkan hal ini. Keluarga Choi membenciku setelah tuduhan itu. Tapi mengapa sepertinya aboenim tidak membenciku?” Ujar Tiffany panjang lebar. Jessica hanya menghembuskan napasnya bingung untuk mengatakan apa lagi pada Tiffany.

“Okay, aku akan pergi Jessy. Doakan aku, okay?” Seru Tiffany lalu mengecup pipi sahabatnya itu singkat. jessica hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan.

“Kau tidak menggunakan mobilmu?” Tanya Jessica yang melihat Tiffany tidak mengambil kunci mobilnya

“Aniyo. Aku akan menggunakan taxi. Bye” Teriak Tiffany lalu berjalan keluar.

 

 

***

 

 

“Yoona-ah, bawalah ini pada kantor pribadi suamiku” Ujar Ny.Choi pada Yoona. Ya, semenjak Siwon yang menjadi CEO di Hyundai Corp, Tn.Choi bekerja sebagai penasehat Siwon dan direktur lainnya yang bekerja perusahaannya. ia bekerja dibelakang perusahaan dan memiliki kantornya sendiri yang berada di daerah Gangnam.

“Arasseo eommonim” Ujar Yoona menurut

“Kau harus bisa dekat dengannya Yoona-ah, dia begitu susah dekat dengan seseorang. Hanya Tiffany satu-satunya orang yang bisa menarik perhatiannya. Kau harus bisa menarik perhatiannya juga Yoona-ah” Jelas Ny.Choi pada Yoona

“Keundae, aku tidak terlalu berharap eommonim” Seru Yoona sambil tersenyum manis

“Waeyo? Jika kau dekat dengannya kau bisa menjadi pendamping Siwon sayang” Seru Ny.Choi menatap Yoona. Ada sedikit kekecewaan yang tersurat di wajahnya. Yoona menggeleng pelan

“Aku sudah menganggapnya sebagai kakakku sendiri eommonim.” Jelas Yoona dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya

“Kau membuatku sedikit kecewa. Tapi, aku menghargai keputusanmu Yoong” Ujar Ny.Choi lalu memeluk Yoona singkat

“Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu eommonim” Pamit Yoona pada Ny.Choi

“Nde, kau menggunakan mobil sendiri?” Tanya Ny.Choi

“Aniyo. Aku akan menggunakan taxi eommonim” Ujar Yoona pelan

“Mwo? Aniyo. Kau tidak boleh menggunakan taxi sendirian. Song JaeRim, panggilkan Supir Park” Ujar Ny.Choi kepada salah satu maid nya

“Kau tidak perlu repot-repot eommonim, aku sudah terbiasa menggunakan taxi sendirian” Tolak Yoona lembut

“Andwae. Kau sekarang merupakan anakku juga” Ujar Ny.Choi tegas

“Ada yang bisa saya bantu Nyonya?” Tanya Supir Park menghampiri Ny.Choi lalu membugkukkan badannya

“Tolong antarkan Yoona ke kantor Suamiku” Ujar Ny.Choi pada Supir Park

“Baiklah, mari noona” Ujar Supir Park pada Yoona.

“Aku pergi dulu eommonim” Ujar Yoona lalu memeluk Ny.Choi singkat

“Nde, hati-hatilah sayang” Ujar Ny.Choi tulus

 

 

**

 

 

Tiffany sampai didepan kantor pribadi Tn.Choi, Tiffany tersenyum melihat tempat ini. Bangunannya yang minimalis, ditanami beberapa tumbuhan didepannya, ini benar-benar type nya. Ya kalo Tiffany boleh jujur, kantor ini mungkin lebih pantas disebut rumah. Haha

Rasa gugup yang sedari tadi menghantui Tiffany hilang begitu saja. Dengan percaya diri yang penuh ia berjalan memasuki kantor pribadi itu. Ia mengetuk pintunya pelan. “Masuk” Ujar seseorang dari dalam sana. Tiffany menarik napasnya lalu membuka pintu itu sebelum akhirnya ia memasuki ruangan itu.

“Kau sudah datang nak” Ujar Tn.Choi lalu berdiri dari bangkunya. Tiffany membungkukkan badannya memberi hormat

“Annyeonghaseyo aboenim” Ujar Tiffany ramah sambil tersenyum

“Duduklah” Suruh Tn.Choi. Tiffany hanya mengangguk menurut

“Apa kabarmu nak?” Tanya Tn.Choi menatap Tiffany

“Aku baik-baik saja aboenim, bagaimana denganmu?”

“Keadaanku tidak baik setelah perceraian kalian” Ujar Tn.Choi jujur

“Eoh, aboenim aku membawakan ini untukmu” Ujar Tiffany mengalihkan pembicaraan lalu memberikan satu kotak yang cukup besar pada Tn.Choi

“Sweater ini tidak seberapa, tapi aku membelinya khusus untukmu” Ujar Tiffany tulus

“Terimakasih nak. Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan padaku?” Tanya Tn.Choi tegas

“Eu, aboenim, bolehkah aku mengetahui alasan mengapa kau membiarkanku menjadi Icon di perusahaanmu? Bukankah kau membenciku?” Tanya Tiffany menatap Tn.Choi. Tn.Choi tertawa mendengarnya membuat Tiffany bingung

“Karena aku percaya padamu Tiffany” Ujar Tn.Choi santai

“Nde?” Kaget Tiffany pada Tn.Choi

“Aku tahu, semua tuduhan itu salah. Aku begitu mempercayaimu. Aku tahu kau tidak mungkin mengkhianati Siwon. tuduhan itu memang keterlaluan. Maafkan aku karena aku masih belum bisa mencari pelakunya untukmu” Jelas Tn.Choi, Tiffany menatap Tn.Choi tak percaya

“Aboenim” Lirih Tiffany

“Nde. aku percaya padamu Tiffany. Dan aku yakin, kau sangat pantas menjadi Icon perusahaanku. Kau model yang hebat Tiffany.” Ujar Tn.Choi tulus. Tiffany hanya menunduk diam.

 

Toktok~ Suara ketukan pintu terdengar. Tiffany dan Tn.Choi memalingkan pandangannya kearah pintu. “Masuk” Ujar Tn.Choi tegas. Tiffany terkejut mendapati orang yang baru saja memasuki ruangan itu. Tiffany berdiri dari duduknya.

“Yoona-ya!” Teriak Tiffany

“Fany eonni!” Teriak Yoona dan lalu menghambur kepelukan Tiffany. Sepertinya mereka lupa kalau disini ada Tn.Choi

“Omo, aku sangat merindukanmu Im Yoona!” Ujar Tiffany sembari membalas pelukan Yoona

“Aku lebih merindukanmu eonni!” Ujar Yoona senang

“ekhm” Dehaman Tn.Choi sukses menyadarkan keduanya. Keduanya melepaskan pelukan lalu tertawa malu menatap Tn.Choi

“Waeyo Yoona-ssi? Ah ani, Yoona-ah?” Seru Tn.Choi

“A-ah, igeo aboenim, eommonim menitipkan ini padaku untuk diberikan padamu” Ujar Yoona sembari memberikan kotak makanan pada Tn.Choi

“Aigo, apa kalian janjian untuk datang kesini dan memberiku sebuah kotak?” Ujar Tn.Choi sembari menggelengkan kepalanya. Yoona dan Tiffany hanya tertawa pelan mendengarnya

 

*

 

“Eonni, bagaimana kalau kita pergi kecafe sebentar. Banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu” Seru Yoona menatap Tiffany penuh harap saat keduanya sudah berada diluar menunggu taxi datang. Yoona menyuruh Supir Park untuk tidak menunggunya karena ia tidak akan langsung pulang kekediaman Choi.

“Andai aku bisa Yoongie-ah, tapi aku harus mendatangi agency ku. Aku harus mengurus suatu hal” Sesal Tiffany menatap Yoona. Yoona menghembuskan napasnya berat

“Arraseo. Tapi kau harus berjanji, dalam minggu ini kita harus bertemu okay?” Ujar Yoona pada Tiffany

“Iya sayang. Aku akan menghubungimu nanti” Ujar Tiffany sambil tersenyum.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Hari telah berganti. Dan hari ini, hari yang sangat Tiffany takuti akhirnya datang juga. Tiffany dan Jessica sudah berada didepan pintu ruangan meeting Hyundai Corp. Ya, Meeting Tiffany dan Jessica bersama Hyundai Corp juga Wonderland Group dilangsungkan digedung perusahaan Hyundai Corp.

Tiffany menarik napasnya dalam. Tangannya cukup basah dengan keringat. Ia menatap Jessica yang sedari tadi menatapnya dalam. “Kau sudah siap?” Tanya Jessica meyakinkan Tiffany. “Entahlah” Lirih Tiffany lalu menunduk. Ya, entahlah, jantung nya saat ini berdegup begitu cepat. Mengapa hal ini kembali terjadi kepadanya? Apakah ia siap kembali bertemu dengan seseorang yang sudah dua tahun ini tidak pernah ia lihat lagi?

“Bersikaplah seperti biasa. Tidak ada orang yang mengatahui hubungan kalian bukan? Jangan buat orang-orang didalam sana curiga. Bersikaplah prefesional” Jelas Jessica meyakinkan Tiffany. Tiffany mengangguk lalu membuka pintu ruangan itu. Tangannya sedikit bergetar. ‘bersikap biasalah Hwang Miyoung. Kau bisa melakukannya.’ Ujar Tiffany dalam hati menyemangati dirinya sendiri.

Pintu ruangan terbuka. Semua mata orang yang berada didalam ruangan memperhatikan kedua wanita cantik nan anggun yang baru saja memasuki ruangan tersebut. Tiffany dan Jessica membungkukkan badannya bersamaan. “Annyeonghaseo, Jung Jessica imnida” Ujar Jessica memperkenalkan dirinya lalu tersenyum kepada orang-orang yang berada diruangan itu. “Annyeonghaseo, Tiffany Hwang imnida” Seru Tiffany memperkenalkan dirinya setelah Jessica. Tiffany pun ikut tersenyum manis kepada orang-orang disana. Senyumannya sedikit memudar saat melihat orang yang duduk dimeja paling depan berdampingan dengan CEO dari Wonderland Group.  Hatinya kembali berdegup dengan kencang. Tiffany masih memperhatikan sosok tersebut hingga akhirnya mata mereka pun bertemu.

Sudah sekian lama, haruskah ia kembali bertemu dan berhubungan dengan lelaki itu?

 

 

 

 

—ToBeContinued—

 

 

Hello guys, makasih udah mau baca & rcl pada setiap FF ku yang aku share di SI. Biasanya aku selalu buat FF OS dan banyak yang bilang lebih baik FF itu dijadikan ber-chapt. Dan kali ini, aku nyoba buat FF berchapter. Semoga ceritanya ga ngebosenin dan kalian suka ya^-^.

Jangan lupa RCL, dan kalau boleh, aku minta saran&kritik dari kalian untuk FF BGChapter1 ini. Saran&kritik kalian sangat bermanfaat buat chapter selanjutnya.

ThankyouJ

167 pemikiran pada “(AF) Begin Again Chapter 1

  1. Ya ampuunnn udah lama ga baca ff akhirnyaa baca ff ini jugaaa.and rame bangettt!!! Aduhh penasaraann. Kayanya yuri jahatt??? Yagakk?!?!?! Wkwkwkw penasaraann. Tapi pas aku liatt tadii pas lagi scroll buat baca ff ini di lock? Omg sad:((( aku gabisa lanjut baca ff nyaaa. Boleh bagi pw nya thor? Aselii ini ramee aku sukaa fd yang nanti cerai2 gituu wkwkwkw suka bangettt. Lanjutinn!! Udh part 6 apa 8 tadi? Udh lamaa ga baca ff soalnyaa wkwkwkw semangaytttt!!!

  2. alasan perceraian sifany masih belum terungkap di part 1 ini
    tiff masih mencintai siwon tapi siwon sepertinya sangat tertutup, tidak mau membahas tentang hub’y dengan tiffany. belum pasti dia masih mencintai tiff atau tidak dan siwon sepertinya tidak mengetahui tentang danny.
    nyonya choi sepertinya orang yg baik, tapi kesel juga karena mau menjadikan yoona sebagai istri siwon, padahal yoona menanggap siwon kakak dan siwon juga sepertinya bersikap biasa saja ke yoona. dan ternyata tiff sendiri akrab dengan yoona, mereka sepertinya cukup dekat meskipun tidak berkomunikasi selama yoona di jepang.
    sepertinya tuan choi mempunyai rencana untuk sifany dengan sengaja menjadikan tiffany icon hyundai corp, dengan begitu siwon bisa sering bertemu dengan siwon.
    tapi kenapa harus selama itu smpai menunggu 2 tahun utk mempertemukan mereka, dan kenapa pernikahan mereka dulu dirahasiakan ?
    danny umurnya disini masih dua setengah tahun tp dr percakapannya lewat video call seperti anak berumur 5 atau 6 tahun thor, dia bisa tau kalau dia belum pernah bertemu ayahnya dari lahir. dia ga mungkin inget kan gimana pas lahir atau dia ga mungkin berpikir sejauh itu tentang dirinya yg masih berumur 2 stngh taun. meskipun benar dia belum pernah bertemu ayahnya.
    masih samar tentang yuri dan seorang pria, pembahasan mereka yg masih belum jelas mksdnya terhadap siapa. balas dendam pada siapa dan karena apa mksd yuri?
    gimana hub sifany setelah mereka dipertemukan kembali ??

  3. Ada masalah apa,sampai siwon dan fany bercerai ada apa ya?i am be happy ada momentnya sica dan fany.danny ingin sekali ketemu dadynya,yg sabar ya dany,fany oemma pasti membawa kamu ketemu dengan dadymu.ini eommanya siwon ingin sekali yoona jadi istri siwon padhal yoona hanya anggap siwon itu oppanya,apalagi yoona itu temannya fany.apa yg sedang direncanakan oleh yuri dan yuri mau membalas dendam pada siapa?aiggo……penasaran abis……..
    Daebak thor,makin seru dan bikin penasaran apalagi dengan konfliknya.
    Next…..next…..next…..part.
    Thanks buat author dan ffnya.
    Author jjang…….keep writing and hwaiting thor.
    Sifany 4ever♡♡♡♡♡

  4. Suntuk kerja buka ff sifany….
    Awal cerita keren jadi ternyata tiffany sm siwon itu dah cerai tp karena apa n Danny itu anak sifany kan..
    Jd gx sabar pengen tau siapa biang nya…

  5. Annyeong bisa diblg q bkn reader br cm ganti username aj. Menarik nih crt, urtan n bhsny jg oke.
    Bertemu kmbli stlh berpisah SiFany. bhkn udh pny ank, ap Siwon g tanykn Danny y?
    Sk jg klo JeTi dicouple kn chemistryny psti dpt.
    ap pertmuan SiFany akn berlnjut? wah hrs bc mext chap nih….

  6. Ternyata begini ceritanya ‘begin again’ toh hehe^^
    Sering lihat postingan fanfiction yang satu ini pas scroll down tapi lewat aja wkwk
    Berawal dari divorce antara Siwon dan Tiffany.
    Bayangin wajah Danny kyk Siwon + Tiffany hihi^^

Tinggalkan Balasan ke kyuhae Batalkan balasan