(AF) Begin Again Part 6

Choi HwangLy’s Present

Begin Again (Chapter 6-END)

Ba

Choi Siwon | Tiffany Hwang | Jessica Jung | Lee Donghae |Kwon Yuri | Im Yoona | Lee Cheol Woo

|PG-15|Friendship, Romance, Sad, Hurt|Chapter|The story is mine. I just borrow they name for my story. The cast are belong theyself and God. Please dont be plagiator. Keep RCL|Warning:TYPO|

.

.

.

 

 

 

Cheolwoo berkali-kali menghelangkan napasnya berat. Yuri sedari tadi hanya tersenyum penuh kepuasan. Cheolwoo menatap adiknya itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Aku yakin setelah ini karir Tiffany akan hancur” Gumam Yuri pelan namun masih bisa didengar jelas oleh Cheolwoo

“Yuri-ah, benarkah kau yang melakukan semua ini?” Tanya Cheolwoo serius

“Nde. waeyo? Kau tidak menyukainya?” Tanya Yuri masih tersenyum penuh kepuasan

“Siwon dan Tiffany adalah pemeran utama dalam hal ini, Siwon merupakan CEO dari Hyundai Corp dan Tiffany sudah resmi menjadi Icon Hyundai Corp yang pertama. Sekarang Hyundai Corp ikut terbawa dalam masalah yang kau ciptakan ini, bagaimana dengan kerjasama HC bersama WG? Ini juga bisa berdampak buruk bagi perusahaan kita Yuri-ah!”

“Kau hanya mementingkan perusahaan! Kau tidak pernah mempedulikan aku oppa!” Teriak Yuri kencang

“Perusahaan ini peninggalan Appa dan juga Eomma satu-satunya Yuri-ah, dan aku peduli pada mu! Aku sangat peduli padamu! Hanya saja, hal yang telah kau lakukan ini, ini benar-benar diluar batas Kwon Yuri. Hanya karena masalah masa lalu kau tega menghancurkan hidup sahabatmu eoh?”

“Mwo? Sahabat? Wanita itu telah membunuh orang yang aku cintai! Kau pikir itu yang namanya sahabat oppa?!”

“Dia tidak membunuhnya! Itu sebuah kecelakaan Kwon Yuri!” Bentak Cheolwoo tepat didepan muka Yuri

“Kau selalu datang kepadaku hanya untuk membentakku dan mengatakan omong kosong mu itu untukku! Pergi oppa! Aku tidak ingin melihatmu!” Teriak Yuri semakin menjadi. Cheolwoo menghembuskan napasnya berat. “Sadarlah akan apa yang kau lakukan” Ujar Cheolwoo tajam lalu berlalu begitu saja meninggalkan Yuri yang mulai terduduk dilantai sendirian.

‘eomma, apa yang aku lakukan salah? Aku hanya ingin membalasnya eomma. Ottokhae? Apa yang harus aku lakukan eomma’ Ujar Yuri terisak sembari memukul dadanya yang terasa sesak

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Malam pun tiba. Keluarga Choi bersama Tiffany, Yoona, dan Danny sudah berkumpul dimeja makan. Danny duduk diatas pangkuan Tiffany karena ia merindukan mommy nya itu

“Danny-ah, duduklah dikursimu sayang, kasian mommy mu” Seru Tn.Choi lembut

“Aniyo! Aku merindukan mommy!” Teriak Danny ditempatnya

“Gwaenchana aboenim, Danny selalu seperti ini jika merindukanku” Seru Tiffany sembari mengelus puncak kepala Danny yang tengah duduk dipangkuannya

“Sangat mirip denganmu jika sedang merindukanku” Ujar Siwon tiba-tiba

“Yak!” Kesal Tiffany menatap Siwon. sedangkan yang lainnya hanya tertawa ringan melihatnya

“Malam ini menginaplah disini sayang. Aku yakin para reporter itu akan semalaman berdiam didepan pintu apatement mu. Kau bisa tidur bersama Yoona” Ujar Ny.Choi lembut. Tiffany hanya tersenyum sambil mengangguk mengiyakan

“Eoh? Aku ingin tidur bersama Danny eommonim! Lebih baik Tiffany eonni tidur bersama Siwon Oppa!” Ujar Yoona asal

“Mwo?” Kaget Tiffany menatap Yoona kesal

“Ah kurasa itu usul yang bagus Yoong” Ujar Siwon menggoda Tiffany

“Oppa!” Kesal Tiffany

“Waeyo? Apa salahnya tidur bersama Siwon nak? Dulu kau juga tidur bersamanya bukan?” Seru Tn.Choi santai

“Aboenim” Rengek Tiffany. Mukanya benar-benar memerah sekarang

“Haruskah kita kekamar sekarang dan melakukan hal ‘itu’ lagi Fany-ah?” Tanya Siwon semakin menggoda Tiffany

“Oppa jinjja!” Kesal Tiffany menatap Siwon dengan mukanya yang memerah. Siwon dan yang lainnya hanya tertawa ringat melihat Tiffany

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Pagi pun tiba. Tiffany mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia dengan perlahan membuka matanya yang sedari tadi terpejam. Tiffany merasakan ada lengan kekar yang melingkar diperutnya yang rata. Ia sedikit meliriknya lalu tersenyum pelan. ia kembali memikirkan pertanyaan yang Siwon berikan padanya saat dipinggir sungai han beberapa hari yang lalu

 

 

Flashback

 

Siwon dan Tiffany hanya terdiam melihat arus sungai han yang mengalir dengan cepat.

“Stephanie Young” Ujar Siwon tiba-tiba. Tiffany hanya terdiam tidak menjawab

“Lihat aku” Lanjut Siwon. Tiffany mengalihkan pandangannya menatap Siwon. “Mwo?” Tanya Tiffany pelan. Siwon hanya tersenyum manis yang membuat Tiffany bingung. Siwon mengambil napasnya dalam. “Saranghae” Bisik Siwon tepat ditelinga Tiffany. Siwon mendekatkan wajahnya ke wajah Tiffany hingga bibir mereka bersentuhan. Siwon menutup matanya lalu mencium Tiffany semakin dalam. Tiffany cukup terkejut awalnya, namun dengan perlahan ia menutup matanya dan mengikuti permainan yang Siwon ciptakan dibibirnya.

Siwon mulai menjauhkan bibirnya dari bibir Tiffany. Siwon kembali menatap Tiffany dalam. Tiffany hanya menundukkan kepalanya. Ia terlalu malu untuk menatap wajah Siwon yang berada begitu dekat dengannya.

“Miyoung-ah” Bisik Siwon pada Tiffany. Tiffany hanya terdiam. Lidah nya terlalu kelu untuk digerakan dan membalas sapaan Siwon

“Lihatlah aku” Seru Siwon lagi. Dengan perlahan Tiffany mengangkat wajahnya dan membalas tatapan Siwon

“Aku tahu aku tidak sempurna. Terlalu banyak kesalahan yang aku perbuat padamu. Tapi apa kau tahu? Aku sedang mencoba memperbaikinya sekarang. Aku  mencintaimu. Lebih dari mencintaimu saat dulu. Aku sangat sangat mencintaimu. Kembalilah padaku, kita mulai semuanya dari awal, kita mulai kehidupan yang baru bersama Danny. Kau mau kembali padaku hm?” Seru Siwon lembut menatap Tiffany serius. Tiffany mengerjapkan matanya berkali-kali berusaha mencerna apa yang Siwon katakan padanya

Mengerti akan apa yang baru saja Siwon katakan padanya, Tiffany mengalihkan pandangannya kembali menatap arus yang mengalir disungai han. Ia mengambil napasnya dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan

“Siwon Oppa, tanpa mengatakannya padamu kau pasti tahu kalau aku masih sangat mencintaimu. Tapi aku masih bingung dengan hatiku. Aku masih ingin sendiri. Aku masih ingin menikmati hidupku yang sekarang. Mianhae” Ujar Tiffany pelan

“Tanpa kau mengatakannya secara jelas aku tahu apa keputusanmu. Aku menghargai itu. kuharap kau bisa mengubah keputusanmu suatu saat nanti” Ujar Siwon tulus

“Gomawo oppa” Seru Tiffany

 

Flashback End

 

 

“Kau sudah bangun?” Suara berat milik Siwon sukses membuat Tiffany terkejut dan membulatkan matanya. Ia mengubah posisinya menghadap Siwon. Tiffany menatap Siwon dengan kesal

“Wae?” Tanya Siwon bingung masih dengan posisi memeluk pinggang Tiffany dengan erat

“Kau mengagetkanku” Kesal Tiffany sembari memajukan bibirnya. Seakan mendapat kesempatan dengan cepat Siwon mengecup bibir Tiffany singkat namun dalam

“Yaaa” Seru Tiffany semakin kesal

“Kau begitu menggoda pagi ini” Ujar Siwon asal. Dengan sekuat tenaga Tiffany mencubit perut Siwon dengan keras

“Yaaak! Arraseo arraseo mianhae!” Teriak Siwon kesakitan. Tiffany hanya tersenyum puas melihat Siwon

“Jeongmal” Desis Siwon kesal menatap Tiffany

“Hmm…Siwon Oppa” Seru Tiffany pelan

“Waeyo?”

“Yang kau katakan saat dipinggir sungai han beberapa hari yang lalu, aku sudah memikirkannya kembali. Ak—“

“Mommy! Daddy!” Ujar seorang anak kecil yang tiba-tiba saja membuka pintu kamar Siwon. Dengan cepat Siwon dan Tiffany mengubah jarak diantara mereka

“Danny-ah, kemari lah sayang” Ujar Tiffany lembut sedangkan Siwon hanya mendesis pelan

“Mengapa kau menganggu momentku bersama mommymu Danny-ah” Kesal Siwon yang melihat Danny berjalan kearah Tiffany. Tiffany hanya tertawa pelan mendengarnya.

“Ada apa sayang?” Tanya Tiffany lembut sembari membawa Danny kepangkuannya

“Aku merindukan mommy” Rengek Danny lalu mencium pipi Tiffany

“Kau tidak merindukan daddy mu Danny-ah?”Kesal Siwon menatap Danny

“Aku tidak merindukan Danny!” Jawab Danny cepat sembari menjulurkan lidahnya kearah Siwon

“Mwo?” Seru Siwon tak percaya

“Sudahlah, ayo Danny-ah kita mandi” Ujar Tiffany lalu turun dari atas ranjang dengan Danny yang berada digendongannya

“Yak! Stephanie Young!”

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

“Kau yakin kita harus keluar sekarang Sica-ah?” Tanya Donghae menatap Jessica ragu lalu kembali melihat keadaan didepan pintu apartement Jessica yang dipenuhi oleh para reporter melalui intercom

“Aku harus datang ke kantor agency ku sekarang oppa. Bahkan Siwon dan Tiffany sudah berangkat sedari tadi”

“Bagaimana jika para reporter itu menyerangmu?” Seru Donghae khawatir

“Aku bisa menanganinya oppa. Kau juga ada disampingku bukan?” Mohon Jessica menatap Donghae dalam

“Baiklah, kajja” Seru Donghae akhirnya lalu membuka pintu apartement Jessica dengan perlahan

 

“Pintunya terbuka!” Teriak salah seorang reporter yang sedari tadi berada didepan pintu Apartement Jessica. langsung saja semua reporter yang berada disana berdiri dari tempatnya menyalakan kamera serta mengerumuni pintu Apartement Jessica. Perlahan namun pasti, Donghae dan Jessica keluar dari pintu itu. sebisa mungkin Jessica memasang senyum terbaiknya

“Jessica-ssi, bisakah kau menjelaskan hal yang terjadi pada Tiffany?”

“Jessica-ssi apa kau tahu kebenaran dari semua berita tentang Tiffany Hwang dan Choi Siwon?”

“Jessica-ssi, apa benar Tiffany Hwang dan Choi Siwon adalah pasangan yang bercerai?”

“Apa benar Tiffany Hwang sudah memiliki anak?”

“Apa pendapatmu akan berita tentang Tiffany Hwang dan juga Choi Siwon, Jessica-ssi?”

“Apa kau sudah mengetahui ini semua?”

Jessica tersenyum lalu mulai membuka suaranya. “Mianhae, aku tidak bisa menjawab itu semua. Semua itu adalah urusan pribadinya, aku tidak bisa menjelaskannya mianhae” Seru Jessica lalu membungkukkan badannya berkali-kali. Langsung saja Donghae menarik tangan Jessica menjauhi para reporter itu. para reporter itu hanya menghembuskan napasnya kecewa karena tidak mendapat hasil yang memuaskan

 

 

 

 

**

 

 

 

 

Siwon memberhentikan mobilnya tidak jauh dari gedung SMEnt. Ia menatap Tiffany dengan cemas “Ottokhae?” Ujar Siwon khawatir. “Aku tidak percaya mereka akan mendatangi agency juga” Desis Tiffany yang melihat sekumpulan reporter tengah terdiam tepat didepan pintu gedung SMEnt.

“Ah, haruskah kita masuk melalui pintu belakang?” Usul Siwon mengalihkan pandangannya kedepan. “Ah nde, kita lewat pintu belakang saja oppa” Jawab Tiffany. Siwon pun mulai melajukan mobilnya menuju pintu belakang SMEnt. Ah, benar saja dugaan Siwon, sangat sepi disini. Setelah memarkirkan mobilnya,Siwon dan Tiffany pun turun beranjak memasuki gedung SMEnt.

“Changkaman, Tiffany-ssi!” Seru seorang wanita sedikit berteriak. Dengan cepat Tiffany dan Siwon sama-sama membalikkan badannya kearah sumber suara. Tiffany mendengus pelan. Mengapa ada reporter juga ditempat ini.

“Annyeonghaseo Tiffany-ssi, Siwon-ssi, saya Lee Hyeri reporter dari KBCtv. Bisakah saya mewawancarai anda?” Ujar wanita itu mengenalkan dirinya didepan Siwon dan Tiffany

“Mianhae, tapi kami sangat sibuk saat ini” Ujar Siwon lalu menarik tangan Tiffany

“Tiga menit! Hanya tiga menit!” Seru Hyeri cepat

“Mianhae, kami tidak bisa” Ujar Siwon lagi

“Baiklah, satu menit? Otte? Hanya satu menit”

“Mianhae Hyeri-ssi, kami benar-benar sibuk sekarang” Ujar Siwon lalu menarik tangan Tiffany memasuki gedung SMEntertainment. “Baiklah, saya akan menunggu sampai urusan kalian selesai” Seru Hyeri sedikit berteriak tidak mau menyerah.

 

 

*

 

 

Setelah sampai dilantai tujuan dengan menggunakan lift, Siwon dan Tiffany berjalan keluar dari lift tersebut. Keduanya sedikit terkejut melihat Jessica dan Donghae yang samasama keluar dari lift yang berada disebrang Siwon dan Tiffany sekarang.

“Eoh, Miyoungie, kau sudah sampai? Gwaenchana?” Seru Jessica khawatir lalu memeluk tubuh Tiffany singkat

“Gwaenchanayo, kalian datang lewat pintu utama?”

“Nde” Jawab Jessica singkat

“Bukankah disana banyak sekali reporter?” Bingung Tiffany menatap Jessica dan Donghae bergantian

“Bukan Lee Donghae namanya jika tidak bisa mengurusi hal sekecil itu” Ujar Donghae memamerkan dirinya

“Fany-ah, aku harus kekantor sekarang. Banyak hal yang terjadi dikantor” Pamit Siwon pada Tiffany

“Nde oppa berhati-hatilah”

“Ye, Sica-ah, Donghae-ah, aku titip Tiffany pada kalian” Ujar Siwon lalu kembali memasuki lift

“Kajja kita menemui kepala agency Fany-ah” Ujar Jessica

“Jessie, aku harus kembali kekantor, masih ada kasus yang harus aku selesaikan. Gwaenchana?” Izin Donghae pada Jessica

“Nde oppa” Seru Jessica pada Donghae

“Sampai bertemu lagi Fany-ah” Pamit Donghae lalu memasuki lift

“Ayo Tiffany” Ujar Jessica sembari menarik tangan Tiffany

 

 

*

 

 

Tiffany menundukkan kepalanya. Jessica hanya menatap Tiffany dengan cemas. Lee Sooman, kepala agency SMEnt ini mengusap wajahnya frustasi. Berita ini sangat berdampak buruk bagi Tiffany dan juga SMEnt.

“Bagaimana hal ini bisa tersebar Tiffany-ssi” Seru Lee Sooman menatap Tiffany bingung

“Ah- itu, sangjanim-“

“Apa seseorang yang melakukannya? Nugu? Kita harus menuntut orang tersebut” Tegas Lee Sooman. Tiffany mengalihkan pandangannya pada Jessica. jessica hanya menghembuskan napasnya pelan bingung harus memberi solusi apa saat ini

“eu- itu- dia-“

“Beritahu saja Tiffany-ssi!”

“Sangjanim- orang yang telah menyebarkan berita ini- eu- dia, Kwon Yuri” Seru Tiffany ragu-ragu. Lee Sooman membulatkan matanya terkejut

“Kwon Yuri? Bukankah dia presenter ternama dari KBC?” Kaget Lee Sooman tak percaya

“Nde sangjanim” Jawab Tiffany pelan

“Ah, Sangjanim- boleh kah aku mengeluarkan saran?” Seru Jessica tiba-tiba. Sontak Tiffany dan LeeSooman mengalihkan pandangan menatap Jessica

 

 

 

*

 

 

 

Tiffany dan Jessica keluar dari gedung besar SMEnt itu dari belakang. Tiffany kembali menatap Jessica “Jessie, aku kurang yakin dengan saranmu tadi” Ujar Tiffany pelan

“Untuk apa kau tidak yakin? Dia perlu diberi sedikit pelajaran miyoung”

“Aku tahu itu, tapi bagaimana dengannya nanti-“

“Kau masih memikirkannya walaupun dia sudah menghancurkanmu? Daebak” Seru Jessica malas

“Huft, baiklah aku menyetujuinya” Seru Tiffany lalu mulai berjalan menjauhi gedung SMEnt dengan Jessica disampingnya. “Tiffany-ssi!” Teriak seorang wanita dari belakang yang sukses menghentikan langkah Tiffany dan Jessica lalu membalikkan badannya. Jessica memutar bola matanya kesal melihat wanita itu, sedangkan Tiffany hanya mendengus pelan

“Waeyo, Hyeri-ssi?” Tanya Tiffany malas

“Bolehkah aku mewawancaraimu?”

“Mianhae, tapi ak—“

“Aku tahu kau sibuk, hanya sebentar saja. Satu menit”

“Hyeri-ssi, apa kau mengerti kata sibuk? Kami sedang sibuk sekarang. Mianhae, kajja Fany-ah” Ujar Jessica cepat lalu menarik tangan Tiffany. Hyeri mendesis pelan. “kau hanya ramah didepan kamera” gumam hyeri pelan. “aku bisa mendengar itu Hyeri-ssi!” Seru Jessica dingin sedikit meninggikan suaranya. Hyeri hanya membulatkan matanya terkejut lalu memukul-mukul bibirnya sendiri

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Malam pun tiba. Yuri berjalan malas memasuki gedung KBCtv. Baru saja ia pulang ke Apartementnya, kepala acara talkshow pribadi Yuri menyuruh nya untuk datang kembali untuk membicarakan sesuatu.

“Eoh kau sudah datang Yuri-ssi”

“Nde sangjanim”

“Duduklah” Suruh kepala acara talkshow itu. yuri hanya menganggukkan kepalanya lalu menuruti perintah bosnya itu

“Waeyo sangjanim?” Tanya Yuri sopan

“Kau tahu sendiri, berita tentang kehidupan masa lalu Tiffany Hwang dan Choi Siwon sedang menjadi hottopic sekarang”

“Ye…”

“Aku dengar Tiffany Hwang maupun Choi Siwon selalu menolak untuk diwawancarai. Sudah banyak stasiun tv yang menawarkan mereka untuk menggelar press conference disalahsatu acaranya, dan lagi, mereka menolaknya. “

“Nde, lalu sangjanim..?”

“Aku cukup terkejut pagi tadi, Tiffany Hwang dan agency nya SMEntertainment telah menawarkan diri untuk melalukan press conference distasiun tv ini. Namun tidak bersama Choi Siwon.”

“Mwo?” Kaget Yuri menatap bosnya ini dengan serius

“Wae? Bukankah ini berita yang bagus? Aku sudah menyetujuinya Yuri-ssi, namun Tiffany Hwang tidak ingin ini terlihat seperti press conference pada umumnya. Ia ingin ini berjalan seperti talkshow biasa. Dan dia ingin melakukannya di acaramu. Aku akan memanggil Taeyeon untuk membantu mu. Kita akan membuat acara ini spesial untuk Tiffany Hwang.” Jelasnya panjang lebar. Yuri membulatkan matanya terkejut

“M-mwo? Sa-jangnim, ke-napa harus diacaraku?”

“Karena dia yang menginginkannya Yuri-ssi, Dia hanya ingin melakukannya di acaramu. Ini sangat bagus untuk acaramu. Ini  bisa menaikan rating acaramu.”

“Ta-pi sangjanim-“

“Aku sudah menyetujuinya, dan ini tidak bisa dibatalkan begitu saja Yuri-ssi, kau hanya perlu melalukan tugasmu seperti biasanya. Aku akan memberimu skenarionya besok pagi. Acaranya akan diliput secara live dan dilakukan lusa nanti”

 

 

Yuri keluar dari ruangan bosnya. Mukanya benar-benar pucat sekarang. Apa yang sebenarnya Tiffany rencanakan sekarang? “Apa yang sebenarnya akan kau lakukan Tiffany” Geram Yuri mengepalkan tangannya kecang

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Hari demi hari telah beralalu. Hari ini, ini adalah waktu Tiffany untuk hadir diacara Yuri. Yuri mempersiapkan dirinya ditoilet. Dirinya sedikit terkejut saat melihat Jessica yang tiba-tiba saja masuk kedalam toilet.

“Eoh Kwon Yuri-ssi” Seru Jessica dingin lalu diam disebelah Yuri menghadap ke cermin

“Apa maksud dari ini semua?” Tanya Yuri penuh penekanan memberanikan diri menatap Jessica dari cermin

“Apalagi? Tiffany hanya ingin memberitahu publik akan cerita masa lalu nya”

“M-mwo?”

“Kurasa kau mengetahui apa maksudnya. Aku duluan Yuri-ssi” Ujar Jessica dingin lalu berjalan keluar dari toilet yang meninggalkan Yuri sendirian didalamnya. Yuri menatap dirinya dari cermin, tubuhnya sedikit bergetar takut dengan apa yang akan Tiffany lakukan saat acaranya berlangsung

 

 

 

 

Tiffany sudah bersiap didepan kamera bersama Yuri. Ia hanya ditemani oleh Jessica dan Yoona yang berada dibelakang layar sekarang. Siwon maupun Donghae tidak bisa menemaninya karena pekerjaan yang tidak bisa mereka tinggalkan.

“Tiffany apa yang kau lakukan? Hentikan sekarang” Ujar Yuri pelan dan penuh penekanan sedikit melirik Tiffany agar tidak menimbulkan kecurigaan

“Untuk apa aku berhenti?” Tanya Tiffany santai sembari tersenyum singkat

“Tiff—“

“Annyeong Tiffany-ssi. Senang mengenalmu” Ujar Taeyeon yang tiba-tiba saja datang memotong ucapan Yuri lalu duduk ditempatnya

“Bersiaplah, 10detik lagi acaranya akan dimulai!” Teriak Sutradara distudio itu

“3…2…1 go!” Teriak nya lagi, dengan cepat Yuri berdiri dari tempatnya dan tersenyum cerah kearah kamera

“Selamat Siang semuanya, kembali lagi dalam acara live ‘wawancara bersama Kwon Yuri’. Kali ini, saya mengundang Tiffany Hwang dalam acaranya saya. Seperti yang kalian ketahui, kehidupan masalalu Tiffany Hwang dan Choi Siwon sedang menjadi hottopic akhir-akhir ini. Tidak hanya sendiri, saya akan mewawancara Tiffany Hwang bersama dengan Kim Taeyeon” Seru Yuri ramah didepan kamera lalu duduk ditempatnya.

“Annyeonghaseyo, Tiffany Hwang imnida” Seru Tiffany ramah memperkenalkan dirinya didepan kamera

“Nde annyeonghaseyo” Seru Yuri dan Taeyeon membalas Tiffany

“Tiffany-ssi, bagaimana keadaanmu setelah berita ini terungkap ke media?” Tanya Yuri menatap Tiffany. Entahlah, Tiffany merasa ada rasa takut dalam diri Yuri saat ia membalas tatapan Yuri sembari tersenyum

“Sejujurnya, aku tidak baik-baik saja setelah berita itu menyebar. Aku sungguh tidak percaya dengan ini semua”

“Ah, apa kau bisa menjelaskan bagaimana hubungan mu dengan Choi Siwon dulu Tiffany-ssi? Diinternet banyak yang menyebutkan kau dan Choi Siwon sebenarnya adalah pasangan yang bercerai. Apakah itu benar?”

“Ah itu, nde, aku tidak bisa menepisnya, aku dan Choi Siwon, kami memang pasangan yang telah lama bercerai. Kami menikah lima tahun yang lalu dan bercerai tiga tahun yang karena sebuah kesalahpaham”

“O-oh begitu rupanya. Lalu, apa benar kau memiliki seorang anak lelaki Tiffany-ssi?” Tanya Yuri lagi. Ia berusaha bersikap prefesional demi image nya. Jessica dan Yoona hanya menatap Yuri dengan tajam di balik kamera

Tiffany mengambil napasnya dalam sebelum akhirnya ia mengeluarkan suaranya untuk menjawab. “Nde, aku mengakui itu, aku memiliki seorang anak lelak. Dia merupakan anak dari pernikahanku bersama Siwon dulu.” Yuri dan Taeyeon menganggukkan kepalanya mengerti

“Ah dan satu lagi yang dipertanyakan oleh para permisa diluar sana, foto yang beredar tentang dirimu dan Choi Siwon yang tengah bercinta di apartement mu, apakah itu benar?”

“Hm itu- kurasa hal itu tidak pantas untuk dibicarakan, mianhae” Ujar Tiffany sedikit membungkukkan kepalanya kearah kamera

“Tiffany-ssi, kembali kepernyataan yang pertama. Kau bilang kau bercerai dengan Choi Siwon karena sebuah kesalah pahaman, bisakah kau menjelaskan hal itu?” Kini giliran Taeyeon yang bertanya kepada Tiffany. Tiffany melirik Yoona dan Jessica yang tengah memperhatikannya, Yoona dan Jessica hanya menganggukkan kepalanya meyakinkan Tiffany

“Nde, kami bercerai karena sebuah kesalah pahaman. Ah sebelum aku menjelaskan itu semua, bolehkah aku bercerita tentang sahabat lamaku?” Seru Tiffany penuh penekanan menatap Yuri

“N-nde? Ku-kurasa lebih ba-ik kau lang-sung menceri-takan tentang kesalahpahaman itu Tiffany-ssi” Gugup Yuri menatap Tiffany

“Waeyo? Kurasa hal ini menarik Yuri-ssi, ceritakan saja Tiffany-ssi”Seru Taeyeon cepat. Yuri sedikit meremas kertas kecil yang sedari tadi dipegangnya. Matanya benar-benar mengisyaratkan bahwa ia takut dengan apa yang akan Tiffany katakan

“Nde, sepuluh tahun yang lalu—“ Ujar Tiffany membuka ceritanya. Yuri dengan cepat mengalihkan pandangannya menatap Tiffany. Tiffany yang merasa Yuri mulai menatapnya pun hanya tersenyum singkat. tunggu…senyuman itu lebih tepat disebut sebagai seringai.

“Sepuluh tahun yang lalu, aku memiliki seorang sahabat yang begitu dekat denganku. Aku menyayanginya. Bahkan aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri. Hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang lelaki bernama Hwang Jongsuk. Aku dekat dengannya, ditambah lagi karena marga kita yang sama, itu membuat hubungan kita semakin dekat. Aku mengenalkan Jongsuk pada sahabatku—“

“—Kami menjadi semakin dekat, bahkan Jongsuk pun menjadi sangat dekat dengan sahabatku. Aku selalu memperhatikan tingkah sahabatku jika ia bertemu Jongsuk, tanpa ia mengatakannya padaku, aku bisa menebak bahwa ia menyukai Jongsuk- aniyo, dia sangat menyukai atau bahkan ia mencintai Jongsuk. Jongsuk orang yang begitu perhatian, baik, tulus, dan juga tampan. Siapapun pasti akan jatuh cinta padanya-“

“-Namun itu tidak berlaku bagiku. Aku hanya menganggapnya sebagai seorang kakak. Saat itu, Jongsuk tiba-tiba mengajakku bertemu ditaman belakang sekolah sebelum jam pelajaran dimulai. Aku pun pergi untuk menemuinya. Sungguh diluar dugaanku dia—

 

 

Flashback

 

Jongsuk berjalan menghampiri Tiffany yang tengah terduduk ditaman. Sepertinya Tiffany tidak menyadari kehadiran Jongsuk. Jongsuk yang jahil pun menutup mata Tiffany menggunakan telapak tangannya dari belakang.

“Hwang Jongsuk. Aku tahu itu kau” Ujar Tiffany malas. Jongsuk menghembuskan napasnya lalu duduk disebelah Tiffany

“Kau selalu tahu” Desis Jongsuk pelan. Tiffany hanya terkikik pelan mendengarnya.

“Waeyo? Mengapa kau menyuruhku datang kemari?”Tanya Tiffany menatap Jongsuk bingung. Jongusk tersenyum manis menatap Tiffany. Jongsuk mulai menggenggam tangan Tiffany dengan perlahan. Tiffany membulatkan matanya terkejut dengan perlakuan Jongsuk.

“Jongsuk-ah” Seru Tiffany pelan

“Fany-ah, aku menyukaimu. Aku menyukaimu sejak pertama kali aku melihatmu. Dan aku ingin menyatakannya sekarang. Kau, apakah kau mau menjadi kekasihku?” Seru Jongsuk lembut. Tiffany membulatkan matanya tak percaya

“A-aku”

“Kau mau kan Tiffany Hwang?” Tanya Jongsuk memastikan

“Jongsuk-ah, mi-mianhae. Tapi aku tidak bisa. Kau sudah kuanggap seperti kakak ku sendiri. Aku-aku akan pindah ke amerika besok” Lirih Tiffany menundukkan kepalanya. Jongsuk membulatkan matanya terkejut

“Ti-tiffany kau serius dengan ucapanmu?”

“Nde, mian, Hwang Jongsuk” Ujar Tiffany pelan. Ia teringat akan Yuri, Tiffany merasa jahat akan semuanya. Yuri jelas-jelas menyukai Jongsuk, tapi mengapa Jongsuk….

“Gwaenchana, aku menghargai keputusanmu” Ujar Jongsuk sembari tersenyum

“Jongsuk-ah, apa kau tahu? Yu-yuri, dia menyukaimu”

“Mwo? Apa maksudmu Fany-ah?”

“Yuri menyukai mu Hwang Jongsuk. Apa kau tidak bisa merasakannya?”

“…..” Jongsuk hanya terdiam tak menjawab

“Jongsuk-ah, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?” Tanya Tiffany menatap Jongsuk dalam. Jongsuk menganggukkan kepalanya mengiyakan

“Aku mohon kau harus selalu ada disamping Yuri. Kau harus bisa mencintainya Jongsuk-ah. Buatlah ia bahagia. Mulai besok, aku tidak bisa berada disampingnya lagi” Lirih Tiffany menundukkan kepalanya

“Kau tidak memberitahu Yuri kau akan pergi ke amerika fany-ah?”

“Ye, aku tidak memberitahunya. Jangan beritahu dia Jongsuk-ah, jebal. Aku tidak ingin ada satu orang pun yang mengetahui bahwa aku akan pindah ke amerika besok selain dirimu”

“Arraseo. Aku sangat sedih mendengarnya. Tapi aku menghargainya Fany-ah. Dan Yuri, aku akan mencoba membuka hati untuk Yuri” Ujar Jongsuk tulus. Tiffany menatap Jongsuk dengan berbinar

“Jeongmal? Gomawo Jongsuk-ah!”

“Tiffany Hwang, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?” dengan cepat Tiffany menganggukkan kepalanya

“Bolehkah aku menciummu? Sekali saja” Lirih Jongsuk. Tiffany sedikit terkejut namun akhirnya ia menganggukkan kepalanya pelan

“N-nde” perlahan namun pasti Jongsuk mencium bibir Tiffany singkat namun dalam.

“Gomawo” Seru Jongsuk pelan setelah melepaskan ciumannya

“Ah, aku tidak mau hari terakhir kita diwarnai dengan halhal menyedihkan seperti ini. Mari kita bolos sekolah dan bermain Jongsuk-ah. Kejar aku. Ayo!” Teriak Tiffany lalu berlari meninggalkan Jongsuk sembari tertawa. Jongsuk hanya tersenyum melihat tingkah Tiffany lalu mulai berlari mengejar Tiffany “Kau tidak akan selamat Tiffany Hwang!”

 

Flashback End

 

 

“Omo, itu sangat mengharukan Tiffany-ssi” Ujar Taeyeon pada Tiffany. Yuri menatap Tiffany tak percaya. Jessica dan Yoona membulatkan matanya terkejut mendengar cerita Tiffany. “Kau mengetahuinya Yoong?” Bisik Jessica pada Yoona. Yoona menghelang napasnya pelan “Nde, tapi itu berbeda dengan hal yang aku tahu” Seru Yoona pelan

Tiffany hanya tersenyum mendengar Taeyeon. Ia melirik kearah Yuri. Yuri hanya terdiam mematung ditempatnya

“Lalu? Apa yang terjadi pada Jongsuk dan sahabatmu setelah itu Tiffany-ssi?” Tanya Taeyeon lagi semakin penasaran. Tiffany tersenyum kecut lalu mulai kembali bercerita

“Hal yang sangat tidak menyenangkan terjadi. . Aku berlari ketengah jalan. Jongsuk masih mengejarku saat itu. Hingga tak disadari, sebuah truk besar melaju dengan cepat kearahku. Aku tersadar ketika sahabatku meneriaki namaku—“

“—aku mengerjapkan mataku berkali-kali lalu menatap kesekeliling, hanya ada luka sedikit ditanganku, dan lagi, aku tidak merasa truk itu menghantam tubuhku. Aku menatap bingung orang-orang yang tengah berkumpul tak jauh dari tempatku. Setelah melihatnya, aku sangat terkejut. Jongsuk, dia yang telah menyelamatkanku hingga dirinyalah yang menjadi korban. Ada sahabatku juga disitu. Ia menangis histeris melihat keadaan Jongsuk. Mengapa ada sahabatku disitu? Itu artinya dia mengikuti dan Jongsuk dari tadi bukan? Aku merasa sangat bersalah. Sangat sangat bersalah.” Tanpa terasa, airmata mengalir begitu saja di pipi Tiffany. Tak hanya Tiffany, Yuri pun ikut mengeluarkan air matanya

“Eoh Yuri-ssi, kau juga menangis, kau pasti sangat mendalami cerita Tiffany” Ujar Taeyeon yang melihat Yuri menangis. Yuri dengan cepat menghapus air matanya. Tiffany hanya tersenyum miring melihatnya lalu menghapus airmata dipipinya

“Lalu apa yang terjadi setelah itu Tiffany-ssi?” Tanya Taeyeon lagi semakin penasaran

“Aku berlari menjauhi kerumunan itu, aku berlari sampai kerumah kediaman keluarga Jongsuk. Tapi sayang, mereka semua tidak ada dirumahnya. Yang paling menyedihkan dari semuanya adalah, Jongsuk meninggal saat akan dibawa kerumah sakit. Aku terus menunggu didepan kediaman rumah Jongsuk hingga akhirnya merekapun pulang. Tentu saja mereka histeris mendengar hal itu, namun aku sangat bersyukur karena mereka sangat mempercayaiku. Mereka tahu itu semua hanya sebuah kecelakaan, saat itu waktuku hanya dua jam lagi sebelum aku berangkat ke Amerika, sebelum aku berangkat ke amerika aku mengunjungi rumah sahabatku. Aku ingin menjelaskan semuanya dan meminta maaf, namun ia selalu menolaknya.” Ujar Tiffany panjang lebar

“Oh seperti nya ia telah salah paham terhadapmu Tiffany-ssi. Kira-kira apa yang ia lakukan padamu?” Seru Taeyeon pelan namun masih bisa didengar dengan jelas

“Dia membalaskan dendamnya padaku Taeyeon-ssi” Ujar Tiffany sembari tersenyum manis. Taeyeon membulatkan matanya terkejut

“Mwo? Benarkah? Apa yang dia lakukan padamu Tiffany-ssi?”

“Eh- Kurasa- kau tidak perlu menceritakannya Tiffany-ssi. Kau seharusnya tidak bertanya seperti itu padanya Taeyeon-ssi” Cegah Yuri cepat. Tangannya sedikit bergetar ketakutan sekarang

“Kurasa kau tersinggung dengan ceritaku Yuri-ssi?” Tanya Tiffany lembut

“Mwo? A-aniyo. U-untuk apa aku ter-singgung” Elak Yuri cepat

“Baiklah kalau begitu aku akan menceritakannya. Sahabat lamaku itu, dia telah mengedit fotoku dengan seseorang yang tidak aku kenali sedang tertidur bersama tanpa menggunakan sehelai benangpun. Saat itu aku sudah menikah dengan Siwon. Dan dia menyuruh seseorang untuk datang padaku dan mengaku sebagai istri simpanan Siwon yang membuat hubunganku bersama Siwon renggang hingga akhirnya kami memutuskan untuk bercerai” Jelas Tiffany. Taeyeon semakin menatap Tiffany tak percaya

“Omo, siapa orang yang berbuat setega itu Tiffany-ssi? Aku benar-benar penasaran dengannya. Jadi dia adalah biang perceraianmu dengan Choi Siwon?” Kaget Taeyeon. Tiffany menganggukkan kepalanya pelan

“Nde, itulah alasan mengapa aku bercerai dengan Siwon. Orang yang telah melakukan hal itu padaku, dia orang yang dikenal oleh banyak masyarakat di Korea” Ujar Tiffany penuh penekanan. Yuri hanya terdiam mematung ditempatnya. Tubuhnya ikut bergetar ketakutan sekarang

“Nde? Apa dia orang yang selalu muncul di publik Tiffany-ssi?” Tanya Taeyeon lagi

“Ye, Bahkan sekarang ia berada disini” Ujar Tiffany santai. Seluruh orang yang berada distudio ini saling menatap, siapa orang yang dimaksud Tiffany?

“Omo! Benarkah itu?” Seru Taeyeon semakin tak percaya. Seluruh tubuh Yuri benar-benar bergetar karena ketakutan sekarang. Matanya membulat ketakutan. Yuri benar-benar takut.

“Hm. Dia- . Yuri-ah, kau mengingat kejadian sepuluh tahun lalu itu kan? Dan bagaimana perasaanmu setelah sukses membuat kehidupan rumahtangga ku hancur Yuri-ah?” Ujar Tiffany lembut menatap Yuri. Taeyeon benar-benar membulatkan matanya sempurna sekarang. Semua orang diruangan itu menatap Yuri tak percaya.

Yoona dan Jessica menghembuskan napasnya pelan. Tiffany benar-benar membuat Yuri mati kutuk ditempatnya. Siwon dan Donghae yang menonton siaran langsung ini dari kantornya masing-masing hanya menghembuskan napasnya berat. Cheolwoo yang juga menonton siaran langsung ini dari kantornya mengusap wajahnya frustasi “Aku tahu ini akan terjadi” Ujar Cheolwoo pelan

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Hari telah berlalu, Tiffany terdiam diatas sofa sembari memainkan handphonenya. Ia berkali-kali menghembuskan napasnya berat.

“Kwon Yuri adalah orang dibalik perceraian Tiffany Hwang dan Choi Siwon”

“Perbuatan busuk Kwon Yuri telah terungkap dipublik”

“Tiffany Hwang membeberkan sifat asli dari Kwon Yuri”

“Sifat asli Kwon Yuri terumbar dipublik, Seluruh program Kwon Yuri diberhentikan”

“Apakah yang aku lakukan ini sangat kejam” Gumam Tiffany pelan lalu mengusap mukanya frustasi

“Ada apa denganmu Fany-ah?” Ujar Siwon yang tiba-tiba saja datang ke apartementnya dan menghampiri Tiffany di sofa ruang tengah

“Eoh oppa, kapan kau datang?” Kaget Tiffany yang melihat Siwon mulai duduk disampingnya

“Baru saja, ada apa denganmu hm?”

“Oppa- apakah aku terlalu jahat melakukan hal ini pada Yuri?” Lirih Tiffany menundukkan kepalanya. Siwon menarik tubuh Tiffany lalu memeluknya erat

“Gwaencahana Fany-ah” Seru Siwon menenangkan. Tiffany menjauhkan pelukannya dari Siwon lalu menatap Siwon dalam

“Changkaman, dimana anakku?!” Tanya Tiffany tajam

“Dia sedang bermain bersama aboeji eomma dan Yoona di rumahku” Jawab Siwon santai

“Yaaak!” Teriak Tiffany kesal

“Eoh? Waeyo?” Tanya Siwon bingung

“Aku merindukannya oppa!” Teriak Tiffany sangat kencang

“Yak! Hentikan teriakan mu. Aku akan mengantarkannya malam nanti” Ujar Siwon sembari mengusap telinganya yang terasa sakit akibat teriakan Tiffany. Tiffany hanya menghembuskan napasnya berat lalu mengalihkan pandangannya kearah tv

“Setelah mengetahui keberadaan anakku, mereka selalu saja menculiknya dariku” Ujar Tiffany kesal sembari memajukan bibirnya

“Kau marah eoh?” Goda Siwon melihat Tiffany

“Ani!” Jawab Tiffany cepat

“Aku tahu kau marah Stephanie Young” Seru Siwon lagi sembari mencium bibir Tiffany singkat

“Yak oppa!”

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Yuri. Dia hanya menangis dikamarnya. Sudah hampir 24jam ia menangis. Cheolwoo bingung harus melakukan apa. Ia sudah mencoba segala cara untuk menenangkan Yuri tapi semuanya sia-sia. Cheolwoo mulai berjalan kembali mendekati Yuri. Yuri masih menangis ditempatnya dengan tubuhnya yang bergetar cepat. Keadaan Yuri benar-benar parah sekarang

Cheolwoo duduk disebelah Yuri lalu memeluk tubuh mungilnya. Tangis Yuri semakin pecah dipelukan Cheolwoo. “Oppa ottokhae, oppa- hiks” Seru Yuri serak ditengah isakannya

“Gwaenchana Yuri-ah. Tenangkan dirimu jebal” Ujar Cheolwoo khawatir

“Bagaimana aku bi-sa tenang oppa- hiks”

“Aku membawakan mu ini, minumlah. Sudah hampir seharian penuh kau tidak makan dan minum” Ujar Cheolwoo melepaskan pelukannya lalu mengambil segelas airputih

“Aku tidak mau oppa”

“Jebal Kwon Yuri. Nde?” Lirih Cheolwoo menatap Yuri dalam. Yuri sedikit menghelang napasnya berat lalu menganggukkan kepala nya pelan dan mulai mengikuti perintah Cheolwoo

“Kau sudah mengetahuinya?” Seru Cheolwoo menatap Yuri saat merasa Yuri sudah mulai tenang sekarang

“Mengetahui apa?”

“Semua programmu dihentikan” Ujar Cheolwoo pelan berusaha agar Yuri tidak kembali menangis. Airmata Yuri mulai keluar lagi dari matanya, namun dengan cepat ia menghapusnya lalu mengambil nafasnya dalam

“Aku tahu itu akan terjadi oppa” Ujar Yuri pelan dengan suara seraknya

“Mengapa hal yang diceritakan Tiffany tidak sama dengan apa yang kau ceritakan padaku?” Tanya Cheolwoo menatap Yuri dalam

“Sejujurnya, dulu aku tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka katakan oppa. Jarak tempat ku berdiri dan tempatnya duduk sangat jauh saat itu. aku benar-benar terkejut dengan apa yang Tiffany ceritakan kemarin. Mengapa aku harus menolak saat ia ingin bertemu denganku dulu. Aku telah salah paham dengan semuanya. Aku- aku menyesal oppa. Aku merasa sangat bersalah” Jelas Yuri dengan airmata yang lagi-lagi membasahi pipinya

Cheolwoo menggerakkan tangannya menghapus air mata yang mengalir dipipi Yuri. “Hentikan, aku tahu sebenarnya kau sudah tidak sanggup mengeluarkan airmatamu lagi” Ujar Cheolwoo lembut. Yuri hanya terdiam tak menjawab

“Yuri-ah, haruskah aku mendatangi Tiffany dan Siwon untuk meminta maaf atas segala yang kau lakukan padanya?”

“Aniyo oppa! Aku tidak ingin mereka mengetahui kalau sebenarnya kau adalah kakakku. Aku tidak ingin membuatmu malu” Seru Yuri cepat

“Untuk apa aku malu? Biar saja”

“Aniyo oppa. Jebal” Seru Yuri memohon. Cheolwoo menghembuskan napasnya pelan lalu menganggukkan kepalanya. “Arraseo” ujarnya pelan

“E-eh, oppa, bolehkah aku meminta sesuatu?”

“Mwo?”

“Aku terlalu malu hanya untuk diam di halaman depan. Apalagi jika aku muncul diluar dihadapan publik, aku terlalu malu oppa. A- aku ingin pergi keluar negeri untuk melanjutkan kuliah design ku yang terhenti beberapa tahun lalu” Seru Yuri menatap Cheolwoo dalam. Cheolwoo membulatkan matanya terkejut

“Apa maksudmu? Kau ingin melanjutkan study mu keluar negeri? Kau yakin Yuri-ah?”

“Nde oppa. Jebal. Ne?”

Cheolwoo menghembuskan napasnya pelan lalu mulai membuka suaranya “Arraseo. Aku akan mengurusnya” Ujar Cheolwoo akhirnya.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Hari demi hari telah berlalu. Dan hari ini, ini adalah hari dimana Yuri harus berangkat ke Amerika untuk melanjutkan sekolahnya. Yuri sudah siap dengan membawa koper yang besar ditangannya. Cheolwoo segera memakai jaketnya dan mengambil kunci mobil lalu menatap Yuri

“Kau sudah siap Yuri-ah?” Tanya Cheolwoo memastikan. Yuri menganggukkan kepalanya lalu tersenyum

“Nde oppa kajja” Ujar Yuri sembari menarik kopernya

“Yuri-ah, aku tidak percaya kau akan meninggalkanku juga” Lirih Cheolwoo menatap Yuri. Yuri memberhentikan langkahnya lalu menatap Cheolwoo

“Oppa, kau membuatku sedih” kesal Yuri sembari menghapus air matanya yang tiba-tiba saja mengalir dipipinya

“Kau sudah sangat besar sekarang, aku bahkan tidak menyadarinya, kau seperti anak sepuluhtahun dimataku”

“Oppa~”

“Hm, baiklah, kajja” Ujar Cheolwoo lalu mulai berjalan keluar rumah diikuti oleh Yuri dibelakangnya.

 

Cheolwoo memberhentikan mobilnya dipinggir Sungai Han. Yuri mengalihkan pandangannya menatap Cheolwoo. “Kau yakin Tiffany berada disini oppa?” Tanya Yuri memastikan. Ya, sebelum Yuri berangkat ke amerika, Yuri ingin meminta maaf atas segalanya terlebih dahulu

“Nde, aku sudah menghubungi Siwon tadi. Dia sedang berada disini bersama Tiffany”

“Arraseo. Aku akan mencarinya. Jangan menyusulku oppa” Seru Yuri lalu turun dari mobil Cheolwoo dan mulai mencari keberadaan Tiffany.

 

 

Langkah Yuri terhenti saat ia melihat Tiffany yang sedang bercanda diatas rumput bersama Siwon. Yuri sedikit tersenyum. Dulu, Yuri dan Tiffany selalu menghabiskan waktu sepulang sekolah disini, bersama Jongsuk. Entah apa yang mereka lakukan dulu tapi itu sangat menyenangkan. Ya, mereka selalu kesini karena Tiffany yang mengusulkannya. Ini adalah tempat favorit Tiffany.

Yuri melangkah mendekati Tiffany dan juga Siwon. namun langkahnya terhenti begitu saja. Entah mengapa, Yuri membalikkan tubuhnya lalu kembali berjalan menuju mobil Cheolwoo

“Kau sudah menemuinya?” Tanya Cheolwoo saat Yuri sudah kembali masuk kedalam mobilnya. Yuri tersenyum sembari menggeleng pelan

“Waeyo?” Tanya Cheolwoo bingung

“Aku terlalu malu untuk menemuinya oppa. Ah, kau mempunyai nomor handphone nya bukan? Aku ingin meminta maaf melalui sms”

“Hm, baiklah, kau sudah siap?”

“Nde oppa” Ujar Yuri pelan. Cheolwoo mengangguk lalu mulai menjalankan mobilnya menuju bandara.

 

 

 

*

 

 

 

“Yak! Oppa!” Kesal Tiffany karena kejahilan yang Siwon lakukan padanya

“Mianhae Fany-ah, tapi tadi, aku benar-benar tidak sengaja” Seru Siwon diakhiri tawa nya

“Jinjja!” Desis Tiffany. Keduanya terdiam cukup lama. Tiffany menolehkan kepalanya kebelakang. Siwon menatap Tiffany dengan bingung

“Waeyo?”

“Entahlah oppa, seperti nya ada orang disekitar sini tadi”

“Mungkin itu hanya perasaanmu saja” Jawab Siwon santai. Tiffany menganggukkan kepalanya pelan

“Eoh- Oppa” Panggil Tiffany menatap Siwon. Siwon mengalihkan pandangannya membalas tatapan Tiffany

“Hm?”

“Beberapa minggu lalu kau mengajukan pertanyaan padaku ditempat ini, kau masih ingat?”

“Tentu saja” Jawab Siwon singkat

“Aku sudah memikirkannya kembali-” Ujar Tiffany menahan napasnya. Siwon hanya terdiam membiarkan Tiffany menyelesaikan kalimatnya

“Mari kita memulai kehidupan yang baru oppa. Kehidupan yang lebih indah dimasa depan bersama. Mungkin kali ini akan sedikit berbeda karena ada Danny diantara kita” Ujar Tiffany serius menatap Siwon dalam. Siwon membulatkan matanya terkejut

“Tiffany-ah, maksudmu…” Seru Siwon terhenti. Tiffany tersenyum manis memamerkan eyesmilenya lalu mengangguk pelan

“Fany-ah, bolehkah aku berteriak?” Tanya Siwon dengan senyuman cerahnya

“Waeyo?” Tanya Tiffany bingung

“Aku sangat senang sekarang. Bolehkah?”

“Tentu saja oppa” Ujar Tiffany lembut diakhiri tawa ringannya. Siwon berdiri dari tempatnya. Tangannya ia rentangkan keatas

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Teriaknya sangat kencang. Tiffany berdiri dari duduknya lalu menatap Siwon kesal sembari menutup telinganya

“Mianhae” Ujar Siwon sambil terkekeh pelan

“Ah Fany-ah, igeo” Ujar Siwon sembari mengeluarkan dua buah cincin dari sakunya. “Tadi nya aku ingin memberikan ini padamu beberapa minggu lalu” Lanjut Siwon. tiffany menggelengkan kepalanya yang sukses membuat Siwon bingung. Tiffany tersenyum penuh arti menatap Siwon lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya

“Aku tidak memerlukan itu, aku masih bisa menggunakan ini” Ujar Tiffany mengeluarkan sebuah benda kecil berbentuk bulat yang masih familiar dimata Siwon

“Fany-ah. Ini… kau… masih menyimpannya?” Tanya Siwon menatap Tiffany sembari membulatkan matanya terkejut. Ya, ini adalah cincin pernikahan Siwon dan Tiffany lima tahun yang lalu. Tiffany hanya tersenyum menatap Siwon

“Baiklah, kalau kau mau menggunakan yang lama, aku akan menggunakan yang lama juga” Ujar Siwon lalu mengambil benda kecil itu dari saku jaketnya

“Eoh? Kau masih menyimpannya juga?” Kaget Tiffany

“Tidak mungkin aku membuang benda ini” Ujar Siwon lembut. Tiffany hanya tersenyum simpel melihatnya. Siwon mengambil cincin milik Tiffany lalu mulai memasukkannya kejari manis Tiffany. Begitupun sebaliknya. Siwon menarik pinggang Tiffany hingga tidak ada jarak ditubuh mereka

Perlahan namun pasti, Siwon mulai mencium bibir Tiffany dalam. Tiffany memejamkan matanya dan mengikuti permainan yang Siwon ciptakan dibibirnya. Setelah merasa Tiffany mulai kehabisan napasnya Siwon melepaskan ciumannya dari bibir Tiffany. Ia tersenyum manis menatap mata indah Tiffany

“Saranghae” Seru Siwon pelan

“Nado saranghae” Ujar Tiffany lalu mengecup pipi Siwon singkat

Kring~ handphone Tiffany berbunyi dengan cepat Tiffany mengambilnya lalu membuka pesan yang masuk.

 

Annyeong sahabatku,

Sudah lama sekali bukan? Entah apa aku masih pantas kau sebut sebagai seorang sahabat atau tidak. Aku hanya ingin minta maaf padamu. Aku minta maaf atas segalanya. Aku telah salah paham padamu saat dulu. Mungkin Jongsuk membenciku diatas sana karena aku telah melukaimu. Aku sadar apa yang aku lakukan sangatlah fatal. Tapi, kau mau memaafkanku bukan? Aku mengunjungimu tadi, namun aku mengurungkan niatku untuk menghampirimu karena kau sedang tertawa lepas bersama Siwon. aku tidak ingin dengan kehadiranku didepanmu akan membuat tawamu itu hilang. Dan aku terlalu malu untuk muncul dihadapanmu. Aku sedang berada dibandara sekarang. Aku akan pergi ke Amerika untuk melanjutkan sekolahku. Terimakasih telah menjadi sahabatku saat SMA dulu Stephanie Young Hwang. Dan sekali lagi, maafkanlah aku. Sampai kita bertemu lagi, Miyoung-ah.

 

Love, Kwon Yuri

 

Tanpa terasa, airmata begitu saja mengalir dipipi Tiffany. Dengan cepat Tiffany menghapusnya “Waeyo?” Tanya Siwon khawatir. Tiffany mengambil napasnya dalam

“Kwon Yuri, dia meminta maaf atas segalanya, sekarang dia sedang berada di bandara. Ia akan pergi ke Amerika. Benar saja feeling ku tadi dia datang kemari.  Namun ia mengurungkan niatnya mendekatiku karena dia tidak ingin mengganggu waktuku bersamamu. Dia bilang dia terlalu malu untuk bertemu langsung denganku. Aku merasa tidak enak oppa” Ujar Tiffany pelan. lagi-lagi airmata keluar dari matanya. Siwon menggerakkan jarinya untuk menghapus airmata yang membasahi pipi Tiffany. Siwon membawa Tiffany kepelukannya.

 

 

 

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

3TAHUN KEMUDIAN

 

Suara dentunan piano diujung altar ini mulai terdengar diseluruh ruangan yang cukup besar ini, Jessica berjalan diatas karpet merah dengan didampingi sang ayah untuk berjalan menuju altar, disana sudah terlihat Donghae yang berdiri gagah dengan Tuxedo hitamnya.

Kini mereka sudah menghadap kedepan, menghadap didepan Tuhan yang akan menjadi saksi dari pernikahan yang suci ini. Setelah suara pendeta terdengar, mereka mulai mengucapkan janji sakral yang mengikat mereka dalam sebuah pernikahan.

“Saya Lee Donghae berjanji dihadapan Tuhan, bahwa dengan kehendak-Nya, saya menerima Jung Sooyeon sebagai istri saya satu-satunya yang sah. Mulai saat ini dan seterusnya aku akan mengasihi dan melayani nya pada waktu kaya maupun miskin, pada waktu suka maupun duka, pada waktu sehat maupun sakit, dan hingga kulitku menjadi keriput dan rambut hitamku menjadi putih aku akan menjaganya dengan setia hingga maut yang memisahkan”

“Saya Jung Sooyeon berjanji dihadapan Tuhan, bahwa dengan kehendak-Nya, saya menerima Lee Donghae sebagai suami saya satu-satunya yang sah. Mulai saat ini dan seterusnya aku akan mengasihi dan melayani nya pada waktu kaya maupun miskin, pada waktu suka maupun duka, pada waktu sehat maupun sakit, dan hingga kulitku menjadi keriput dan rambut hitamku menjadi putih aku akan menjaganya dengan setia hingga maut yang memisahkan”

Jessica dan Donghae menghelangka napasnya lega, karena sekarang mereka sudah sah menjadi seorang suami-istri. Kini, Donghae dan Jessica berdiri berhadapan. Donghae memasangkan cincinnya pada jari manis Jessica, lalu Jessica yang memasangkan cincinnya pada jari Donghae. Keduanya  Tersenyum sangat lebar

“KISSEU! KISSEU! KISSEU!” Teriak Siwon, Tiffany, Yoona dan Cheolwoo sangat keras. Donghae dan Jessica hanya tertunduk malu mendengarnya.

“PALLI! UNTUK APA KALIAN MALU! KALIAN SELALU MELAKUKANNYA DIDEPANKU!” Teriak Tiffany sangat keras membuat semua tamu undangan dan para reporter yang datang tertawa mendengarnya. Perlahan namun pasti Donghae mendekatkan wajahnya ke wajah Jessica hingga akhirnya bibir mereka pun menyatu. Siwon,Tiffany, Yoona dan Cheolwoo berteriak histeris melihatnya. Dan tak lupa, kilatan cahaya kamera dari para reporter pun ikut memeriahkan pernikahan ini

 

 

 

 

***

 

 

 

 

“Jessie! Aku tidak percaya akhirnya kau menikah juga” Ujar Tiffany lalu memeluk tubuh Jessica singkat

“Tentusaja, kau pikir aku akan terus melajang?” Kesal Jessica menatap Tiffany

“Eonni, chukkae! Cepat berikan aku keponakan” Seru Yoona lalu memeluk tubuh Jessica singkat

“Gomawo Yoongie-ah. Ah dimana Danny dan Lauren Fany-ah?” Tanya Jessica pada Tiffany

“Dimana lagi,mereka berdua sedang bersama halmoeni dan haraboeji nya” Ujar Tiffany malas. Jessica dan Yoona hanya tertawa mendengarnya

“Apa yang sedang kalian lakukan eoh?” Tanya Siwon yang tiba-tiba saja menghampiri ketiganya bersama Donghae dan Cheolwoo

“Aniyo. Kami hanya berbincang ringan oppa” Seru Tiffany

“Ah Yoona-ah, kau tahu? Cheolwoo mengatakan padaku kalau ia menyukaimu” Seru Donghae tiba-tiba

“Mwo? Benarkah itu?” Kaget Jessica menatap Cheolwoo. Cheolwoo menatap Donghae dengan kesal

“Hyung!” Seru Cheolwoo kesal

“Hahaha, kajja Sica-ah, kita harus menemui tamu yang lain” Ujar Donghae sembari memeluk pinggang Jessica

“Arraseo. Kami tinggal dulu nde” Ujar Jessica lalu berlalu meninggalkan Siwon, Tiffany, Yoona, dan Cheolwoo ditempatnya bersama Donghae

“Hm..kurasa kita sebaiknya pergi dari sini oppa. Kita bisa mengganggu kedua orang yang sedang dalam masa pendekatan” Ledek Tiffany lalu mengampit tangan Siwon

“Nde Fany-ah. Cheolwoo-ah, semoga kau berhasil nde” Ujar Siwon sembari menepuk pundak Cheolwoo. Tiffany tertawa ringan lalu mengedipkan sebelah matanya kearah Yoona

“Eonni! Hyung!” Kesal Yoona dan Cheolwoo menatap Siwon dan Tiffany yang mulai berjalan meninggalkanya

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Siwon memberhentikan mobilnya didepan supermarket yang cukup besar. Ia mengalihkan pandangannya kearah Tiffany yang duduk disebelahnya. “Aku tidak bisa mengantarmu karena ada beberapa hal yang harus aku kerjakan. Gwaenchana?” Tanya Siwon menatap Tiffany.

“Nde oppa, apa kau bisa menjemputku nanti?”

“Aku tidak tahu, tapi akan aku usahakan”

“Arraseo, kajja lolen-ah” Ujar Tiffany gemas pada bayi berusia 10bulan yang berada digendongannya

 

 

Setelah cukup lama berbelanja, Tiffany mendorong trolinya menuju kasir. Tanpa ia sadari, dompet yang sedari tadi dipegangnya jatuh kelantai. Untung saja ada seorang wanita baik yang mengambilnya dan mengembalikannya pada Tiffany

“Agashi, dompetmu terjatuh!” Seru wanita itu menyapa Tiffany. Tiffany membalikkan badannya lalu mengambil dompetnya dari wanita tersebut

“Goma— Kwon Yuri?” Kaget Tiffany melihat orang didepan nya sekarang.

 

 

*

 

 

Disinilah mereka sekarang. Duduk satu meja disalahsatu cafe yang tak jauh dari supermarket tempat Tiffany berbelanja. Tiffany tersenyum menatap Yuri sedangkan Yuri hanya menundukkan kepalanya sedari tadi

“Yuri-ah, sudah lama kita tidak bertemu” Seru Tiffany lembut

“Eoh? Ah- nde” Ujar Yuri sedikit terkejut lalu mengangkat kepalanya menatap Tiffany

“Bagaimana kabarmu?” Tanya Tiffany ramah

“A-ku baik baik saja. Lalu kau?”

“Sama seperti mu” Jawab Tiffany sembari tersenyum manis

“Ah, apa dia anak keduamu?” Tanya Yuri penasaran melihat Lauren yang sedari tadi berada digendongan Tiffany. Tiffany hanya menganggukkan kepalanya

“Ehm, Tiffany-ah” Seru Yuri pelan namun masih bisa didengar oleh Tiffany.

“Waeyo?”

“Mian” Lirih Yuri lalu menundukkan kepalanya

“Untuk apa?” Bingung Tiffany menatap Yuri

“kejadian masa lalu—“

“Gwaenchana. Itu semua hanya masa lalu, aku telah melupakannya” Potong Tiffany cepat

“Tapi aku merasa sangat tidak enak padamu”

“Lebih baik kita tidak usah membicarakan hal itu. itu hanya masalah masa lalu” Ujar Tiffany sembari tersenyum

“Ah, aku juga ingin minta maaf padamu, karena diriku, publik memandangmu dengan sebelah mata dan seluruh program mu dihentikan” Lanjut Tiffany merendahkan nada suaranya

“Aniyo. Aku malah ingin berterima kasih padamu. Berkat dirimu saat itu, aku menjadi sadar akan segalanya. Apa yang aku lakukan padamu sangat salah dulu. Aku pun menjadi tahu cerita yang sebenarnya. Go-gomawo Tiffany-ah” Seru Yuri tulus menatap Tiffany. Tiffany masih tersenyum sembari menganggukkan kepalanya

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Tiffany merebahkan tubuhnya diatas pasir yang hangat karena terkena sinar matahari. Menikmati sejuknya angin laut yang sedari tadi berhembus. Ya, sekarang Tiffany dan Siwon sedang berada di pulau Jeju. Mereka memanfaatkan waktu libur selama tiga hari untuk berlibur hanya berdua. Siwon tersenyum manis melihat Tiffany yang tengah terbaring diatas pasir.

Siwon berjalan pelan menghampiri Tiffany. Sepertinya Tiffany tidak menyadarinya ditambah lagi dengan matanya yang terpejam. Siwon ikut merebahkan tubuhnya disamping Tiffany. “Eoh” Kaget Tiffany karena merasa ada pergerakan disebelahnya. “Siwon Oppa?” Seru Tiffany masih memejamkan matanya. “Hm” Jawab Siwon singkat

“Apa yang sedang kau lakukan disini?” Tanya Siwon lembut. Tiffany membuka matanya lalu mengalihkan pandangannya pada Siwon

“Aku hanya menikmati waktuku sebentar. Aku tak percaya sekarang semua masalah telah terselesaikan” Jawab Tiffany jujur

“Stephanie Young” Seru Siwon pelan menatap Tiffany dalam lalu mengubah posisinya menjadi duduk. Tiffany hanya mengikuti apa yang Siwon lakukan

“Hm?”

“Saranghae” Bisik Siwon lalu mulai mencium kening Tiffany lembut. Ciumannya turun kekedua bola mata Tiffany, hidung, pipi, dagu, hingga akhirnya berhenti tepat dibibir Tiffany. Tiffany dan Siwon sama-sama memejamkan matanya menikmati ciuman hangat yang sedang mereka lakukan. Siwon mulai melumat bibir Tiffany lembut dan mempersempit jaraknya dengan Tiffany. Siwon melepaskan ciumannya lalu menatap mata Tiffany lembut begitupun dengan Tiffany. “Neomo saranghae, Stephanie Young Hwang” Bisik Siwon tepat ditelinga Tiffany lalu kembali mencium bibir kecil Tiffany dalam.

 

 

 

 

___THE END___

 

 

 

Yoohoo! Gimana gimana? Ending cerita ini terinspirasi dari salah satu kdrama yang pernah aku lihat hehe. Semoga ceritanya gak ngebosenin/ngecewain/maksain yah): Makasih banget buat kalian semua yang selalu RCL dari chap 1 sampai ending.

Ah iya mau jelasin tentang comment kalian dengan karakter Danny. Banyak yang bilang dia baru berumur 2,5tahun tapi sifat nya kaya anak 5tahunan, sebenarnya, karakter Danny aku liat dari keponakan aku hehe. Dia baru berumur 2,5tahun tapi udah bisa segalanya ya semacem Danny di ff ini/?

Maafkan kekurangan-kekurangan tulisan Ffku ya, di FF selanjutnya akan aku perbaiki seperti masukan-masukan yang selalu kalian berikan di part-part/di ff-ff sebelumnya

Hm, aku juga pengen minta saran genre&othercast buat FF aku selanjutnya, ayo saran???hehehe

Sekian curhatan saya/? Sampai ketemu lagi di FF yang akan datang ya<3

80 pemikiran pada “(AF) Begin Again Part 6

  1. Waahhh udh end aja nih 😂😂😂 duuhh smua kslah pahamn akhirnya bisa terselesaikan dan yuri kmbli brubh sprti dulu, sifany bhgia, haesica jga udh married hehe and couple bru bkl nyusul si yoona sma cheolwoo ㅋㅋㅋ happy ending lah🎉🎉🎉 okaylah ditunggu krya” ff slnjutnya, klo genre nya married life aja udh bgus 😄😄

  2. yayyy!!happy end 😀 akhirnya cerita yg sebenarny trungkap,, si yuri mah asal dendam aja,, orang dia aja gk jelas dengernya ihhh donghae nikahin jessie jugak, moment sifany sama anak” mreka kurang authornim 😦 but tetep semangat nulisnya yak,, sampai jumpa di ff selanjutny,, genre married life ajalah,, udah bagus ini hihihi 😀

  3. sukaaa…..
    akhirnya happy ending. dan seneng dehh liat sifany bersatu. dan buat yuri mangkanya jgn buat mslh mulu klu kbongkar kan nalu apalagi ps di hajatan nya dia sendiri pasti malu tuhh…
    keep writing ya thorr. wait for next story

  4. aku langsung coment fi part ini gapapa ya thor :3 maaf baru bisa coment 😦
    aku suka sama alur cerita nya kasian juga sama yuri soal rahasia nya yg dibongkar di acaranya sendiri tapi kan itu juga gara2 kelakuannya dia makanya jadi kaya gitu:( aku suka thor ditunggu buat ff yg lainnya^^

  5. Kadang kasian sih sama Yul..Sampe nangis gini -,-
    Bagus bangettttttttttttt.. Eh aku pengen deh baca ff yang ceritanya itu Fany sama Siwon oppa perbedaan usianya jauh, kaya umur Fany yang masih 18 thn dan Siwon yang umurnya udah hampir 30 thn.. Haahaaha terus mereka nikah..
    Aleuhhhh pokoknya disitu Fany cute banget 😀
    Ehmm sebenernya sih cerita ini ide aku, tapi males bikin, pengennya baca 😀 Kalo bisa author bikin ff kaya gitu yaaa.. Hihihihi 😀

  6. Yuhuuuu~ Akhirnya mereka berdua bersatu bung! Hohoho, aku penasaran sama jodohnya yuri eonni.. Hihi, okey kalo gitu, ku tunggu fanficmu yg lain ya thor, i’ll be waiting..

  7. akhirnya daddy sama mommy balikan lagi hahaha… aslinya yuri kasian banget. apalagi pas di acaranya sendiri. ah tapi biarin. salah sendiri gak mau dengerin mommy 😛 daebak authornim!!

  8. Akhirnya semuanya terbongkar n syukurlah yuri unnie jadi sadar:’) ceritanya bner” keren, apalagi happy end yayyy😍😊 sifany aigoo, always kisseu”😂 klo mnurutku ya thor, bikin itu ff nya yg murid sama guru gitu yg saling suka😅 hehe othercast bisa ambil seohyun or sunny unnie itu jarang nongol :3 itu hnya saranku thor hehe di tunggu ff selanjutnya, hwaiting!!

  9. Akhirnya happy ending, sifany kembali bersama, ada danny + lauren, bahkan sicapun akhirnya menikah sama donghae ^^
    Masalah terselsaikan dengan baik walaupun yuri harus menanggung malu, tapi keren idenya thor..
    Meskipun part’nya ga banyak tapi sifany ngegemesin banget disini ♡
    Ditunggu ff yg lainnya author ^^

  10. Horee…..akhirnya siwon dan fany kembali bersama dan hidup bahagia.yuri memang harus menerima kesalahannya dan juga yuri menyadari kalo kejadian 10thn yg lalu merupakan sebuah kesalah pahaman.chukae donghae dan sica atas pernikahan kalian.thor gimn dengan yoona dan cheolwoo,kan mereka belum jadian,kan masih status pedekate,tanggung nih.hehehe……..
    Ahhhh…….yg penting pemeran utamanya sifany.
    Sifany 4ever♡♡♡♡♡
    Thanks buat author dan ffnya,i love it.
    Jjang thor and hwaiting.
    Keep writing thor.

  11. Happy anding………
    Ahhhh joumal noumu joah…
    Sifany saranghae…….
    Haesica saranghae…..
    Yuri… Yoona…. Dan semua yg ada dlm ff….
    Noumu bogoshipota….
    Thanks kak untuk ffnya ceritanya selalu keren…
    Dan ada banyak makna dari setiap kata yg di tulis semoga kakak gx prnah bosen untuk buat ff sifany lebih bnyak lg sebagai pembaca saya selalu puas dan semakin penasaran dengan ff selanjutnya n yg sebelumnya..
    Kak faithiing….. 😘😘😘😘😘😍😍😍😍

  12. wlpn agk kcptn crtny mngkin.tp keren krn semua udh tmukn jlnny dgn bhgia.
    daebak utk Hwangly krn bikin nih crt yg pnh konflik n bnyk hikmh yg bs kita ambil.
    oh y gmn cr dpt PW begin again 3?

Tinggalkan Balasan ke noviasyifaputri123 Batalkan balasan