(AF) Begin Again Part 5

Choi HwangLy’s Present

Begin Again (Chapter 5)

Ba

Choi Siwon | Tiffany Hwang | Jessica Jung | Lee Donghae |Kwon Yuri | Im Yoona | Lee Cheol Woo

|PG-15|Friendship, Romance, Sad, Hurt|Chapter|The story is mine. I just borrow they name for my story. The cast are belong theyself and God. Please dont be plagiator. Keep RCL|Warning:TYPO|

.

.

.

“Kwon Yuri! Tak cukup kah kau sudah menghancurkan rumah tangga mereka dengan mengedit foto Tiffany dengan seseorang yang tidak dikenalnya juga menyuruh seseorang untuk datang ke Apartement Tiffany dan mengaku sebagai istri kedua Siwon?!” Ujar Donghae meninggikan suaranya. Kwon Yuri, dia sudah benar-benar keterlaluan akan semuanya. Yuri menatap Donghae tak percaya

“Mwo? Kau membentakku oppa? Kau sudah tidak berada dipihakku lagi?” Ujar Yuri tak kalah tinggi

“Yuri-ah!”

“Jadi, ini semua adalah perbuatanmu, Kwon Yuri-ssi?” Ujar seseorang yang tiba-tiba saja muncul disamping Yuri dan juga Donghae. Yuri dan Donghae mengalihkan pandangannya kearah orang tersebut. Betapa terkejutnya mereka melihat siapa orang yang berada disampingnya sekarang.

 

*Chapter 5*

 

“Sica-ah, Jessica Jung!” Kaget Donghae dan Yuri tak percaya seraya berdiri dari duduknya

“Omo, Oppa, kau juga terlibat dalam hal ini?” Ujar Jessica dingin menatap Donghae dengan sinis

“Aniyo, Sica-ah dengarkan ucapanku” Ujar Donghae tenang berusaha mendekati Jessica

“Jangan mendekat!” Teriak Jessica sembari berjalan mundur

“Sica-ah, jebal” Ujar Donghae memohon

“Maafkan aku datang terlambat eo—“ Ujar seseorang terputus yang baru saja datang menghampiri Yuri dan juga Donghae dan melihat Jessica ada disana. Jessica semakin menatap mereka tak percaya

“Oh, Im Yoona, kau terlibat dalam hal ini juga?” Ujar Jessica tak percaya. Oh, Jessica benar-benar menakutkan jika berbicara dengan nada dan ekspresi sedingin ini

“Jessie eonni” Ujar Yoona pelan takut menatap Jessica

“APA YANG KALIAN PADA SAHABATKU!” Teriak Jessica cukup kencang membuat semua orang yang berada dicafe ini menatapnya bingung

“Jess—“

“Diam!” Ujar Jessica cepat memotong ucapan Donghae. Jessica berjalan mendekati Yuri. Yuri menatap Jessica dengan ekspresi yang datar walau sebenarnya, sekarang ia sedang ketakutan akan sikap Jessica. Jessica menatap Yuri tajam.

“Memfitnah sahabatku hingga membuat rumahtangga mereka hancur, bahkan dia hampir saja kehilangan nyawanya karena hal ini. Kau pikir apa yang telah kau Kwon Yuri-ssi?” Geram Jessica menatap Yuri

“Mwo? Apa yang aku lakukan?” Ujar Yuri dengan nada dan ekspresi yang datar. Jessica sudah benar-benar geram sekarang.Tangannya sudah ia angkat keatas hendak menampar Yuri, Donghae menatap Jessica tak percaya, sedangkan Yoona memejamkan matanya ketakutan.

“HENTIKAN!”  Teriak seorang wanita yang tiba-tiba datang dari belakang. Jessica membalikkan badannya. Matanya membulat seketika melihat kehadiran wanita itu

“Tiffany!” Kaget Jessica membulatkan mulutnya. Tiffany memasang ekspresi dinginnya lalu berjalan mendekati Yuri. Jessica sedikit mundur dari tempatnya. Semenakutkan apapun Jessica jika sudah bertindak seperti ini, Tiffany bisa lebih menakutkan dan berbahaya daripada Jessica

Yuri menatap Tiffany datar.  Ia meremas ujung bajunya ketakutan. Tiffany tersenyum manis menatap Yuri dengan tatapan yang sulit diartikan “Annyeong,sahabat lamaku” Ujar Tiffany manis. Jessica, Donghae, dan Yoona hanya terdiam membeku melihat apa yang akan Tiffany lakukan pada Yuri selanjutnya

“Apa kabarmu sahabatku?” Yuri hanya diam membeku

“Mengapa kau diam saja hm? Apa kau takut padaku sayang? Ah changkaman, mengapa kau harus takut padaku? Apa yang telah kau perbuat? Bisakah kau menjelaskannya padaku hm?” Ujar Tiffany dengan nada yang sedikit dibuat-buat. Yuri menatap Tiffany sedikit tajam

“Apa maksudmu?” Ujar Yuri sedikit bergetar

“Ah, aku sudah mendengarnya tadi,  jadi kau tidak perlu menjelaskannya lagi padaku.  Tapi, apa kau ingat mengapa dulu teman-teman SMA kita sangat takut jika mereka sudah membuat masalah kepadaku?”

“Ah sebelumnya, Kwon Yuri-ssi, apakau tau mengapa aku datang kemari? Karena aku ingin menjelaskan semua yang terjadi sepuluhtahun yang lalu. Aku sudah mengingatnya. Kau sudah salah paham kepadaku. Tapi, apa yang kau lakukan padaku sayang? Ah, haruskah  aku membalas kelakuanmu sayang?”

PLAK~ Yuri menampar pipi Tiffany dengan keras. Jessica, Donghae, dan Yoona membulatkan matanya tak percaya. Begitupun dengan orang-orang yang sedari tadi memperhatikan mereka. Tiffany memegang pipinya yang terasa panas. Ia tertawa pelan lalu menatap Yuri tajam. Ia semakin berjalan mendekati Yuri, yuri berjalan mundur hingga menabrak meja yang berada dibelakangnya. Tiffany mengangkat tangannya keatas hendak menampar Yuri, yuri memejamkan matanya takut. Namun diluar dugaan, Tiffany menurunkan kembali tangannya. Tangannya bergerak memainkan rambut Yuri yang terurai indah

“Apa kau ingat? Saat SMA ada seseorang yang melakukan hal ini padaku, namun aku tidak membalasnya dengan kekerasan juga. Kurasa kau ingat apa yang kukatan pada orang itu dulu. Kekerasan dibalas dengan kekerasan, itu sangat hina untukku Yuri-ssi” Ujar Tiffany lembut. Tiffany berjalan mundur lalu membalikkan badannya. Ia menatap Donghae dan Yoona tak percaya

“Lee Donghae, Im Yoona, aku benar-benar tidak percaya dengan semua ini” Ujar Tiffany dingin lalu berlalu begitu saja. “Fany-ah” Ujar Jessica lalu mengikuti Tiffany dari belakang.

Yuri mendadak merasakan kakinya begitu lemas, ia mendudukkan badannya diatas kursi. Tangannya bergetar ketakutan. Dia tak tahu apa yang akan Tiffany lakukan padanya. Yoona dan Donghae masih terdiam membeku ditempatnya bingung harus melakukan apa. Yuri mengambil handphone nya dan menelepon seseorang.

“Hyeri-ah? Bisakah kita bertemu?” Ujar Yuri dengan suara yang bergetar

 

 

 

*

 

 

 

“Ahjussi, tadi itu sungguh menyenangkan!” Ujar Danny senang pada Siwon yang sedang menggandeng tangannya disebelahnya

“Tentu saja itu menyenangkan Danny-ah, hm, habis ini apa yang akan kita lakukan?” Ujar Siwon sembari menatap sekeliling

“Aku lapar ahjussi” Rengek Danny sembari memegang perutnya yang bunyi. Siwon menatap Danny dan terkikik pelan

“Hmm, bagaimana jika kita pergi ke kedai icecream?” Usul Siwon sembari berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Danny

“Huft, sebenarnya aku icecream tidak cukup membuat perutku kenyang” Ujar Danny sembari memajukan bibirnya seperti bebek

“Lalu, kau ingin makan apa?” Tanya Siwon lembut menatap Danny

“Aku ingin bertemu mommy” Rengek Danny pada Siwon. siwon hanya tersenyum gemas melihatnya

“Kau bilang kau lapar, tapi kau ingin bertemu mommy mu. Kau sangat lucu Danny-ah” Ujar Siwon gemas sembari mengelus puncak kepala Danny dengan penuh kasih sayang

“Hmm, ahjussi, aku akan ikut denganmu ke kedai icecream, tapi saat kita sudah disana, ahjussi mau menelepon mommy agar dia menyusul kita bukan?” Ujar Danny dengan lucu. Siwon tersenyum dan mengangguk dengan pasti

“Tentu saja, kajja!” Ujar Siwon seraya berdiri dan kembali menggenggam tangan Danny

“Nde!” Seru Danny semangat

 

 

*

 

 

Siwon dan Danny sudah berada di kedai icecream sekarang, siwon hanya tersenyum manis menatap Danny yang sedari tadi memakan icecreamnya dalam diam. Wajahnya, wajahnya benar-benar mirip dengannya. Hidung yang mancung, bibir nya yang tipis, dan matanya yang indah. Benar-benar seperti replika dari Choi Siwon saat kecil. Danny mengangkat kepalanya menatap Siwon

“Ahjussi, apa kau mau?” Tawar Danny pada Siwon. siwon menggeleng pelan

“Aniyo. Habiskan saja icecream mu Danny-ah” Danny hanya mengangguk semangat

“Hem, ahjussi, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?”

“Tentu saja”

“Mommy ku bilang, sebenarnya ahjussi adalah Daddyku. Apakah itu benar?” Tanya Danny menatap Siwon masih dengan menyuapkan icecream rasa vanilla kemulutnya

“N-nde?” Kaget Siwon menatap Danny.

“Huft, sepertinya mommy membohongiku. Padahal aku sudah sangat senang jika Siwon ahjussi memang Daddy ku” Ujar Danny lalu mem-pout-kan bibirnya. Siwon terdiam sebentar, namun menit berikutnya ia tersenyum sembari mengusap puncak kepala Danny dengan penuh kasih

“Bagaimana jika ahjussi mengatakan iya? Apa kau sangat senang Danny-ah?” Seru Siwon lembut. Danny menatap Siwon dengan matanya yang berbinar

“Ahjussi, jeongmalyo?” Teriak Danny senang. Siwon mengangguk dengan pasti

“Tentu saja” Seru Siwon pasti

“Ah, mengapa ahjussi tidak menyuruhku memanggil ahjussi dengan sebutan daddy?” Tanya Danny pada Siwon dengan wajah polosnya. Siwon sedikit terkejut mendengarnya. Anak sekecil ini sangat pintar berbicara. Persis seperti Tiffany.

“Kau bisa memanggilku daddy tanpa aku menyuruhmu memanggilku daddy, Danny-ah” Jelas Siwon pada Danny

“Tapi mommy melarangku memanggil ahjussi dengan sebutan daddy jika ahjussi tidak menyuruhku memanggilnya” Seru Danny dengan ekspresi kesalnya mengingat Tiffany yang melarang dirinya untuk tidak memanggil Siwon dengan sebutan Daddy jika Siwon tidak menyuruhnya. Siwon tersenyum gemas melihat Danny

“Arraseo. Danny-ah, mulai sekarang panggilah ahjussi dengan sebutan daddy, arra?”

“Nde, Ahj— Daddy!” Ujar Danny semangat.

“Daddy! Bukankah kau berjanji akan menelepon mommy?”

“Eoh?” Kaget Siwon. siwon tersenyum kikuk. Ia belum terbiasa dengan panggilan baru dari Danny. Walau ia merasa senang sekaligus bangga karena sekarang ada seseorang yang memanggilnya dengan sebutan Daddy.

“Daddy tidak mendengarku!” Kesal Danny lalu memajukan mulutnya seperti bebek dan berhenti memakan icecreamnya

“Maafkan Daddy chagi, kau ingin menelepon mommy bukan?” Danny menganggukkan kepalanya cepat

“Arraseo, daddy akan meneleponnya untukmu” Ujar Siwon lalu mengeluarkan handphonenya dari sakunya. Ia menekan tombol-tombol yang berada di handphone touchscreen nya. Setelah menekan tombol berwarna hijau, ia mengarahkan handphonenya ke telinganya.

‘nomor yang anda tuju sedang tidak aktif silahkan menghubungi beberapa saat lagi”

Siwon mengerutkan dahinya bingung. Mengapa handphone Tiffany tidak aktif. Berkali-kali ia kembali mencoba menghubunginya, hasil nya tetap sama. Siwon menyimpang handphonenya diatas meja

“Mommy mu tidak bisa dihubungi chagi” Seru Siwon pelan

“Huft, pasti mommy sedang asyik berbelanja bersama Jessy auntie!” Kesal Danny lalu melipat kedua tangannya diatas dadanya. Siwon tertawa pelan melihat tingkah lucu anaknya ini

“Icecream mu sudah habis bukan? Kajja Danny-ah, kita kembali bermain wahana” Seru Siwon mengangkat Danny ke pangkuannya. Danny hanya menganggukkan kepalanya menurut

 

 

 

 

**Sifany**

 

 

 

 

Tiffany melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, ia tidak memperdulikan Jessica yang sedari tadi memohon agar Tiffany mengurangi kecepatannya. Beginilah Tiffany. Ia selalu saja melakukan hal-hal yang berbahaya jika dirinya dikuasai amarah yang tinggi.

“Tiffany-ah, Miyoungie, Stephanie Young, aku mohon kurangi kecepatan mobilnya!” Seru Jessica ketakutan. Tiffany hanya fokus mengendarai mobilnya tak mempedulikan Jessica

“Fany-ah, aku mohon, aku belum mau mati!”

“Tiffany! Jebal! Hentikan mobilnya! Aku benar-benar takut!” Ujar Jessica ketakutan

“Hwang Miyoung!” Teriak Jessica ketakutan. Oh, Jessica masih ingin melanjutkan hidupnya. Jessica membulatkan matanya terkejut karena tiba-tiba saja Tiffany memberhentikan mobilnya secara mendadak. Wajah Jessica benar-benar pucat pasi karena ketakutan sekarang. Jessica mengalihkan pandangannya pada Tiffany. Ia kembali terkejut menyaksikan Tiffany yang terisak dalam diam.

“Fany-ah~” Lirih Jessica menyentuh pundak Tiffany dengan perlahan berusaha menenangkan

“Sica-ah, kenapa, kenapa ini harus terjadi- hiks” Isak Tiffany menundukkan wajahnya. Jessica  hanya menatap Tiffany sendu

“Kwon Yuri, dia, mengapa dia harus melakukan semua ini?” Isak Tiffany dengan suara yang serak

“Aku menyayanginya Jessie, dia benar-benar sahabat terbaikku saat SMA dulu. Ini benar-benar diluar dugaan, aku tidak menyangka ia melakukan hal ini padaku. Apa karena kejadian sepuluh tahun yang lalu? Aku datang untuk menjelaskan segalanya, tapi mengapa aku harus mendengar kebusukannya Sica-ah!

“Tiffany”

“Lalu Donghae oppa juga Yoona. Mengapa mereka bisa mengenal Yuri? Apa mereka tahu apa yang dilakukan Yuri pada ku selama ini? Apa mereka ikut terlibat dalam hal ini? Mereka ikut menghancurkan kehidupan rumah tanggaku? Lalu untuk apa selama ini mereka bertindak baik padaku” Suaranya benar-benar serak sekarang. Jessica terdiam membeku. Donghae, ia benar-benar kecewa pada Donghae. Bagaimana bisa Donghae melakukan hal itu pada Tiffany?

“Tiffany-ah, Donghae, apa yang telah donghae lakukan padamu, tolong maafkan dia, aku tahu kau kecewa, aku bahkan lebih kecewa, aku tidak percaya apa yang telah dilakukannya padamu. Tapi, aku mohon maafkan dia” Lirih Jessica. entah mengapa, tiba-tiba cairan bening itu mengalir dipipi Jessica. tiffany menatap Jessica dengan matanya yang memerah

“Sica-ah” Ujar Tiffany pelan. jessica dengan cepat menghapus airmata dipipinya. Jessica tersenyum kearah Tiffany, ia merentangkan tangannya pada Tiffany. “Friendly hug,please?” Ujar Jessica sedikit serak. Dengan cepat Tiffany menghambur kepelukan Jessica. Jessica tersenyum kecut. Apa yang harus ia lakukan pada Donghae?

 

 

***

 

 

Tiffany memasuki apartementnya dengan malas diikuti Jessica dibelakangnya. Ia melempar tasnya diatas sofa lalu berjalan memasuki kamarnya. Jessica hanya menatap Tiffany dengan prihatin. Tiffany merebahkan tubuhnya yang terasa lemas diatas kasur. Ia memejamkan matanya. Masih tidak mengerti mengapa Yuri seseorang yang sampai sekarang masih disayanginya sebagai sahabat, ternyata biang dari perceraiannya bersama Siwon.

Cairan bening lagi-lagi keluar dari mata Tiffany yang terpejam. “Fany-ah” Lirih Jessica yang baru saja memasuki kamar Tiffany. Tiffany menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak. Danny, oh ya Danny, bagaimana bisa ia melupakan anaknya!

“Jessie, dimana handphoneku?” Seru Tiffany dengan suaranya yang serak lalu mengusap airmatanya sendiri. “Changkaman” Ujar Jessica lalu berjalan keruang tengah untuk mengambil handphone Tiffany yang berada ditasnya. “Igeo” Ucap Jessica seraya memberikan handphone Tiffany padanya. Tiffany menyalakan handphone nya yang mati. Ia menekan tombol yang tertera diayar handphonenya lalu mengarahkan handphonenya ketelinganya

 

‘yeoboseyo?’ Seru Tiffany dengan suaranya yang masih serak

‘Tiffany? Ya! Ada apa denganmu! Aku meneleponmu berkali-kali tapi handphone mu tidak aktif!’ Kesal seseorang disebrang sana

‘Mianhae’ Ujar Tiffany singkat

‘Mwo? Fany-ah? Mengapa suaramu serak? Kau menangis? Apa terjadi sesuatu yang buruk?’ Tanya orang itu khawatir

‘A-aniyo! Eu- Siwon Oppa’

‘Nde wae?’

‘Bisakah kau membiarkan  Danny menginap dirumahmu? Hanya satu hari, jebalyo’ Mohon Tiffany dengan suara seraknya

‘Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Jangan buat aku khawatir Miyoung!’ Seru Siwon sedikit meninggikan suaranya

‘Jangan khawatirkan aku oppa, jebal nde?’ Siwon hanya menghembuskan napasnya berat

‘Arasseo, aku akan mengunjungimu setelah mengatar Danny kerumahku’

‘Oppa, bisakah aku berbicara dengan Danny?’ Pinta Tiffany, dengan cepat Siwon memberikan handphonenya pada Danny

‘Mommy?’ Seru seorang anak kecil yang sangat familiar ditelinga Tiffany. Tiffany tersenyum lega mendengar suara Danny

‘Danny-ah’

‘Mommy, mengapa mommy tidak menyusul ku!’ Kesal Danny pada Tiffany

‘Mianhae chagi, hm, bagaimana akhir pekan mu bersama Siwon ahjussi? Apa itu menyenangkan?’

‘Daddy? Tentu saja menyenangkan mommy! Daddy menjagaku dengan baik!’ Seru Danny senang. Tiffany membulatkan matanya terkejut

‘Mwo? Daddy? Ah baiklah, Danny-ah, malam ini kau menginap dirumah daddymu, nde?’

‘Jeongmal? Aku akan menginap dirumah Daddy? Apa mommy ikut bersamaku?’

‘Aniyo, mommy sangat sibuk sayang.tapi mommy akan menjemput mu pagi-pagi sekali. Kau mengertikan?’

‘Nde’ jawab Danny malas

‘Arraseo, jangan nakal nde’

‘Ye!’ Seru Danny cepat. Lalu Tiffany memutuskan sambungan teleponnya. Tiffany mendudukkan badannya diatas ranjang. Ia terdiam sebentar lalu melihat Jessica yang tengah duduk dipinggir ranjang sambil tersenyum

 

“Jessie” Ujar Tiffany pelan. jessica mengalihkan pandangannya menatap Tiffany

“Waeyo?”

“Kau kecewa pada Donghae Oppa?” tanya Tiffany pelan, jessica menghembuskan napasnya pelan

“Nde”

“Lalu apa yang akan kau lakukan pada Donghae Oppa?”

“Mollayo, mungkin lebih baik aku mengakhiri hubunganku dengannya” Ujar Jessica seadanya. Tatapannya kosong menatap Tiffany. Tiffany membulatkan matanya terkejut

“Mwo? Maldo andwae! Aku tahu kau sangat mencintainya. Rasa cintamu lebih besar dari pada rasa kecewamu. Jangan akhiri hubunganmu dengannya. Bukankah dia sudah melamar mu eoh?”

“Tapi—“

“Jangan pikirkan aku Jessie. Aku memang kecewa pada Donghae Oppa dan juga Yoona. Namun Donghae oppa, sebesar apapun aku kecewa padanya, dia tetap kakak lelaki ku yang telah banyak berkorban untukku. Dan Yoona, aku benar-benar tidak yakin bahwa Yoona mengetahui rencana jahat Yuri. Mungkin dia baru mengetahuinya akhir-akhir ini. Donghae oppa akan sangat sedih jika kau mengakhiri hubungan kalian. Maka dari itu, aku mohon jangan akhiri hubunganmu dengannya”

“Fany-ah” Lirih Jessica menatap Tiffany. Tiffany tersenyum membalas tatapan Jessica

“Dan Yoona, aku akan menemuinya nanti, aku ingin meminta penjelasan darinya” Lanjut Tiffany. Jessica merentangkan tangannya pada Tiffany. Dengan senang hati Tiffany menghambur kepelukan Jessica. “Kau satu-satunya adikku yang sangat mengerti tentangku” Ujar Jessica lembut

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Cheolwoo hanya terdiam menatap adiknya yang tengah terisak didepannya. Cheolwoo masih tidak mengerti apa yang terjadi pada adiknya ini. Cheolwoo menghembuskan napasnya berat lalu mengusap punggung Yuri pelan berusaha menenangkan.

“Jinjja, ada apa denganmu Yuri-ah” Desis Cheolwoo bingung melihat Yuri

“Oppa—hiks”

“Tenangkan dirimu Yul” Seru Cheolwoo lembut

“Oppa- aku benar-benar takut” Isak Yuri

“Aku tidak mengerti Yuri-ah, jelaskan padaku”

“Rencanaku, hancur. Semuanya hancur oppa! Tiffany, wanita itu mengetahui semuanya. Ia mengancamku oppa! Entah apa yang akan ia lakukan padaku!” Ujar Yuri semakin terisak. Cheolwoo mendengus pelan. ia tahu semua ini pasti akan terjadi

“Bukankah sudah kubilang agar kau berhenti melakukannya? Untuk apa kau melakukannya jika kau akan ketakutan seperti ini setelah orang itu mengetahui segalanya. Aish” Seru Cheolwoo frustasi

“Aku—aku akan membalasnya! Aku membencinya oppa!” Seru Yuri penuh penekanan dengan suara serak nya

“Yuri-ah, jebal, hentikan semuanya” Lirih Cheolwoo menatap Yuri

“Wae oppa? Wae?!” Teriak Yuri histeris. Cheolwoo hanya menatap Yuri sendu lalu membawa Yuri kedalam pelukannya. Yuri menangis sejadi-jadinya didalam pelukan Cheolwoo.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Mobil Siwon memasuki kekediam Choi yang begitu mewah. Ia memarkirkan mobilnya tepat didepan pintu masuk kediaman keluarga Choi. Siwon turun dari mobilnya, ia berjalan membukakan pintu mobil untuk Danny lalu membawa Danny kegendongannya. “Apa kita sudah sampai Daddy?” Tanya Danny menatap Siwon. siwon menganggukkan kepalanya

“Nde, kajja, kau harus berkenalan dengan Choi Halmeoni dan Choi Haraboeji”

Siwon mulai berjalan memasuki rumahnya yang cukup mewah. Beberapa maid membungkuk kearah Siwon lalu berbisik, siapa anak yang digendong Siwon itu?

“Aku pulang” Teriak Siwon memasuki rumah. Siwon berjalan memasuki ruang tengah, dilihatnya Tn.Choi dan Ny.Choi yang sedang berbincang ringan

“Siwon-ah, kau sudah pulang” Ujar Tn.Choi yang menyadari kehadiran Siwon. Ny.Choi langsung membalikkan badannya melihat Siwon

“Oh Si— Nugu?” Tanya Ny.Choi bingung melihat anak yang digendong Siwon

“Dia a—“

“Yoona auntie!” Teriak Danny memotong ucapan Siwon saat melihat Yoona yang berjalan dari arah dapur. Siwon, Tn.Choi dan Ny.Choi mengerutkan dahi nya tidak mengerti. Yoona terlihat terkejut melihat Danny yang berada digendongan Siwon “Danny-ah” Kaget Yoona melihat Danny

“Danny-ah, kau mengenal Yoona?” Tanya Siwon tak mengerti

“Nde, Yoona auntie selalu datang mengunjungi mommy, daddy!” Jawab Danny senang

“Daddy?” Gumam Ny.Choi menatap Siwon meminta penjelasan. Tn.Choi hanya tersenyum penuh arti melihat Danny. Yoona menghampiri Siwon, ia mengelus puncak kepala Danny dengan penuh kasihsayang. “Apa kabarmu sayang?” Ujar Yoona lembut. “E-eh, Siwon oppa? Bisakah kita berbicara sebentar?” Tanya Yoona ragu-ragu lalu melirik kearah Tn.Choi dan Ny.Choi. “Hanya berdua” Ucap Yoona pelan. Siwon mengangguk sebagai jawaban

“Danny-ah, kau bermain bersama halmoeni dan haraboeji sebentar nde?” Ujar Siwon lalu menurunkan Danny dari pangkuannya. Danny mengangguk mengerti. Tn.Choi segera menghampiri Danny dan menggendongnya. Siwon mengikuti Yoona yang berjalan kearah dapur.

“Siapa anak ini yeobo?” Tanya Ny.Choi tak mengerti melihat Danny yang berada digendongan Tn.Choi

“Cucu kita” Jawab Tn.Choi santai. Ya, Tn.Choi telah mengetahui segalanya tentang Tiffany, diam-diam Tn.Choi menyuruh orang suruhannya untuk menyelediki kehidupan Tiffany selama tigatahun terakhir ini. Dan yang membuatnya terkejut adalah Danny. Selama ini ia memiliki seorang cucu lelaki. Namun Tn.Choi hanya bungkam menyimpannya sendiri hingga Siwon atau Tiffany yang menjelaskannya

“Mwo? Cucu kita? Apakah dia anak Jiwon? Jiwon memiliki anak? Omo, benarkah dia berkelakukan seperti itu?” Panik Ny.Choi tak percaya

“Yak! Tidak mungkin Jiwon seperti itu!” Seru Tn.Choi cepat

“Haraboeji, mengapa muka halmonie terlihat sedih?” Tanya Danny menatap Tn.Choi, Tn.Choi tersenyum lebar menatap Danny. “Tidak apa-apa sayang” Ujar Tn.Choi lembut

“Ah, Danny-ah perkenalkan dirimu pada halmonie sayang” Ujar Tn.Choi menurunkan Danny dari gendongannya

“Annyeonghaseyo  halmoeni, namaku Daniel Choi tapi orang-orang selalu memanggilku Danny. Mommy ku bernama Tiffany Hwang dan Daddyku bernama Choi Siwon” Ujar Danny dengan lucunya lalu membungkukkan tubuhnya dihadapan Ny.Choi, Tn.Choi tersenyum bangga melihat kecerdasan yang dimiliki Danny diusianya. Tiffany benar-benar mendidik Danny dengan baik.

“Mwo?” Seru Ny.Choi menatap Tn.Choi meminta penjelasan, Tn.Choi tersenyum lalu menjelaskan segalanya, Ny.Choi menatap tubuh mungil Danny. “Cucuku?” Lirih Ny.Choi lalu berjalan mendekati Danny

 

 

*

 

 

“Apa yang ingin kau bicarakan Yoong?” Tanya Siwon bingung menatap Yoona

“Op-pa, mianhae” Ujar Yoona lalu terisak. Siwon mengerutkan dahinya tak mengerti dengan sikap Yoona sekarang

“Wae? Untuk apa kau meminta maaf?”

“Aku akan menjelaskan semua padamu. Kau pasti mengetahui Kwon Yuri kan oppa? Dia sahabat Tiffany eonni saat mereka SMA” Siwon menganggukkan kepalanya

“Kau ingat saat kau dan Tiffany bertengkar karena Tiffany mengatakan kau memiliki istri simpanan? Saat itu, memang ada seorang wanita yang mengunjungi Tiffany dan mengatakan bahwa dia adalah istri simpananmu, dan kau ingat saat ada seseorang yang mengirimmu foto Tiffany tengah bercinta dengan seseorang yang tidak kau kenali? Itu semua rekayasa oppa. Tiffany tidak penah melakukan hal itu. foto itu hanya editan semata. Dan yang melakukannya, itu semua Yuri oppa. Kwon Yuri” Jelas Tiffany panjang lebar ditengah isakannya. Siwon membulatkan matannya terkejut menatap Yoona tidak percaya

“Apa maksudmu Im Yoona!” Bentak Siwon meninggikan suaranya. Yoona memejamkan matanya ketakutan dengan bentakan Siwon

“Kau mengetahui segalanya eoh? Dan kau tidak memberhentikannya?” Tanya Siwon tak percaya dengan suara tinggi nya

“Mi-mianhae oppa, aku baru mengetahui akhir-akhir ini bahwa orang yang dimaksudnya adalah kalian. Aku berani bersumpah oppa! Mianhae, jeongmal mianhae!” Seru Yoona semakin terisak.

“Mengapa kau tidak memberitahuku dari dulu!” Bentak Siwon pada yoona. Yoona hanya terisak tanpa menjawab Siwon. Siwon mengepalkan tangannya dan memejamkan matanya berusaha membuat amarahnya menurun

“Apa Tiffany mengetahui ini semua?” Tanya Siwon menurunkan nada bicaranya

“Nde- hiks. Dia baru mengetahui nya siang ini saat di cafe, pergilah menemuinya oppa” Ujar Yoona pelan

“Sial” Desis Siwon pelan lalu berlari keluar rumah berniat menyusul Tiffany di apartementnya

 

“Yoona-ya? Waeyo?” Tanya Ny.Choi khawatir mendekati Yoona

“Ada apa denganmu? dan mengapa Siwon membentakmu tadi?”

“Dimana Danny eommonim?” Tanya Yoona dengan suara seraknya

“Dia sedang bersama suamiku dihalaman belakang. Jelaskan padaku apa yang terjadi Yoona-ah” Pinta Ny.Choi pada Yoona. Yoona terdiam sebentar lalu mulai menceritakan segalanya satu persatu dari awal. Ny.Choi hanya mendesis pelan tak percaya mendengar apa yang Yoona ceritakan. Rasa bersalah, khawatir, dan kasihan bercampur menjadi satu didalam hatinya begitu mengingat Tiffany.

 

 

 

*

 

 

 

Siwon memarkirkan mobilnya tepat diidepan gedung yang cukup mewah itu, ia turun dari mobilnya lalu berlari kencang memasukki gedung itu. siwon menaiki lift dengan tergesa-gesa ia menekan tombol yang berada disebelah kanan lift. Setelah sampai di lantai tujuan, Siwon berlari hingga tepat didepan pintu apartement seseorang yang ingin ditemuinya dengan nafasnya yang sedikit memburu.

Siwon menekan bell apartement itu berkali-kali, masih belum ada tanda seseorang yang akan membukakan pintunya. Ia mendesis pelan, ia khawatir dengan kondisi Tiffany sekarang. Siwon terus menerus menekan bell itu, ia berhenti menekan bell itu ketika terdengan suara membuka pintu dari dalam

“Siwon Oppa” Kaget Jessica melihat Siwon didepannya

“Ya! Kenapa lama sekali membukakan pintunya!” Seru Siwon menatap Jessica kesal

“Untuk apa kau datang kemari oppa?” Tanya Jessica bingung

“Tiffany! Dimana Tiffany?”

“Di kamarnya, ad— aw” Seru Jessica kesakitan karena dengan tiba-tiba Siwon menorobos masuk kedalam apartement Tiffany dengan menabrak tubuh Jessica. “Tiffany-ah! Hwang Miyoung!” Teriak Siwon sembari memasuki Apartement Tiffany.

Siwon membuka pintu kamar Tiffany. Tiffany mengalihkan pandangannya kearah pintu. Siwon menghembuskan napasnya lega mendapati Tiffany dengan keadaan yang baik-baik saja walaupun ia bisa melihat mata Tiffany yang sembab

“Oppa? Mengapa kau datang kemari?” Tanya Tiffany bingung menatap Siwon. Siwon hanya terdiam beranjak mendekati Tiffany yang tengah bersandar diatas kasur. Siwon duduk ditepi ranjang lalu menatap Tiffany dalam

“Gwaenchana?” Tanya Siwon lembut. Tiffany menatap Siwon tak mengerti. “Yuri” Ujar Siwon pelan seakan mengerti dengan tatapan Tiffany. Tiffany membulatkan matanya terkejut

“Mwo? Kau mengetahuinya?” Kaget Tiffany. Siwon menganggukkan kepalanya cepat

“Nde, Yoona menceritakan segalanya padaku tadi”

“Danny? Bagaimana dengan Danny?”

“Danny baik-baik saja. Ia sedang bermain bersama ayahku tadi” Jawab Siwon. tiffany menghembuskan nafasnya lega

“Eommonim? Bagaimana dengannya? Dia sudah mengetahui tentang Danny?”

“Fany-ah, aku harus pulang sekarang, gwaenchana?” Seru Jessica tiba-tiba dari ambang pintu. Tiffany menganggukkan kepalanya mengiyakan “Nde, berhati-hatilah Jessie”

“Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu” Seru Siwon menjawab pertanyaan Tiffany yang tertunda. Tiffany hanya menghelangkan napasnya pelan. Siwon menggenggam tangan Tiffany dengan tangannya. Tiffany membulatkan matanya terkejut melihat Siwon

“Kajja” Seru Siwon tiba-tiba. “Nde?” Seru Tiffany tak mengerti. “Aku akan mengajakmu kesuatu tempat. Kajja” Seru Siwon lalu berdiri dari duduknya masih menggenggam tangan Tiffany. Tiffany terdiam sebentar lalu berdiri mengikuti Siwon.

 

 

*

 

 

Mobil Siwon berhenti tepat didepan sungai han. Tiffany sedari tadi hanya terdiam menatap jalan. Siwon turun dari mobilnya lalu berjalan membukakan pintu mobil untuk Tiffany. “Turunlah” Seru Siwon yang membuat Tiffany sedikit terkejut “Eoh? Kita sudah sampai?” Kaget Tiffany yang tersadar dari lamunannya. Siwon menghelangkan napasnya berat. “Kajja” Ujar Siwon kembali menggenggam tangan Tiffany.

 

Disinilah mereka sekarang. Terdiam menikmati sejuknya angin sore sembari terduduk dirumput menghadap indahnya sungai han. Tanpa sadar Tiffany tersenyum dalam diam nya. Siwon masih mengingatnya. Ya, tempat ini, tempat mereka sekarang adalah tempat pertama kali Siwon dan Tiffany bertemu. Dan disinilah tempat Tiffany selalu menghabiskan waktu sore bersama Siwon dulu.

“Kenapa kau mengajakku kemari?” Tanya Tiffany membuka suaranya lalu mengalihkan pandangannya menatap Siwon. Siwon membalas tatapan Tiffany dengan lembut

“Dulu, saat kita masih bersama, kau selalu datang kemari jika sedang mempunyai masalah. Kau akan menangis sendirian diatas rumput ini. Hingga akhirnya aku datang dan menenangkanmu dengan cara mencium bibirmu lembut. Apa kau ingat?”

“Yaaa~” Seru Tiffany memukul lengan Siwon pelan. Pipinya berubah menjadi warna merah sekarang.

“Waeyo? Kau ingin aku melakukannya lagi seperti dulu?” Goda Siwon menatap Tiffany

“Andwae!” Jawab Tiffany cepat lalu menutup mulutnya dengan tangannya. Siwon hanya tertawa ringan melihat Tiffany. Siwon sedikit merubah posisinya menjadi sedikit lebih dekat dengan Tiffany. Ia menegakkan badannya lalu menepuk-nepuk bahunya pada Tiffany. Tiffany menatap Siwon lalu tersenyum geli melihat Siwon. mengerti akan maksud Siwon, dengan perlahan Tiffany memposisikan kepalanya diatas bahu Siwon lalu kembali menatap indahnya sungai han

“Mianhae” Ujar Siwon pelan sembari menatap lurus kearah sungai han

“Untuk apa kau meminta maaf” Seru Tiffany masih dengan posisi yang sama

“Dulu aku tidak membiarkanmu menjelaskannya lebih dulu dan meninggalkanmu begitu saja”

“Nado mianhae” Ujar Tiffany pelan

“Wae?”

“Karena sudah membentakmu dulu. Kukira kau benar-benar berhubungan dengan wanita lain selain diriku”

“Aku sudah melupakannya” Seru Siwon cepat. Tiffany hanya menghelangkan napasnya pelan

“Andai saja kau tidak menceraikanku dulu” Ujar Siwon tiba-tiba. Tiffany mengubah posisinya lalu menatap Siwon tajam. “Wae?” Tanya Siwon tidak mengerti

“Kau yang menceraikanku!” Seru Tiffany cepat

“Kau yang memintanya” Ujar Siwon tak mau kalah

“Kau yang membawakan surat itu padaku!” Seru Tiffany sedikit meninggikan suaranya

“Baiklah baiklah, terserah apa katamu” Ujar Siwon mengalah. Tiffany hanya tersenyum penuh kemenangan lalu kembali memposisikan kepalanya dibahu Siwon. hening. Inilah yang terjadi berikutnya. Keduanya hanya terdiam melihat arus sungai han yang mengalir dengan cepat.

“Stephanie Young” Ujar Siwon tiba-tiba. Tiffany hanya terdiam tidak menjawab

“Lihat aku” Lanjut Siwon. Tiffany mengalihkan pandangannya menatap Siwon. “Mwo?” Tanya Tiffany pelan. Siwon hanya tersenyum manis yang membuat Tiffany bingung. Siwon mengambil napasnya dalam. “Saranghae” Bisik Siwon tepat ditelinga Tiffany. Siwon mendekatkan wajahnya ke wajah Tiffany hingga bibir mereka bersentuhan. Siwon menutup matanya lalu mencium Tiffany semakin dalam. Tiffany cukup terkejut awalnya, namun dengan perlahan ia menutup matanya dan mengikuti permainan yang Siwon ciptakan dibibirnya.

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Jessica sudah sampai di apartementnya. Ia berjalan malas memasuki apartementnya lalu berjalan kearah dapur untuk mengambil segelas airputih tanpa menyalakan lampu sama sekali. Hari ini terlalu melelahkan untuknya. “Jessie” Ujar seseorang yang sukses membuat Jessica terkejut. “Omo!” Kaget Jessica mendapati seorang lelaki yang sangat dikenalnya tengah berdiri didepannya sekarang

“Mianhae” lirih lelaki itu menatap Jessica dalam

“Donghae oppa” Gumam Jessica pelan. Donghae berjalan mendekati Jessica, entah mengapa dengan sendirinya kaki Jessica bergerak mundur menjauhi Donghae membuat Donghae memberhentikan langkahnya

“Sica-ah, jebal” Seru Donghae pelan menatap Jessica dalam. Cairan bening keluar dengan sendirinya dari mata Donghae. Jessica membulatkan matanya tak percaya. Lelaki nya ini menangis? Demi apapun ini pertama kalinya Jessica melihat Donghae menangis.

“Oppa” Lirih Jessica melihat Donghae

“Mianhae, mianhae sica-ah. Jebalyo” Seru Donghae purau. Lambat namun pasti kaki Jessica bergerak maju mendekati Donghae. Jessica menangkup wajah Donghae dengan kedua tangannya. Ia menghapus airmata dipipi donghae lembut dengan kedua jarinya walau sekarang ia pun sudah mulai menintikkan airmatanya

“Kau menyakiti dan membuat adikku kecewa sama saja kau menyakiti dan mengecewakanku oppa” Ujar Jessica pelan menatap mata Donghae dalam. Donghae mengangguk pelan

“Aku tahu, maafkan aku, kumohon” ujar Donghae lagi. Jessica tersenyum miris. Dadanya terasa sesak mendengar Donghae yang berkali-kali meminta maaf padanya. Ditambah dengan suasana gelap seperti ini.

“Jangan mengatakan kata maaf lagi. Itu membuat hatiku sakit oppa” Lirih Jessica menurunkan tangannya dari wajah Donghae. Kini, Donghae lah yang dengan perlahan menggerakkan tangannya hingga menangkup wajah tirus Jessica.

“Tiffany, minta maaflah padanya oppa”

“Tanpa kau suruh aku akan melakukannya chagi” Ujar Donghae pelan. Jessica tersenyum menatap Donghae. “Saranghae” Ucap Jessica pelan. donghae menggelengkan kepalanya “Aku yang seharusnya mengatakan hal itu. Saranghae, Jung Sooyeon” Ujar Donghae lalu mencium bibir Jessica dengan lembut  seakan bibir Jessica adalah hal yang mudah rapuh jika tersakiti sedikit saja

 

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

 

Hari telah berganti, meeting ketiga antara Tiffany-Jessica bersama WG dan HC akan dilaksanakan pagi ini. Siwon sudah siap sepenuhnya. Ia segera beranjak dari kamarnya dan turun kelantai bawah. Siwon tersenyum melihat Danny yang tengah bermain bersama Ny.Choi diruang tengah.

“Eoh Daddy!” Teriak Danny yang melihat Siwon berjalan mendekatinya

“Danny-ah, daddy pergi dulu nde” Seru Siwon lalu mencium puncak kepala Danny

“Kau tidak sarapan dulu nak?” Tanya Ny.Choi pada Siwon

“Aniyo eomma. Aku akan makan diluar bersama Tiffany”

“Eoh? Daddy akan pergi bersama mommy? Aku ingin ikut!! Aku merindukan mommy! Mommy bilang dia akan menjemputku pagi-pagi sekali!” Rengek Danny sembari memajukan bibirnya seperti bebek

“Daddy dan Mommy mu pergi untuk bekerja sayang. Kau disini saja nde? Kita bermain bersama haraboeji” Ujar Ny.Choi lembut lalu menggendong Danny. Danny hanya mengangguk menurut walaupun bibirnya masih ia majukan seperti bebek. Siwon tersenyum gemas melihat anaknya

“Eomma, aku pergi dulu nde” Pamit Siwon pada Ny.Choi, Ny.Choi menganggukkan kepalanya cepat “Berhati-hatilah nak”

“Siwon oppa! Changkaman!” Cegah Yoona lalu berlari mendekati Siwon dan Ny.Choi

“Aku ikut denganmu nde?” Seru Yoona cepat

“Waeyo?” Tanya Siwon bingung

“Aku harus bertemu Fany eonni, oppa. Aku harus meminta maaf dan menjelaskan segalanya padanya” Jawab Yoona penuh pemohonan. Siwon menghembuskan napasnya pelan

“Arraseo, kajja” Seru Siwon akhirnya

“Eoh? Yoona auntie akan menemui mommy juga?” Tanya Danny dipangkuan Ny.Choi

“Ne Danny-ah. Auntie pergi dulu nde, eommonim, aku pergi dulu” Pamit Yoona ramah lalu beranjak keluar rumah menyusul Siwon yang sudah beranjak lebih dulu. Ny.Choi menganggukkan kepalanya. Ia tertawa gemas melihat Danny yang sedari tadi mempoutkan bibirnya

“Danny-ah, waeyo sayang?”

“Aku juga ingin bertemu mommy halmoeni” Rengek Danny pada Ny.Choi

“Nanti malam halmoeni akan mengundangnya makan malam. Aku senang chagi?” Seru Ny.Choi lembut. “Nde!” Jawab Danny senang. Ny.Choi hanya tersenyum melihat tingkah menggemasan Danny.

 

 

 

 

*

 

 

 

 

Disinilah mereka sekarang. Disatu meja yang berada di salahsatu restoran ternama. Siwon, Tiffany, Yoona dan bahkan Jessica dan Donghae ikut berkumpul. “Fany-ah” Ujar Donghae membuka suara. Tiffany mengalihkan pandangannya pada Donghae lalu tersenyum seperti biasanya.

“Mianhae, aku tahu seharusnya aku memberhentikan Yuri dari awal. Maafkan aku telah mengecewakanmu. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan padamu. Aku hanya ingin meminta maaf padamu” Ujar Donghae tulus. Ya, ia sadar, seharusnya ia tidak mengikuti semua rencana Yuri.

“Gwaencha Oppa. Aku memang kecewa padamu karena ternyata kau ikut terlibat dalam kejahatan yang Yuri lakukan padaku. Tapi kau sudah kuanggap seperti kakaku sendiri, kau sudah banyak berkorban untukku oppa, disaat aku sendiri dan tidak ada Siwon disampingku, kau dan Jessica selalu datang dan menemaniku. Gomawo. Aku telah memaafkan mu oppa” Ujar Tiffany tulus

“Gomawo Hwang Miyoung” Ujar Donghae pelan namun masih bisa didengar oleh Tiffany. Tiffany hanya tersenyum mendengarnya

“Eo-nni, mian” Ujar Yoona pelan.

“Gwaenchana, aku tahu kau baru mengetahuinya akhir-akhir ini kan? Aku percaya padamu Im Yoona. Tidak usah meminta maaf. Kau tidak sepenuhnya bersalah” Ujar Tiffany lembut

“Eonni, kau membuatku malu jika menatapmu” Ujar Yoona tak enak. Tiffany hanya terkikik pelan mendengarnya

“Changkaman, apakah kalian tidak menyadari bahwa sedari tadi orang-orang direstoran ini memperhatikan kita lalu berbisik?” Seru Jessica tiba-tiba

“Mungkin karena ada CEO dan model terkenal disini” Ujar Donghae asal

“Aniyo oppa! Mereka menatap kita dengan tatapan seakan mereka ingin bertanya!” seru Jessica. ya, jessica memang sangat peka terhadapan orang-orang disekitarnya. Kring~ handphone Tiffany berbunyi. Dengan cepat Tiffany mengambil handphonenya dari dalam tas

“Nugu?” Tanya Siwon penasaran. “Hyoyeon” Jawab Tiffany lalu mengangkat sambungan teleponnya

 

‘yeoboseyo?’

‘Fany-ah? Tiffany, neo eoddiga?’ Tanya Hyoyeon panik

‘Nde? Ada apa denganmu Hyo-ah? Apa sesuatu yang buruk terjadi?” Tanya Tiffany khawatir

‘Ini sangat buruk Hwang Miyoung! Dimana kau sekarang? Jangan keluar dari apartement mu jebal!’

‘Mwo? Memangnya apa yang terjadi?’

‘Ini tentang dirimu bersama Siwon!’

‘Nde?’ Seru Tiffany lalu melirik Siwon, sedangkan yang lainnya hanya menatap Tiffany bingung

‘Aish jinjja, apa kau belum lihat hottopic di internet pagi ini?’

‘Mwo? Memangnya ada apa?’

‘Jeongmal! Cepat lihat oleh mu!’ Seru Hyoyeon lalu memutuskan sambungan teleponnya

‘Yak! Yak! Hyo-ah? Lee Hyoyeon! Aish’ kesal Tiffany karena Hyoyeon memutuskan sambungan teleponnya dengan sepihak

 

“Waeyo?” Tanya Siwon tak mengerti.

“Hyoyeon menyuruhku tidak keluar apartement hari ini. Dia bilang ada berita tentangku juga tentang Siwon Oppa diinternet” Jawab Tiffany

“Changkaman, biar aku yang melihatnya” Ujar Yoona lalu mengambil iPadnya. Setelah terdiam cukup lama. Yoona membulatkan matanya dan menutup mulutnya yang terbuka dengan tangan kirinya. “Omo, igeo mwoya” Ujar Yoona panik. Sontak semuanya menatap Yoona khawatir

“Mwo? Apa yang terjadi Yoona-ya?” Tanya Donghae khawatir

“Eonni, Oppa, lihatlah ini” Ujar Yoona lalu meletakkan iPadnya ditengah meja

 

“CEO MUDA NAN TAMPAN CHOI SIWON DAN MODEL TERKENAL TIFFANY HWANG ADALAH PASANGAN YANG TELAH BERCERAI. INILAH FOTO PERNIKAHAN KEDUANYA DAHULU”

“MODEL CANTIK BERNAMA TIFFANY HWANG SUDAH MEMILIKI ANAK?”

“FOTO ANAK KANDUNG LELAKI TIFFANY HWANG”

“CHOI SIWON DAN TIFFANY HWANG ADALAH PASANGAN YANG BERCERAI DAN SUDAH MEMILIKI ANAK?”

“[HOTNEWS!!!] SEORANG PRIA MUDA SUKSES MENDAPATKAN FOTO CHOI SIWON DAN TIFFANY HWANG YANG TENGAH BERCINTA”

 

Siwon, Tiffany, Jessica dan bahkan Donghae membulatkan matanya terkejut dengan news baru dipagi hari ini yang beredar di internet. Bagaimana bisa semua berita itu terumbar diinternet? Dan siapa yang tega melakukan ini semua? Apa dia— Kwon Yuri?

“tsk- apa semua ini perlakuan Kwon Yuri?” Desis Siwon pelan. Tiffany hanya menatap kosong kebawah meja. Yuri, apa dia benar-benar ingin menghancurkan hidupnya?

“Omo, aku tidak percaya apa yang dia lakukan” Kesal Jessica melihatnya. Kring~ handphone Siwon berdering cukup keras. Dengan cepat Siwon mengangkat sambungan teleponnya. Cukup lama Siwon berbincang, akhirnya ia memutuskan sambungan teleponnya diakhiri dengan desisan pelan

“Waeyo oppa?” Tanya Yoona penasaran

“Tiffany-ah, Sica-ah, meeting hari ini dibatalkan. Cheolwoo yang sudah mengatur semuanya. Terlalu banyak reporter yang datang kekantor Hyundai Corp akibat berita sialan ini dan itu tidak memungkinkan meeting akan berjalan dengan baik”

“Ini pasti terjadi” Ujar Jessica frustasi sembari mengusap mukanya

“Haruskah aku menemui Yuri?” Ujar Donghae tiba-tiba

“A-niyo oppa! Yuri akan bertindak semakin menjadi jika kau menemuinya” Cegah Tiffany cepat

“Kurasa kita harus pergi sekarang sebelum para reporter itu menemukan kita disini. Donghae-ah, kau membawa mobilkan? Bawa Jessica bersamamu. Aku yakin para reporter itu akan mendatangi Jessica juga karena Jessica dan Tiffany memiliki hubungan yang cukup erat

“Arraseo Oppa” Jawab Jessica sedangkan Donghae hanya menganggukkan kepalanya mengerti

“Kajja Sica-ah” Seru Donghae menggandeng tangan Jessica “Berhati-hatilah” Seru Tiffany sebelum akhirnya Donghae dan Jessica lebih dulu meninggalkan cafe ini

“Aku akan mengantarmu sampai ke Apartement. Ayo Fany-ah” Seru Siwon menggandeng tangan Tiffany. Tiffany menganggukkan kepalanya menurut

“Yak! Bagaimana denganku!” Protes Yoona yang merasa terabaikan

“Ikutlah dengan kami yoong” Seru Siwon malas lalu beranjak lebih dulu meninggalkan Yoona

 
*

 

 

 

Siwon sampai didepan gedung apartement Tiffany. Siwon membiarkan Yoona yang mengantar Tiffany sampai kedalam apartementnya. Karena keadaan sekarang tidak memungkinkan untuk Siwon yang mengantar Tiffany.

Siwon mengerutkan dahinya bingung. Ia melihat Yoona yang sedang menghampiri mobilnya. Namun, mengapa Tiffany kembali ikut bersamanya?

“Waeyo?” Tanya Siwon bingung saat Tiffany dan Yoona sudah kembali masuk kedalam mobilnya

“Terlalu banyak reporter didepan pintu apartement ku oppa” Ujar Tiffany pelan

“Biarkan eonni pulang kerumahmu oppa. Aku yakin para reporter itu tidak akan berani datang kerumahmu” Usul Yoona yang duduk di belakang

“Kau mau?” Tanya Siwon melirik Tiffany disebelahnya

“Aku tidak tahu” Gumam Tiffany pelan namun masih bisa didengar oleh Siwon dan juga Yoona

“Ayolah eonni!” Kesal Yoona melihat Tiffany. Tiffany menghelang napas pelan

“Arraseo” Seru Tiffany akhirnya. Dengan cepat Siwon mulai melajukan mobilnya menuju kediaman keluarga Choi

 

 

 

 

***

 

 

 

 

Tiffany  berjalan memasuki kediaman Choi dengan Yoona disampingnya. Tangan Tiffany basah karena keringat. Entahlah, Tiffany merasa takut jika harus bertemu Ny.Choi. Sedangkan Siwon, ia harus memarkirkan mobilnya terlebih dahulu

“Mengapa kau gugup eonni?” Tanya Yoona diakhiri tawa ringan nya

“Yak! Jangan tertawakan aku! Aku takut bertemu eommonim!” Ujar Tiffany kesal

“Untuk apa kau takut menemuiku Fany-ah” Ujar Ny.Choi yang tiba-tiba saja datang menghampiri Tiffany dan Yoona yang berada diruang tamu

“E-eommonim!” Kaget Tiffany gelagapan. Yoona tertawa keras melihat Tiffany

“Yaaa!” Kesal Tiffany melihat Yoona. Ny.Choi hanya tersenyum geli melihat tingkah menantunya ini, ah, mungkin lebih tepat disebut dengan mantan menantu?

“Gwaenchana?” Tanya Ny.Choi menatap Tiffany khawatir

“Nde?” Bingung Tiffany

“Yoona sudah menceritakan semuanya sayang, dan berita diinternet,  Siwon sudah memberitahuku ditelepon tadi. Kau tidak apa-apa?” Seru Ny.Choi menjelaskan. Tiffany tersenyum lembut melihat Ny.Choi ia pikir Ny.Choi tidak akan suka melihat kehadirannya

“Gwaenchana eommonim, tapi, Danny-“

“Kau Tidak perlu mengkhawatirkan Danny Fany-ah. Dia sedang bermain dihalaman belakang bersama Park Ahjumma” Seru Ny.Choi, Tiffany hanya menganggukkan kepalanya lega mendengar anaknya baik-baik saja selama berada disini.

“Apa yang sedang kalian lakukan?” Tanya Siwon yang berjalan menghampiri ketiganya

“Aniyo. Kami hanya berbincang sebentar. Kajja kita masuk keruang tengah” Seru Ny.Choi lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Siwon, Tiffany dan juga Yoona

 

 

 

 

**SiFany**

 

 

 

 

Cheolwoo berkali-kali menghelangkan napasnya berat. Yuri sedari tadi hanya tersenyum penuh kepuasan. Cheolwoo menatap adiknya itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Aku yakin setelah ini karir Tiffany akan hancur” Gumam Yuri pelan namun masih bisa didengar jelas oleh Cheolwoo

“Yuri-ah, benarkah kau yang melakukan semua ini?” Tanya Cheolwoo serius

“Nde. waeyo? Kau tidak menyukainya?” Tanya Yuri masih tersenyum penuh kepuasan

“Siwon dan Tiffany adalah pemeran utama dalam hal ini, Siwon merupakan CEO dari Hyundai Corp dan Tiffany sudah resmi menjadi Icon Hyundai Corp yang pertama. Sekarang Hyundai Corp ikut terbawa dalam masalah yang kau ciptakan ini, bagaimana dengan kerjasama HC bersama WG? Ini juga bisa berdampak buruk bagi perusahaan kita Yuri-ah!”

“Kau hanya mementingkan perusahaan! Kau tidak pernah mempedulikan aku oppa!” Teriak Yuri kencang

“Perusahaan ini peninggalan Appa dan juga Eomma satu-satunya Yuri-ah, dan aku peduli pada mu! Aku sangat peduli padamu! Hanya saja, hal yang telah kau lakukan ini, ini benar-benar diluar batas Kwon Yuri. Hanya karena masalah masa lalu kau tega menghancurkan hidup sahabatmu eoh?”

“Mwo? Sahabat? Wanita itu telah membunuh orang yang aku cintai! Kau pikir itu yang namanya sahabat oppa?!”

“Dia tidak membunuhnya! Itu sebuah kecelakaan Kwon Yuri!” Bentak Cheolwoo tepat didepan muka Yuri

“Kau selalu datang kepadaku hanya untuk membentakku dan mengatakan omong kosong mu itu untukku! Pergi oppa! Aku tidak ingin melihatmu!” Teriak Yuri semakin menjadi. Cheolwoo menghembuskan napasnya berat. “Sadarlah akan apa yang kau lakukan” Ujar Cheolwoo tajam lalu berlalu begitu saja meninggalkan Yuri yang mulai terduduk dilantai sendirian.

‘eomma, apa yang aku lakukan salah? Aku hanya ingin membalasnya eomma. Ottokhae? Apa yang harus aku lakukan eomma’ Ujar Yuri terisak sembari memukul dadanya yang terasa sesak

 

 

 

 

—ToBeContinued—

 

Akhirnya sampai di part 5. Siap untuk chapter 6(ending)? Keep RCL ya!^_^

100 pemikiran pada “(AF) Begin Again Part 5

  1. Kirain si Yuri bakal berhenti, eh ternyata makin menjadi….
    tapi hikmah dari kejadian ini Siwon dan Tiffany jadi makin dekat…dan tidak ada lagi kesalahpahaman diantara keduanya juga orang tua Siwon

  2. Yuri kok tega amat sama fany ? Jahat bgt jadi orang… Sifany mah sabar aja, dan cukup lega krna satu persatu masalah mulai terpecahkan(: ditunggu next partnya!

  3. Annyeong…
    Yeaahh…. ini bner2 bikin jungkir balik serasa naik roller coaster… dan juga serasa minum coke yg baru dibuka, jadi bener2 sensasinya kerasaaaaaa banget.
    Gomawo, jeongmal gomawo karena bner2 alurnya aku suka banget, aku rela deh uri black pearl (yuri) dinistakan di sini, but,.. please, utk karya berikutnya klo ada peran antagonis coba pake OC, atau kalo emang ga dpt feel nya klo pkek OC, ya it’s oke wae lah mo pakek idol siapapun itu, yg penting karya yg tercipta selalu ajib, sehat, paten, dan…arrrggghh… pokoknya mumpuni.
    Menantikan dengan sangat, part end dari kisah ini.
    Daebakkk…. 👍👍👍👍👍👍👍👍💞💞💞💞💞
    Gomawo

  4. Yuri lagi yuri lagi, kenapa dia engga mau tobat aja sihh
    Ishh
    Heheh miann kebawa emosii
    Akhirnya dany bisa panggil siwon dady ya, senangnyaa
    Semoga badai cepat berlalu ya dan mereka bisa hidul bahagia
    Aminnn
    Nice story thor ditunggu endingnya

  5. haduh.. yuri.. yuri.. kapan tobatnya sich kamu teh? udah aja siwon sama fany bikin presscon untuk ngejelasin kasus mereka. beres kan? he3
    siapa tau mereka bertiga jadi icon keluarga samawa 🙂

  6. Itu kayaknya yuri agak2 gangguan mental deh sampe segitunya benci karna alasan gajelas tapi semoga aja dia sadar dan bisa temenan normal lagi ama fany :”)
    Wah next chap udh ending? Can’t wait dan harus happy ending yaaa hehe^^

  7. Ihh suer, ini fanfic greget masa :v itu si yuri pengen gw gorok #sorryforyurifans udahlah tiff, cepet jelasin yg sebenernya biar si yuri itu gk macem2 -_- kasian liat mommy digituin 😥 oh ya, ada beberapa typo yg agak ganggu #ehh tp overall bagus kok 🙂 udahh gk sabar nih nunggu last chapter \(^_^)/ fighting thor ^_^

  8. Rasanya nyesek tiap baca ni ff. Kasian sih sm si Yuri yg slalu terbawa dendam masa lalunya 😥
    moga aja siwon dn tiffany brsatu kembali 🙂

  9. Speechless baca part ini feel nya bener-bener dapet,bener-bener tegang karena terbawa suasana ceritanya pftt seharusnya tiff ceritain semuanya ke yuri waktu di cafe tapi dia udah keburu kesel sih ahhhh kok jadi aku yg gemes ya >< berharap hubungan yulti bakalan membaik dan sifany bisa temuin jalan keluarnya di part selanjtnya. Good job buat authornya part ini indeed the best lah dari semua part sejauh ini xD can't wait for the next chapter,update soon authornim. Hwaiting! ^^

  10. yuri sinting *eh hahaha, yakin dah itu tar pasti bakal baik” aja siwon bakal jagain tiffany sm keluarganya, selamat bersedih yuri-ah *eh wkwkkwkw

  11. Gemes banget ikhwan sama yuri, jadi orang jahat banget.. di balik kejadian ini ada hikmahnya juga Siwon sama Tiffany nya jadi makin deket plus juga deket sama keluarganya siwon.. semoga happy ending..:)^_^

  12. astaga semakin lama nih ff semain biin syraf para riders tegang,
    smpah kren abis thor ceritanya,,,lanjut thor,,pokokny harus lanjut okkk,,,

  13. Duuhh bner” deh yuri bikin gemes skung bncinya smapai sgitunya ke shbt sndiri 😢 kan ksihn sifany nya 😖 tpi sneng deh ny. Choi udh nerima fany thank yoona udhmau blng smuanya aku kira yoona bkln trus suka sma siwon ternyata nggk😊 amga sifany bisa jdi suami-istri lagi ya and buat haesica jga😊 and yuri bisa brubah😔 next part dituggu😊 *tpi kyknya kecepatn ya thor yg part ini 😐

  14. Aaaa, yuri eonni bener-bener jahat yaa.. Semoga dia cepet-cepet taubat yahh 😀
    Part selanjutnya ending? Aduhh, aku kira masih ada part-part selanjutnya-_- Tapi gapapa, aku siap menunggu. *plakk*

  15. Aku nggak ngerti apa yang bersarang di kepalamu, Kwon Yuri…. aissshhhh jeongmal… sebegitu bencinya kah kau pada Fany??

    hahahaha… ampun Yoong… pertanyaanmu di saat genting buat aku ketawa!

  16. lega rasany krn permslhn semua udh terbuka.skrg tggk bgmn cara mnydrkn Yuri yg sdh teribsesi krn kbnciaan thdp fany. yg bikin salut JeTi krn mw maafkn org terdkt mrk.
    bikin yg bc pgn pukul Yuri. tp disni q sk karakter fany.tenang n sbr. smg mrk bs cpet atasi Yuri..

Tinggalkan Balasan ke Chanxo Batalkan balasan