(AF) 99days Part 7

siwon04-vert

Author : 909maknae

Trans by: @IGotTiffany

Cast : Hwang Tiffany & Choi Siwon

Genre: Romance

Rating: PG-15

Disclaimer:

All casts belong to their God, parents, and their self. I just borrow their name and character to support my story. Don’t copy this fan fiction without permission.

***

Siwon mencengkeram tubuhnya erat seolah-olah tidak akan melepaskannya ia memeluknya erat. Peluh keringat di atas kulitnya dengan napasnya yang pendek dan berat. Siwon ingin merasakannya, memeluknya mengamankannya dan dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada gadis yang ia sayangi dan cintai.

 

“Apakah kau baik-baik saja? Apakah Kau yakin baik-baik saja?” Dengan tangannya dia mencoba untuk menghapus air mata Tiffany. Tiffany mengangguk melihat ke arah Siwon dan memeluknya dengan erat.

 

“Kupikir kau tidak akan datang!” Tiffany berkata sambil terisak. Dia takut memikirkan apa yang mungkin terjadi jika Siwon datang tidak tepat waktu. Saat itu mereka mengabaiakn Ego mereka, melupakan masing-masing amarah dalam hati mereka.

 

“Aku akan selalu ada untuk Mu. Ingat itu.” Siwon menarik diri sedikit menjauh dan menatap mata Tiffany. Mata mereka berdua di isi kekhawatiran, air mata yang keluar dari mata Tiffany menceritakan ketakutannya.

 

Mereka berdiri berhadapan satu sama lain, hanya kata-kata pendek yang bisa mereka ucapkan rasa kasih sayang pada mata mereka lebih besar dari pada semuanya. Tiffany melihat darah menetes dari tangan Siwon, ia melihat memar pada kedua tangan Siwon.

 

“Kau, lengan Mu, berdarah.” Tiffany mencoba untuk menahan tangan Siwon dan mencoba mencari sapu tangan di sakunya. Dia menyeka darah di lengan Siwon. Siwon merasa benar-benar merasa terharu atas perawatan yang Tiffany berikan. Siwon menggeleng dan membalik lengannya dan berusaha meraih tangan Tiffany.

 

“Ayo Kita pulang”.

 

******

Siwon menutup pintu apartemen yang ada di depannya. Ia harus memastikan Tiffany sampai di rumah dengan selamat dengan mengantarnya sendiri ke dorm. Dia tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya, mereka tiba- tiba kembali bersama setelah sikap masing-masing yang dingin, dan pertengkaran diantara mereka.

 

“Kau belum makan, aku akan memasakan makan malam.” Siwon berusaha menghindari situasi canggung diantara dia dan Tiffany, tapi saat berjalan ke dapur.

 

“Aku tidak lapar, aku hanya ingin beristirahat.” Tiffany masih saja keras kepala kemudian menghempaskan tubuhnya ke sofa yang ada di ruangtamu. Siwon duduk di sampingnya dan mereka berdua bertukar pandangan, berusaha mengingat apa yang sebenarnya telah terjadi beberapa hari terakhir ini.

 

 

 

“Aku akan pergi, Kuncilah pintu setelah aku pergi.” Siwon berdiri tapi sebelum ia sepenuhnya bisa berdiri, Tiffany menarik tangannya dan membuatnya duduk kembali.

 

“Temani aku oppa.” Dia berbisik pelan sementara Siwon mencoba tidak memahami apa yang ada dalam bisikan Tiffany untuknya.

 

Pemuda itu duduk kembali dan beristirahat di sofa, sesuatu yang mengejutkan terjadi, Tiffany mendekatkan dirinya dan memeluk pinggangnya. Siwon memperhitungkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya, apakah ia harus tetap kaku atau menariknya lebih dekat? Tapi itu bukanlah sesutau yang perlu untuk dipikirkan, Siwon melebarkan lengannya dan membaringkan kepala Tiffany di dadanya.

 

Tidak ada yang berani berbicara, bahkan tidak ada yang menyahut diantara mereka berdua.

 

Malam itu sungguh sesuatu yang diperlukan mereka berdua untuk menyembuhkan hati masing-masing dari rasa sakit yang mereka sebabkan sendiri. Tiffany tertidur, dia aman dalam pelukan Siwon. Siwon menatap kosong kearah langit-langit dorm, membelai lembut rambutnya dan berusaha agar ia tidak terbangun.

 

*******

Keesokan harinya, Tiffany terbangun dan mencium aroma yang terasa familiar. dia mencoba untuk bergerak melihat lengan kokoh Siwon mengunci sekeliling tubuhnya. Wajahnya begitu damai tetapi tidak dapat menutupi bahwa dia terlihat sedang stres tentang kejadian semalam.

 

Tiffany berdiri dan Siwonpun terbangun, segera setelah ia melihat Tiffany sudah bangun, tapi ia tetap berada diposisi mereka ketika tertidur semalam dengan nyaman.

 

” Kau, um, Bajumu penuh noda darah. Aku akan mencarikan salinan baju yang bersih, dan, um, mari kita membersihkan lukamu.” Tiffany berdiri dan berjalan ke kamarnya. Mengobrak-abrik isi lemari mencari apakah ada baju yang cocok dengan Tubuh Siwon. Dia beruntung menemukan kaos pink Hanes yang sudah lama ia beli, dia juga mengeluarkan kotak P3K untuk membersihkan luka Siwon.

 

“Bisakah Aku melihatnya?” Tangannya menyentuh lengan Siwon terasa seperti sensasi tersetrum listrik saat mereka bersentuhan. Tiffany dengan lembut membersihkan luka membalut dengan perban luka yang ada di punggung tangan Siwon.

 

“Um, Aku pikir ada satu lagi di punggungmu.” Dia berkata dan Mata Siwon terbelalak. Dia sedikit mengangkat bajunya dan Tiffany melihat luka di punggungnya. Dia tidak percaya apa yang telah terjadi saat Siwon mencoba untuk menyelamatkannya.

 

“Apa yang sebenarnya terjadi semalam?” Dia mendekat dan menegur Siwon dengan nada keibuan.

 

“Aku tertabrak sepeda motor saat aku berusaha mencarimu.” Siwon mengatakan dengan kepala menunduk sementara Tiffany terus membersihkan tangannya yang lain. Dia berhenti ketika ia mendengar bahwa Siwon semalam terlibat kecelakaan motor.

 

“Apa?! Kenapa kau tidak memberitahuku? Kau mungkin bisa saja fraktur! Dan, dan, Kau mungkin..” Tiffany mencoba mencari alasan mengapa Siwon menyembunyikan masalah ini darinya.

 

“Aku baik-baik saja, itu hanya sebuah kecelakaan kecil. Motornya tidak melaju dengan cepat.” Siwon bertindak tenang tidak seperti gadis di hadapannya yang sudah panik setengah mati.

 

“Buka bajumu, mari kita membersihkan luka yang lain.” Tanpa aba-aba Siwon mulai melepaskan bajuya dan Tiffany membelalak matanya. Melihat tubuh sempurna milik Siwon, dia tidak bisa menahan rasa malu. Siwon melihat muka Tiffany mulai memerah hanya tersenyum.

 

“Kau terlihat sangat manis ketika mukamu memerah. Hahaha” Dia menggoda gadis yang membalut lukanya itu.

 

“Aniyo, tidak.” Dia mencoba untuk membela diri atas godaan Siwon.

 

“Kau, Jika kau menyangkalnya, aku akan menunjukkan yang lebih dari ini.” Siwon kembali menggodanya Tiffany mulai merasa jengkel sehingga ia menuangkan alkohol langsung ke kulitnya.

 

“Aw! Itu manyakitkan!” Siwon berteriak sementara Tiffany memukul kepala Siwon pelan, mencoba untuk berkonsentrasi pada bagian terakhir balutan luka di tubuh Siwon.

 

“Itulah apa yang Kau harus dapatkan. Cepat berpakaianlah.” Dia melemparkan baju pink itu ke wajah Siwon dan menjulurkan lidahnya.

 

“Apa, Kau mempunyai Hanes? Dan ini berwarna warna pink.” Siwon penasaran mengapa Tiffany mempunyai pakaian laki-laki.

 

“Aku memakainya saat tidur. Jangan khawatir itu milikku, bukan barang milik pria lain. ” Dia berseru dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Tiffany sibuk mencari apa yang bisa mereka makan diatas lemari ketika Siwon datang dengan masih bertelanjang dada di dekatnya .

 

“Tiffany…” Siwon memeluk pinggangnya dari belakang. Tiffany terkejut menyadari tindakan mendadak yang Siwon lakukan dan ketika ia membalikkan wajahnya, ia melihat Siwon masih bertelanjang dada. dia setengah kesal dan malu.

 

“Bukankah aku-”

 

“Aku rindu padamu, aku tahu kau merindukanku juga. Aku rindu memeluk mu. ” dia memiliki tatapan yang bersungguh-sungguh, sementara tangannya menangkup wajah kecilnya.

 

“Tapi kita tidur berpelukan semalam.” Dia menurunkan tangan Siwon untuk mencegah dia mengatakan hal lebih dari ini.

 

“Aku tidak pernah bisa cukup denganmu. Katakan padaku, seberapa dekat yang kita bisa? ” Siwon menghilangkan ruang diantara mereka dan mendekatkan wajah mereka. Dia bisa merasakan napas Tiffany dan matanya difokuskan pada bibir Tiffany.

 

Tiffany sedang menunggu Siwon untuk memulai bergerak. dia menutup matanya dan bibirnya yang terasa kering menjadi agak lembab. Hal berikutnya yang dia tahu, mereka berdua merasakan ciuman yang penuh gairah. Tiffany menarik dirinya menjauh tapi Siwon bisa mendapatkannya kembali.

 

“Tidak. Hanya, untuk kali ini saja.” Siwon kembali menciumnya lagi dan Tiffany membalasnya tanpa berpikir lagi.

 

Mereka bermesraan di dapur terus menuju ke kamar Tiffany. Siwon berada di atas tubuhnya bertukar ciuman lembut dengan Tiffany yang tangannya berada di sekeliling Siwon. Mereka bukan lagi anak-anak mereka sudah tau apa yang mereka lakukan. untuk Siwon, dia melakukannya tidak dengan nafsu, dia hanya memberiakn hatinya untunya.

 

Tangan Tiffany masih menekan dadanya. Mereka masih bertukar ciuman panas dan kemudian Siwon bisa menemukan cara untuk melepaskan pakaian atas Tiffany. Mereka bisa saja bercinta jika tidak digangu oleh sebuah telpon pada handphone Tiffany. Handphone Tiffany mulai berdering disakunya.

 

Keduanya menghentikan aktifitasnya dan menatap handphone Tiffany. Siwon bangkit dan Tiffany mengangkat Telponnya. Dia agak frustrasi dan menghempaskan tubuhnya di tempat tidur. Telpon Tiffany berakhir dan kembali menghampiri Siwon ditempat Tidur.

 

“Aku mencintaimu.” Dia berkata sambil mengetuk-ngetuk bibir Siwon yang mengerucut. Siwon tidak bisa menahan senyum lebarnya atas apa yang ia dengar. Ia ingin melanjutkan urusan mereka yang tidak terselesaiakan tadi tapi Tiffany mencegahnya.

 

“Lain kali yah baby, oke ? Aku akan terlambat syuting.” Tiffany mencium ujung hidung Siwon dan Siwon menghela nafas kasar.

 

******

” Hei ” Siwon memegang tangan Tiffany sebelum ia bisa melepaskannya.

 

“Apa?” Tanyanya dengan alis yang dinakkan. Tiffany merasa perasaanya lebih ringan dari biasanya, mungkin karena telah mengatakan bahwa ia juga mencintainya.

 

“Apa katamu tadi?” Siwon menguncinya dalam pelukannya, Tiffany menyandarkan kepalanya di dada Siwon dan memejamkan matanya.

 

“Ini salahmu mengapa Kau tidak mendengarnya.” Tiffany tertawa kecil tapi ia menghentikan tawanya saat Siwon mengecup singkat bibirnya.

 

“Waeyo?” Kata Tiffany. Cara Tiffany memproses terlihat lucu dimata Siwon dan membuatnya tersenyum renyah.

 

“Aku juga mencintaimu.” Siwon memfokuskan matanya pada bibir Tiffany saat mengungkapkan kata hatinya. Tiffany terasa akan pingsan sekarang juga atas pengakuan Siwon lagi.

 

“Apakah itu yang Aku katakan?” Dia berusaha untuk bercanda tapi Siwon terlalu pintar untuk dibodohi olehnya.

 

“Yeah, dan aku tahu kebenaran.”

 

“Bagaimana Kau tahu?” Tiffany berakting polos seolah tidak mengetahui apa-apa.

 

“because you’re a good kisser, haha!” Siwon mengejeknya sementara Tiffany mencoba untuk melepaskan diri dari pelukannya dan berdiri.

 

“Byuntae! Kau tidak akan pernah punya pacar!” Dia melemparkan baju kaos pink yang ia minta Siwon untuk memakainya sebelumnya. Mereka terlalu cepat untuk hal-hal yang Siwon sedikit agresif didalamnya, tapi dia tahu bahwa itu cinta dan bukan yang lain.

 

“Oh ya? Jadi apa yang pantas untuk sebutanmu? Umm, istri? Aku akan senang jika kau mau disebut itu.” Siwon memulai pembicaraan yang berliku-liku memainkan lengannya di pinggang Tiffany sambil main-main memberikan sedikit seringai.

 

“Siwon!”

 

“Aku tidak akan melakukan apa-apa!” Siwon mengakat tangannya keatas seolah-olah menyerah.

 

“Bisakah kau, membuatnya sedikit pelan? Aku mulai membencimu. ” Dia bergegas keluar dari kamar dan Siwon merasa cemas dan mengikuti langkah kaki gadis itu keluar.

 

“Maafkan aku, ak-aku hanya sedikit bersemangat. Aku mencintaimu, Tiffany, Alasan mengapa Aku mengatakan hal-hal itu karena aku tidak ingin kau pergi.” Siwon memeluknya dari belakang berharap kekasihnya tidak memikirkan kata-katanya yang tadi.

 

“Jadi maukah kau menjadi Wanita dari Choi Siwon?” Sekarang, dia akhirnya bertanya. Tiffany terdiam setelah mendengar pertanyaannya. Dia terus diam dan Siwon merasa sangat percaya diri dari kebisuan Tiffany.

 

“Aku akan menganggap diammu sebagai ya.” Ia melepaskan pelukannya dan melepaskan kalung yang ia kenakan yang dikalung itu terdapat sebuah cincin. Bukan cincin yang elegant tapi sangat sederhana. Siwon meraih tangan Tiffany dan memasangkan cincin itu di jarinya. Siwon menggenggam kedua tangan Tiffany dan membuat mereka berdua berhadapan.

 

“Aku mencintaimu.” Hanya dua kata itu yang keluar dari mulutnya. Terdengar seperti musik di telinga gadis itu. Tiffany tersenyum dan menarik Siwon lebih dekat dengannya sehingga mempersempitt jarak antara wajah mereka.

 

“Aku juga mencintaimu.” Mata Siwon terfokus pada gadisnya. menghafal setiap detail wajahnya. Dengan perasaan bahagia yang membara seperti bunga api, bibir mereka bertemu dan membungkam semua kata-kata yang hampir saja terucap.

 

*********

Kemudian pada hari itu, Tiffany harus berangkat ke Jepang menyusul The Girls’ untuk menghadiri Tour mereka. Siwon ingin mengantarnya ke Jepang tapi Tiffany tidak menginginkannya, ia khawatir akan tersebar skandal tentang hubungan mereka yang masih sangat baru. Setelah semua, dia belum memberitahukannya pada seorangpun.

 

Di atas pesawat, ia terus berpikir bagaimana ia bisa merasa sangat bahagaia bisa jatuh cinta dengan seorang Choi Siwon. Itu belum beberapa jam mereka terpisah tapi ia sudah sangat merindukannya. senyum merayap di wajahnya ketika ia melihat wallpaper handphonenya. itu foto bersama yang pertama kali mereka ambil sebagai pasangan. Dia berpikir, tidak ada yang bisa menentukan atau mengubah nasib maupun takdir , tidak ada sebuah harapan yang sedernaha yang bisa diubah menjadi lebih baik jika tidak ada pengorbanan dan usaha.

 

**********

Sesampainya di Jepang, ia dikelilingi oleh wartawan yang sudah menunggu kedatangannya. Tiffany tetap mengenakan kacamata Raybannya dan terburu-buru masuk ke dalam van. Melihat handphonenya, dia mendapatkan lima pesan dan empat dari pesan itu berasal dari Siwon.

 

Hi baby, kabari aku jika kau sudah sampai disana. bersenang-senanglah dengan The Girls’, jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja arrasso? Dan tolonglah tidur lebih awal. Jangan begadang bermain anipang lagi. AkuMencintaimu!

 

Dan satu lagi…

 

Aku sudah sangat merindukanmu. Sepertinya kau belum sampai di sana. Balas pesanku oke?

 

Dan lagi …

 

Ugh , lupakan dengan SMS, aku akan menelepon lagi nanti. Miss You “

 

Hanya ketika Tiffany akan membaca pesan terakhir dari Siwon, dia menerima telepon darinya. Apa yang telah merasuki orang ini?, dia terlalu lemah untuk ukuran seorang pria! Pikirnya tapi jika itu cara Siwon menunjukkan rasa sayangnya itu tidaklah buruk.

 

Akhirnya, kau dimana?” Ada rasa kepuasan dalam Suara Siwon ketika Tiffany mengangkat telponnya.

 

Um, Didalam van? Dan dalam perjalanan ke hotel. Kenapa?” Tanyanya .

 

Tidak ada apa-apa, aku hanya merindukanmu. By the way, apakah Kau berencana memberitahu The Girls’ malam ini?” Siwon penasaran. Faktanya dia tahu bahwa seorang Wanita tidak akan bisa menyimpan rahasia dalam waktu yang sangat lama, terutama saat mereka berkumpul bersama.

 

Mungkin. Ya aku pikir begitu, Aku tidak ingin babyku dihakimi dan disuruh mejelaskannya dalam sebuah makan malam lagi.”Dia terkikik mengingat makan malam yang harus Siwon selenggarakan untuk menjelaskan tentang kencan mereka.

 

Hah , yeah. Jadi um, nanti aku akan memberimu kejutan. ”

 

Apa? Kau tahu aku benci sebuah kejutan jika aku tidak mengetahui tentang apa kejutan itu.” Dia merengek seperti gadis kecil dan Siwon tertawa ringan dengan keluhan imutnya .

 

Kau akan tahu. Aku berjanji, Kau pasti akan menyukainya.” Siwon mengatakan percaya diri.

 

Whatever. Hei, aku harus menutup teleponnya, Aku hampir tiba dihotel.” Kata Tiffany berusaha untuk tidak terdengar antusias pada kejutan Siwon.

 

Oke, berhati-hatilah. Aku mencintaimu!” Katanya .

 

Oke, bye!” Tiffany menggodanya, dia tahu Siwon akan bereaksi keras atas perkataannya.

 

Hei, kau seharusnya mengatakan aku mencintaimu.”

 

Itulah yang akan Kau dapatkan jika menyembunyikan sesuatu dariku. Hahaha bye!” Tiffany mengakhiri telpon dan tertawa sendiri sementara ditempat lain Siwon merasa frustasi atas perlakuan Tiffany.

*****

 

Tiffany telah check in di hotel The Gils’ berada. Dia memiliki banyak pikiran, memberitahu mereka tentang dirinya dan Siwon, tapi kekasihnya sudah memiliki sesuatu yang bisa disebut ‘kejutan kecil’ dan untuk melengkapi semua ini, Siwon hendak menghabiskan hari ulang tahunnya dua minggu dari sekarang, tapi Tiffany tidak memiliki petunjuk apapun apa yang harus ia berikan pada hari khusus Siwon tersebut.

 

Tiffany membereskan barang-barangnya dan rasa sangat lelah setelah penerbangannya tadi, dia menghempaskan dirinya di ranjang yang empuknya seperti tumpukan bulu. Matanya melayang-layang memperhatikan langit-langit kamar hotel hampir terpejam dan tebelalak kembali ketika sebuah SMS masuk ke handphonenya.

 

Tunggulah sebentar lagi oke? Istirahatlah dulu, ada sesuatu yang menunggumu nanti . Aku mencintaimu!

 

Dia tersenyum, ia penasaran dengan kejutan Siwon untuknya. Tiffany melamun sendiri ketika seseorang datang menyelinap masuk ke kamar hotelnya .

 

“Unnie!” Yoona melompat ke tempat tidur bersama dengan Seohyun.

 

“hey- kalian, Kalian harus mengetuk terlebih dahulu sebelum masuk kekamar orang lain.” Tiffany mendengus menutupi kepalanya dengan bantal. Dia masih lelah dari perjalanan dengan pesawat dan rencananya untuk istirahat sekaligus tidur siang pupus sudah akibat ulah kedua maknae ini.

 

“Mianhe unnie, kami hanya merindukanmu itu saja!” Seohyun mencoba untuk merebut bantal yang menutupi kepala Tiffany, tetapi dia menggenggamnya dengan sangat kuat.

 

“Unnie! Apakah itu benar?” Yoona melompat-lompat keatas dan kebawah ditempat Tidur Tiffany.

 

“Apa? ” Tiffany bertanya kembali dengan bantal masih menutupi kepalanya.

 

“Oppa akan datang ke sini untuk melihat mu!” Seohyun berseru dengan sangat senang. Keduanya tersenyum pasti merasakan sesuatu antara Siwon dan Tiffany.

 

“Ap-apa, siapa?” Tiffany membuang bantalnya dan memandang dua maknae yang menertawakannya.

 

“Ahaha! Unnie kami mendapatkanmu! Kami belum menyebut Nama siapapun tetapi kau suadah tau siapa orang itu!” Yoona bertepuk tangan dan ber high five dengan Seohyun. Tiffany menggaruk kepalanya dan melemparkan bantal pada mereka berdua.

 

“Aish, kalian berdua! Kau -”

 

“Ayolah Tiffany unnie, tidak akan ada yang sakit hati sakit jika kau mengakui bahwa Unnie sudah menyukai Oppa! Janji kami tidak akan memberitahu siapa pun, katakanlah kau sudah menyukai Oppa!” Seohyun mencoba untuk mengalahkan Unnienya dan membuatnya mengakui benar ada sesuatu antara dia dan Siwon.

 

“Aku tidak menyukai dia, oke?” Tiffany memperlihatkan ekspresi wajah lurus membuat dua anak itu menggigil. Tiffany menjawab dengan serius dan mereka pikir tidak ada lelucon didalam perkataan unnienya membuat mereka terlihat sangat buruk. Mereka berdiri diam.

 

“Aku mencintainya.” Tiffany tersenyum dan menyembunyikan dirinya di bawah selimut. Seohyun dan Yoona berteriak bersama-sama dengan bahagia, mereka sangat mencintai unnienya.

 

“Yah! Unnie, Kau hampir membuat kami ketakutan tapi youre IN LOVE WITH SIWON OPPA! Gosh, kami sangat senang untuk Mu unnie! ” Yoona memeluk Tiffany yang masih menutupi dirinya di bawah selimut karena mukanya sangat merah.

 

“Unnie, apakah dia sudah mengungkapkannya juga?” Seohyun yang penasaran pada kisah cinta unnienya. Dia merebahkan tubuhnya di tempat tidur menunggu jawaban Tiffany.

 

“Itu bukan urusan kalian untuk tahu sekarang ” Tiffany tertawa dan melempar bantal lain kearah Seohyun. Sayangnya maknae telah mendapatkan bantal kecil lain dan mereka bertiga memulai perang bantal di dalam kamar hotel Tiffany.

 

Mereka berteriak dan tertawa yang sangat melengkingkan dan itu menarik perhatian sang Leader. Taeyeon berjalan kedepan pintu kamar Tiffany dan memulai mengetuk pintu seperti sedang menahan emosi.

 

“Hey! Lebih baik buka pintu ini sekarang atau kalian akan menjadi pelayan untuk makan malam nanti!” Taeyeon terus mengetuk pintu dan memutar kenopnya, gadis-gadis yang ada dalam kamar bergerak sebisa kaki mereka. di sana bertebaran bulu dimana-mana dan kamar itu sangat berantakan.

 

“Oke, sudah cukup, aku akan masuk!” Ujar Taeyeon sambil berjalan kembali ke kamarnya untuk mengambil kunci cadangan kamar Tiffany. Tiffany dan dua maknae buru-buru membersikan tempat itu, jika tidak mereka akan menjadi daging panggang. Mereka bergegas menyembunyikan semua bulu bantal yang berserakan kedalam selimut dan dibawah tempat tidur.

 

Lalu Taeyeon masuk

 

Dia melihat Seohyun dan Yoona berbaring di tempat tidur dan Tiffany berada di depan cermin merias dirinya sendiri. Mereka berusaha keras tidak memperlihatkan sesuatu yang aneh.

 

“Apakah yang kalian lakukan? Datang saja ke sini atau, aku pikir aku mendengar seseorang berteriak di dadalam sini?” Taeyeon bertanya dengan detail. Dia begitu yakin suara itu berasal dari kamar Tiffany tapi yang mengejutkannya di sana tidak ada tanda-tanda kerusuhan.

 

“Unnie, kami hanya mengobrol dengan Fany unnie. Mungkin itu bukan kami, periksalah kamar yang lain.” ujar Yoona yang berbaring tertelungkup di tempat tidur. Taeyeon mengangkat bahunya dan menutup pintu. Ketika pintu ditutup, gadis- gadis itu cekikikan atas acting mereka.

 

Tapi tiba-tiba, Leader Ahjumma datang lagi. Gadis-gadis itu berhenti tertawa dan menatap ke arahnya.

 

“Kalian lebih baik bersiap-siap, kita akan berangkat dalam satu jam.” Dia hanya mengatakan itu dan gadis-gadis itu mendesah lega.

 

*********

The Girls’ menunggu di belakang panggung, beberapa menit dari sekarang Konser akan dimulai. Tiffany tidak tahu bahwa Siwon berada sana, dia benar-benar lupa dengan kejutan yang Siwon sebut-sebut dalam telponnya.

 

Sementara itu, Siwon duduk di barisan penonton paling depan, bersama dengan kerabat The Girls’. Matanya menatap sekeliling dan melihat Ayah Tiffany, Unnie dan Oppanya hanya tiga kursi setelah dia. Nyalinya sedikit ciut, Siwon tidak menyangka keluarga Tiffany akan datang. sekarang dia tidak bisa tetap fokus, apa yang harus ia lakukan, Siwon telah lama mengetahui keluarga Tiffany tapi sekarang mereka secara resmi telah berpacaran dan dia tidak tahu harus mulai dari mana untuk menjelaskannya.

 

Acarapun dimulai, ia dengan nyaman duduk tapi dia tetap melirik sesekali kearah Keluarga Hwang yang hanya beberapa inci darinya. Dia benar-benar lupa rencana awalnya untuk membuat kejutan untuk pacarnya sendiri ketika melihat keadaannya di antara lautan manusia.

 

Disaat SNSD menyanyikan salah satu lagu mereka, Tiffany berjalan mengelilingi panggung ketika ia melihat sosok yang familiar beberapa kursi dari keluarganya. Gadis itu memberi sebuah senyum menawan dan membuat hati dari tangannya kemudian meletakkan diatas kepalanya. Tiffany berkata tanpa suara tapi mimic mulutnya seolah mengatakan ‘apa yang kau lakukan di sini? ‘sambil memberikan senyum. Siwon hanya terus memandang kearah Tiffany sambil tersenyum. Tiffany merasa Siwon terlalu terburu-buru melihat dan datang jauh-jauh ke Jepang untuk menonton dia tampil, senyumnyapun tidak pernah hilang meninggalkan wajahnya.

*******

 

Acarapun berakhir dan Siwon dikawal berjalan belakang panggung. Dia begitu ragu menuju backstage karna pertama, The Girls’ masih belum tahu tentang hubungan sebenarnya mereka berdua dan kedua, ia akan bertemu Keluarga Tiffany yang ia rasa terlalu agak cepat.

 

ia berjalan perlahan ke ruang ganti mereka, Siwon melihatnya. masih gadis cantik yang sama yang ia cintai. Tiffany sedang berbicara dengan koordinator ketika Siwon berjalan mendekatinya, belum sampai didekat Tiffany tiba-tiba keluarga Tiffany mendekat dan memeluknya erat-erat.

 

Siwon mundur menjauh beberapa meter. Dia tidak ingin merusak suasana itu dan dia berharap Tiffany belum melihatnya, atau dia akan bertemu dadakan dengan keluarga Tiffany. dia membalikkan punggungnya ketika ia hendak berjalan pergi seseorang menghentikannya.

 

“Siwon!”

 

Lalu ia merasa seseorang memeluknya dari belakang dengan sangat erat. Siwon berbalik berhadapan dan melihat Tiffany tersenyum manis padanya.

 

“Aku tahu itu, ini yang kau maksud dengan kejutanmu? Ini benar mengejutkanku! ” Katanya kemudian memeluknya lagi. Siwon membeku, ia melirik keluarganya dan melihat mata mereka terpaku dengan adegan yang mereka pertontonkan. Mungkin penasaran siapa dia, siapa dirinya dalam hidup Tiffany sekarang.

 

“Oh, um, aku ingin Kau bertemu dengan keluargaku!” Tiffany menariknya ke arah mereka sementara kaki Siwon menyeretnya untuk berjalan lebih dekat.

 

“Dad, Oppa, Unnie, ini Siwon, dia um, Pacar Ku.” Tiffany menahan malu untuk mengakui kalimat terakhirnya dan kepalanya menunduk. Ayah Tiffany terkejut tapi kedua kakaknya tersenyum membayangkan kehidupan percintaan adiknya.

 

“Sepertinya dongsaeng kecil kita bukan anak kecil lagi!” Oppa Tiffany mengacak-acak rambutnya. Siwon masih tak bergerak, bingung dengan kata-kata yang Tiffany telah sampaikan.

 

“Um, eh, senang bertemu dengan anda Sir ” Siwon membungkukan kepada mereka dan senyum di mukanya yang sedikit berantakan.

 

“Nah, anak muda, Aku harap Kau bisa merawat malaikat kecil kami dengan baik. Aku percaya padamu.” Ayah Tiffany menepuk bahu Siwon yang membuatnya sedikit bersantai. Dia menghela napas dan tersenyum kembali lagi sebagai jawaban.

*******

Beberapa saat kemudian setelah itu, Siwon memberitahu Tiffany untuk mengenakan pakaian yang lebih santai. Dia akan mengajak Tiffany berkencan selagi mereka berada di Tokyo. dia tidak punya rencana tapi ia yakin bahwa Tiffany menginginkannya. Sementara di ruang ganti, Siwon mengetuk pintu ruang ganti dan melihat ke arah The Girls’. Mereka terkejut melihat Oppa mereka, kemudian mata mereka bergeser kearah Tiffany yang berada di sampingnya mereka berdua bergandengan tangan.

 

“Um, Girls’? Apakah kalian tidak keberatan jika aku membawa pacarku keluar sebentar untuk berjalan-jalan? Aku berjanji akan mengantarkannya pulang sebelum jam 12 malam.” Kata Siwon santai, membuat shock dan tercengang kedelapan gadis-gadis itu, sementara Tiffany menahan tawanya.

 

“Kami akan menjelaskannya nanti oke?” Tiffany mengangkat ibu jarinya dan berjalan kearah Siwon, mereka keluar tanpa ada sahutan dari kedelapan yang lainnya yang masih tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

 

Pasangan itu memutuskan untuk makan malam di luar. Tiffany duduk di samping Siwon dan tangan Siwon bertengger di bahu Tiffany. Tiffany mengambil handphone Siwon dan bersikeras mereka harus memiliki selca bersama. Mereka berpose cutely didepan kamera dan Tiffany menyimpan foto yang menurutnya bagus.

 

“Aku akan menyimpan ini, ini lucu!” Kata Tiffany sembari melihat foto-foto mereka. Dia masih melihat foto-foto mereka tadi ketika secara tidak sengaja menggeser beberapa foto lain dan melihat banyak foto dirinya di dalam handphone Siwon. Itu terasa aneh karena semua foto itu berasal dari fansites SNSD, sebagian besar foto itu diambil di bandara, dia terus melihat dan melihat sampai Siwon memergokinya.

 

“Hei!” Kata Siwon sementara Tiffany menatapnya dan menyeringai.

 

“Di mana Kau mendapatkan ini? Dan mengapa Kau menyimpan ini?” Dia penasaran tapi selain itu ia geli dengan apa yang Siwon lakukan.

 

“Di Internet. Aku menyimpannya karna kau terlihat manis.” Siwon menjawab santai.

 

” Kau sudah mengumpulkan banyak, aku harus melakukan hal yang sama juga karena pacar ku sangat Manis!” Tiffany mencium singkat di pipi Siwon yang memerah seperti tomat. Siwon hampir gila dengan ciuman tiba-tiba dari Tiffany yang hanya terus menelusuri handphonenya.

 

Sudah hampir setengah dari album foto di handphone Siwon yang ia lihat. Ada sebuah gambar rubber shoes. Tiffany penasaran sehingga dia bertanya pada pacarnya tentang itu.

 

“Um, mengapa Kau memiliki ini di sini?” Tiffany menunjukkan foto sepasang Nike Rubber Shoes.

 

“Oh, itu, itu adalah Rare Jordans, um, aku mencari sepasang sepatu itu sebabnya aku simpan di handphone ku.” kata Siwon sambil mengunyah sushinya.

 

“Apakah mereka memproduksi dalam Large Volume? Mengapa Kau tidak membelinya secara online?” tanya Tiffany. Sudah jelas bahwa karena jadwal sibuk mereka, Siwon tidak punya waktu untuk mencari sepasang sepatu untuk dirinya sendiri.

 

“Well, um, aku merasa sulit untuk menemukannya. Ini adalah salah satu barang yang limited edision seperti yang Ku katakan sebelumnya. Mereka memproduksinya dalam Volume yang kecil makanya walaupun secara Online aku merasa sulit menemukannya.” Siwon menjelaskan. Tiffany hanya mengangguk, agak sulit memang untuk memahami mengapa Pria memiliki kecintaan pada sepatu seperti ini, namun, dia pikir salah satu Hobi Siwon adalah mengumpulkan sepatu. Tapi ia menyadari sesuatu. dia sudah menemukan sesuatu untuk diberikan pada hari Ulang Tahun Siwon.

 

 

TBC…..

 

Masih kurang panjang? XD hihi

Maaf yah nunggu lanjutan FFnya lama (: maklum sekarang lagi musimnya UTS anak kuliahan, oh iya FF ini bakalan END beberapa part lagi, ada yang pengen recommend FF bagus buat di terjemahin selanjutnya? Buat yang punya saran bisa coment diblog ini atau langsung mention di Twitter Un aja di @IGotTiffany pasti saran yang ada bakal ditampung, sekalian minta saran buat cara Un nerjemahin FFnya, apa udah puas dengan hasil Un nerjemahin? Kalo enggak bilangin dimana letak gak sukanya yah, nanti Un mencoba belajar dari kesalahan dan memperbaikinya lagi di terjemahan selanjutnya. Makasi yang udah baca dan udah bersedia menunggu hasil terjemahan Un :^)

93 pemikiran pada “(AF) 99days Part 7

  1. wah.. akhirnya jadian juga ya sifany nya..
    seneng banget liat mereka. cocok gimana gitu^^
    ceritanya bagus banget thor. puas bacanya. udah mau end ya?
    semoga happy end yah. ditunggu kelanjutannya^^

  2. Oh My God , It’s really sweet ^-^
    Akhirnya resmi juga , pengorbanan siwon oppa besar banget yah untuk tiffany , langgeng terus okeh , kalian pasti bisa , semoga akan ada lamaran dan lamaran siwon diterima sama tiffa , oh my feels
    Terimakasih author untuk tetap melanjutkan terjemahannya , ini bagus ♡
    Dan selanjutnya setelah ini, mngkin bisa dari the909maknae lagi, dia kan punya cerita sifany banyak sekali , hwaiting 😉

  3. Seru…nextnya jgn lama2 untuk rekomendasi ff mungkin d blog asian fanfic soalny aku pernah buka ad ff sifany ny tpi bhs.inggria jdi gk aku bca(biasa gk terlalu ngerti)KEEP WRITING THOR ENJOYYYYY…..!!!!!

  4. sifany nya so sweet banget…
    walopun udah baca d aff tapi tetep setia nungguin ff ini d post disini..
    translate nya rapi kok thor,, bahasanya kagak semrawut jadi mudah dipahami

  5. Sweett bangettt…. klo dibuat drama, yak dn pasti bkin meleleh ni cerita, ahh… jdi pngen liat sifany moment lagi #ygpasti’yudahgkmungkinlagi -_-

  6. Waahhh asik..asik.. Sifany jadian, it’s s, gomawoyo sweeet…
    O..ini ff terjemahannya dari aff, wah sallutt, n gomawo dah translate n memudahkan aku untuk menikmatinya. Oukey deh dtunggu terus krya slnjutnyagomawo

  7. Waahhh asik..asik.. Sifany jadian, it’s s, gomawoyo sweeet…
    O..ini ff terjemahannya dari aff, wah sallutt, n gomawo dah translate n memudahkan aku untuk menikmatinya. Oukey deh dtunggu terus krya slnjutny, gomawo

  8. Akhirnya, part yg paling aku suka dari FF ini dipost juga^^ Aaaa, ceritanya makin seru, SiFany-nya sweet banget>< Ngga sabar baca yg prolog ver Indonesianya. Ditunggu kelanjutannya author, FF yg lainnya juga ditunggu, apalagi Baby & Me kayanya udh ngga pernah dilanjut nih. Ditunggu FF yg lainnya. Hwaiting 😉

  9. ceritanya manis bngt thor, berasa nyataaaaa bngtttt, tp cerita tnggl cerita kenyataan udh trbukti walopun kita nggk tw yg sbnrnya itu kyk apa. tp waktu baca ff ini, hati bnr2 terobati, udh nggk sakit lg. Next jgn lm2. Keep Writing!!!

  10. yeeayy akhirnya SiFany pacaran ❤
    aduh sweet banget sih mereka ^^ semoga di dunia nyata SiFany itu real. Aminnn :')
    kayak nya fany unnie mau kasih kado sepatu ke siwon oppa ^^
    jadi ingat waktu siwon oppa ke jepang buat nonton konser unnie-deul hehehe
    trus fany unnie juga nonton konser nya oppa-deul hehehe
    kangen jaman2 SuGen di tahun 2009 2010 2011 T.T
    khusus nya SiFany pas sbs gayo daejun 2009 dan cf di thailand 2012 T.T #kokjadicurcol
    gak masalah admin buat terjemahin ff apa aja yg penting SiFany ^^
    terjemahannya bagus dan jelas bangetttt ^^
    gomawo admin yg udah capek2 terjemahin ff yg sweeettt banget ini dan gomawo admin yg udah baik banget ngepost ff ini ^^
    SiFany Island DAEBAK !!!!

  11. Seru banget ,Aku suka waktu tiff yong and seo di hotel,.lagi pada ribut.. Eh pas ada taeng eonni langsung pada diem..haha lucu..

  12. cie..cie..yg br jadian. lngsung deh g mw pisah, pgnny nempel trssss.
    bhkn saking lg cintany siwon rela terbang ke jepang utk ksh kejutn nih ke fany. kjutan ap lg nih yg akn diberikn siwon???

Tinggalkan Balasan ke Nurul ivaiyah Batalkan balasan